Senin, 07 Desember 2020

Masjid Agung At Thohiriyah Empang Bogor – Tempoe Doloe

Masjid Agung At-Thohiriyah Empang Bogor di tahun 1880 (foto dari akun instagram @Rajakelir)

Suasana di alun alun Empang di depan Masjid Agung Empang kota Bogor pada tahun 1880. Tampak ada tujuh pria dewasa sedang berbincang serius di tengah alun alun, dua diantaranya terhalang oleh yang lain. Dari penampilannya tampaknya mereka adalah para tokoh pada masa-nya.
 
Pria yang berdiri menghadap kamera, satu satunya yang menggunakan sepatu diantara lainnya, dari pakaian dan ciri lainnya termasuk tongkat dan beskap warna biru yang dikenakan tampaknya beliau adalah petinggi di masa itu, sejauh ini saya belum mendapat informasi siapa beliau pun dengan yang lainnya.
 
Masjid Agung At-Tohiriyah
Jl. Empang 1 No.1, Empang, Bogor Selatan
Kota Bogor, Jawa Barat 16132



 Masjid Agung At Tohiriyah di Kelurahan Empang Bogor merupakan Masjid Agung pertama sekaligus masjid pertama yang berdiri di wilayah kota dan kabupaten Bogor. Berdasarkan catatan sejarah yang ada di masjid ini, Masjid Agung At-Tohiriyah dibangun pertama kali di tahun 1817 oleh Raden Muhammad Thohir.
 
Masjid pertama tersebut dibangun diatas lahan seluas lebih kurang 750 meter persegi. Raden Muhammad Thohir adalah cucu dari Dalem Cikundul Cianjur alias Raden Arya Tanu Datar  Bin Aria Wangsa Goparana (1677-1691) Bupati Cianjur Pertama.


Masjid Agung At-Thohiriyah pada era awal pembangunannya (foto dari IG @Rajakelir)

Pertama kali dibangun masjid ini berbentuk bangunan masjid tradisional Indonesia dengan atap berbentuk atap joglo, nama At-Thihiriyah pada masjid agung ini mengabadikan nama pendirinya.

Masjid ini kemudian diteruskan pengelolaannya oleh cucu Raden Muhammad Thohir yang bernama Raden Arya Wiranata yang juga merupakan Bupati pertama kabupaten Bogor, sedangkan putra dari Raden Muhammad Tohir sendiri wafat di tanah suci Mekah.
 
Masjid Agung At-Thohiriyah kini dan tempo dulu.

Baca artikel lengkapnya di posting sebelumnya disini. 

-----------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------


Minggu, 23 Agustus 2020

Masjid Jami' Nurul Iman Kampung Sirnaruju Desa Mekarbuana

Masjid Jami' Nurul Iman Kampung Sirnaruju, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang.

Masjid Jami’ Nurul Iman ini berada di kampung Sirnaruju, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Di desa ini terdapat beberapa objek wisata alam andalan kabupaten Karawang termasuk di dalamnya adalah air terjun (Curug) Cigentis, Curug Peteuy, Curug Bandung dan Gunung Sanggabuana.

Bila anda akan berkunjung ke tempat tempat wisata tersebut anda akan melewati masjid Jami Nurul Iman ini beberapa menit sebelum tiba di lokasi lokasi wisata alam tersebut. Bangunan masjid ini berdiri megah menggantikan bangunan masjid sebelumnya di tempat yang sama.

Masjid Jami’ Nurul Iman
Kampung Sirnaruju, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru
Kabupaten Karawang, Jawa Barat


11 Juli 2020 saat melintas di depan masjid ini, bangunan masjid tampak begitu mentereng dan kelihatan masih gress alias masih baru. Bangunan dengan gaya modern dilengkapi dengan dua menara menjulang mengapit bangunan utama di sisi depan. Sementara bangunan utamanya dilengkapi dengan satu kubah besar di bagian atapnya.

Sangat berbeda dengan bangunan masjid sebelumnya yang dibangun dalam gaya arsitektur Indonesia berupa bangunan masjid satu lantai dengan atap limas bersusun dua. Tak ada yang tersisa dari bangunan lamanya kecuali papan nama masjid yang masih merupakan papan nama dari sejak bangunan masjid sebelumnya masih berdiri disana.

SEBELUM DAN SESUDAH. Masjid Jami' Nurul Iman Kampung Sirnaruju, sebelum dan sesudah renovasi.
SEBELUM DAN SESUDAH. Masjid Jami' Nurul Iman Kampung Sirnaruju, sebelum dan sesudah renovasi.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Minggu, 16 Agustus 2020

Wajah Baru Masjid Al-Ikhlas Jalan Rusa Cikarang Baru

Masjid Al-Ikhlas Cikarang Baru. (orriginal foto di IG @hendrajailani)

Masjid Al Ikhlas merupakan salah satu masjid pertama yang berdiri di perumahan Cikarang Baru – Kabupaten Bekasi. Di tahun 1998-1999 masjid ini sudah eksis meski tak sebesar ukurannya saat ini.

Setelah melewati dua decade bangunan masjid Al-Ikhlas kini berdiri megah dengan gaya baru yang sama sekali berbeda dengan bentuk awal-nya. Masjid megah lengkap dengan kubah besar di atapnya, dengan balutan warna hijau dan kuning sedangkan bangunan utamanya dibalut warna cerah menyala.

Masjid AL IKHLAS
Jl. Rusa IX Blok L No. 102 Cikarang Baru
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Indonesia





Masjid Al-Ikhlas Cikarang Baru. (Orrginal foto di IG@hendrajailani)

Masjid AL-Ikhlas berdiri di tengah komplek perumahan Cikarang Baru di sektor Sertajaya masuk dalam administrasi wilayah kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, propinsi Jawa Barat. Bolehlah untuk disebut bahwa Masjid Al Ikhlas ini merupakan pelopor berdirinya masjid di sektor Sertajaya.

Postingan ini merupakan kelanjutan dari postingan kami tentang masjid yang sama di tahun 2012 yang lalu. Klik disini untuk membaca dan melihat foto foto Masjid Al-Ikhlas Cikarang Baru sebelum renovasi.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga



Sabtu, 15 Agustus 2020

Pembangunan Masjid As-Salam YAMUFAKHO Babakanraden

Progres Masjid Assalam Yayasan Mujahadah Fatabiqul Khoirot (Yamufakho) 6 Juli 2020.

Saat melintas di depan masjid ini pada 6 Juli 2020, bangunan masjid ini bahkan belum ada di peta google, ganti ke moda satelit pun demikian di lokasi ini masih berupa lahan pesawahan, demikian pun dengan google street view.

Bangunan masjid yang masih dalam tahap pembangunan dan baru selesai sebagian lantai pertamanya sedangkan bagian lantai duanya baru selesai di cor dan tiang tiang penyanggah sudah berdiri disana siap untuk dilanjutkan pembangunannya.

Masjid As-Salam YAMUFAKHO
Jln. Cariu - Loji No. 99, Desa Babakan Raden
Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16840


Di dinding masjid terpampang spanduk bertuliskan nama masjid ini dan nama Yayasan Mujahadah Fastabiqul Khoirot disingkat Yamufakho. Dari situs resminya disebutkan bahwa masjid tersebut dibangun oleh Yamufakho dengan rincian; Luas lahan 2500 M2, Dua lantai (masing-masing 500 M2), Luas lantai total 100 M2 tidak termasuk tempat wudhu.

Sampai saat ini pendiri sudah mewakafkan tanah seluas 2500 M2 dan dana pembangunan sebesar Rp1.000.000.000,- sedangkan Sisa kebutuhan dana sebesar Rp. 2.500.000.000,-. Disebutkan juga bahwa Yamufakho masih membutuhkan bantuan baik dalam bentuk dana (waqaf, ZIS dsb) dan/atau dalam bentuk natura/bahan2 bangunan. Donasi dapat dilakukan melalui Bank Syariah Mandiri Bekasi Nomor Rekening: 7449996668.

Neon Box Masjid Assalam di depan masjid di tepian ruas jalan desa Babakanraden yang masih menghijau pesawahan yang membentang menyejukkan mata dengan pemandangan landscape pegunungan yang mempesona.
Yayasan Mujahadah Fastabiqul Khoirot (Yamufakho) beralamat di Jl. Gondangdia Baru No. 4, RT. 04/RW. 09 Jaticempaka, Pondok Gede – Bekasi, Jawa Barat – 17411, Telepon (62) 0812 9579 8886, email khoirotfond@gmail.com situs resmi www.yamufakho.or.id

Sebagaimana dijelaskan di situs resminya, pembangunan masjid Assalam ini bertujuan sebagai tempat ibadah dan pusat pembinaan keislaman. Nantinya lantai dasar masjid ini akan dijadikan sebagai ruang serbaguna dan lantai atasnya sebagai ruang sholat.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Minggu, 09 Agustus 2020

Masjid Besar Al-Manshurunal Muqorrobun Cilengsi

Masjid Besar Manshurunal Muqorrobun Cilengsi.

Masjid Besar Manshurunal Muqorrobun adalah Masjid Besar Kecamatan Cilengsi, kabupaten Bogor, Lokasinya berada di tepian ruas jalan alternatif Cibubur – Cilengsi di desa Cilengsi, kecamatan Cilengsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berbagai sumber media menyebutkan bahwa masjid besar kecamatan Cilengsi ini dibangun dengan dana APBD kabupaten Bogor tahun anggaran 2018 sebesar Rp. 2 Milyar Rupiah dan digunakan dengan cara swakelola oleh pengurus masjid.

Masjid Besar Al-Manshurunal Muqorrobun
Jl. Pasar Lama No.23, RT.2/RW.2, Desa Cileungsi
Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16820



Masjid Besar Al-Manshurunal Muqorrobun.

Bangunan utama masjid ini terbagi dua bagian, bagian paling depan merupakan bangunan asli masjid sejak pertama berdiri berupa bangunan masjid dengan atap joglo dan masih dipertahankan keasliannya.

Bagian kedua adalah bangunan dua lantai yang dibangun dibagian depan dan tersambung dengan bangunan lama. Bangunan baru ini yang dibangun tahun 2018-2019 berupa bangunan masjid modern dua lantai dilengkapi dengan dua menara menjulang di atapnya.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Sabtu, 08 Agustus 2020

Menanti Megahnya Masjid Al-Kamil Cariu

Pembangunan Masjid Al-Kamil Cariu.di bulan Desember 2016. (Orrignal foto di IG @hendrajailani)

Bila anda berkendara dari arah Jonggol menuju ke Cariu’ maka anda akan menemukan sebuah bangunan masjid yang belum selesai di sebelah kiri jalan beberapa meter setelah melewati komplek Pondok Pesantren Sinar Islam Asia Pasific di turunan terahir sebelum tiba ke pertigaan Cariu – Cianjur.

Masjid yang belum selesai ini diberi nama Masjid Al-Kamil. Meski belum selesai, masjid ini sudah tampak arsitekturnya cukup menawan dengan sentuhan gaya masjid masjid usmaniyah lengkap dengan satu kubah besar dan empat miniatur menara di empat penjuru bagian atapnya.

Masjid Al Kamil
Cariu, Kec. Cariu, Bogor, Jawa Barat 16840


Saat singgah sejenak di masjid ini kami sempat berbincang sejenak dengan Pak Atep, salah satu pengurus masjid ini. Menurut beliau nama Al-Kamil bagi masjid ini di ambil dari nama pemrakarsa dan pembangun masjid tersebut.

Masih menurut beliau pembangunan masjid ini memang masih berjalan meski agak tersendat dan pengurus masjid memang tidak melakukan penggalangan dana dari para pengguna jalan seperti yang banyak dilakukan di berbagai tempat.

Masjid Al-Kamil, Juli 2020.

Meski belum selesai, Masjid Al-Kamil sudah dipergunakan untuk sholat berjama’ah bagi warga sekitar dan para pengguna jalan yang melintas di tempat tersebut. Bangunan masjid ini juga dilengkapi dengan kantor sekretariat di lantai dasar masjid. Kepengurusan masjid juga sudah terbentuk yang diketuai oleh Haji Ujang.

Lokasi masjid ini memang sangat strategis dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi para pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut, dan itu memang salah satu tujuan pembangunan masjid ini. Semoga pembangunan masjid ini berjalan lancar dan segera selesai sesuai rencana.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Minggu, 02 Agustus 2020

Masjid Besar Al-Ikhlas Kecamatan Teluk Jambe Timur, Karawang

Bakda Magrib di depan Masjid Besar Al-Ikhlas Telukjambe Timur.

Sesuai dengan namanya, masjid satu ini memang memiliki ukuran cukup besar selain karena ukurannya, nama Masjid Besar yang disandangnya menunjukkan statusnya sebagai masjid kecamatan bagi Kecamatan Teluk Jambe Timur di kabupaten Karawang.

Masjid Besar Al-Ihlas
Jl. Raya Tlk. Jambe, Telukjambe
Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang
Jawa Barat 41361



Suasana di depan masjid ini cukup meriah di malam hari dengan ramainya para pedagang aneka ragam makanan yang menggelar dagangannya di sepanjang ruas jalan teluk jambe timur termasuk di depan masjid ini.

Masjid Besar Al-Ikhlas dibangun dalam arsitektur masjid asli Indonesia berupa bangunan masjid dengan atap limas bersusun tiga. Satu menara berdiri menjulang di sisi kanan depan bersebelahan dengan area tempat wudhu dan kamar mandi.

Sianghari di Masjid Besar Al-Ikhlas Telukjambe Timur.
Meski tampak seperti masjid biasa, saat sudah masuk, kita baru akan tahu, bahwa masjid ini memiliki lantai dua atau lebih tepatnya lantai mezanin di dalam ruangannya yang juga digunakan sebagai ruang sholat.

Masjid Besar Al-Ikhlas ini diresmikan penggunaannya oleh Bupati Kabupaten Karawang, Drs. H. Dadang S Muchtar, pada tanggal 8 Juli 1996 sebagai masjid besar kecamatan Teluk Jambe timur.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Sabtu, 01 Agustus 2020

Masjid Al-Barkah Dewisari - Karawang

Masjid AL-Barkah merupakan salah satu dari sekian banyak masjid yang berdiri di tepian saluran irigasi tarum utara cabang barat di Kabupaten Karawang.

Masjid Al-Barkah berada ditepian jalan Cikungkung Irigasi, yang membentang disepanjang tepian kali irigasi saluran induk tarum utara cabang barat. Secara administrative masjid Al-Barkah masuk dalam wilayah desa Dewisari, Kecamatan Rengasdengklok, kabupaten Karawang.

Masjid Al-Barkah
Jalan raya Cikungkung Irigasi
Desa Dewisari, Kecamatan Rengas Dengklok
Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41352



Seperti masjid masjid lainnya yang berdiri di tepian saluran irigasi tarum utara, Masjid Al-Barkah ini juga dilengkapi dengan satu jembatan yang menghubungkannya dengan ruas jalan di seberangnya.
Seorang pengendara motor melintas di ruas jalan diseberang Masjid Al-Barkah.

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Minggu, 26 Juli 2020

Megahnya Masjid Jami’ Nurul Falah Wibawamulya

MEGAH. Masjid Jami Nurul Falah Tegalpanjang, desa Wibawamulya, kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Ketika pertama kali melintas di depan masjid ini sore hari dibulan Juni tahun 2012, Masjid Jami’ Nurul Falah ini belum semegah bangunan nya saat ini. Ketika itu bangunan masjidnya masih berupa masjid dengan atap limas bersusun dua dan satu lantai saja. Baca artikel ini sampai habis, nanti kamu akan menemukan perbedaan masjid ini sebelum dan sesudah renovasi.

Bangunan masjid yang kini berdiri benar benar masih gress. Tampak begitu megah ditepian ruas jalan irisgasi di kampong Tegal Panjang Desa Wibawamulya, kecamatan Cibarusah. Pembangunannya baru selesai secara keseluruhan dipertengahan tahun 2019 yang lalu setelah menjalani proses pembangunan kembali selama kurang lebih dua tahun.

Masjid Jami Nurul Falah
Kampung Tegal Panjang, Desa Wibawamulya
Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat 17340



Arsitektur masjid ini cukup menawan, mengingatkan pada arsitektur masjid masjid di kawasan kaukasus – Rusia dengan tembok tembok dinding yang massif tinggi besar dan kotak kotak tegas dengan bukaan beranda yang begitu besar ditambah dengan menara segi empat yang menjulang.

Bangunan masjid ini tampak begitu mentereng dan tentu saja sangat menyolok, kontras dengan lingkungan sekitarnya karena bangunannya yang menjulang tinggi sendirian diantara bangunan rumah rumah penduduk dan pesawahan disekitarnya. Masjid Jami’ Nurul Falah ini menjadi masjid terbesar dan termegah di kawasan tersebut.

Fasad depan Masjid Jami' Nurul Falah.

Bila anda berkendara dari arah pertigaan Cigutul di Cibarusah hingga Pasar Pasir Kupang anda hanya menemukan dua masjid yang begitu besar dan megah disepanjang ruas jalan tersebut yakni Masjid Darul Muawanah di kompek pondok Pesantren Darul Muawanah dan Masjid Jami’ Nurul Falah ini.

Di pasar Pasir Kupang anda juga akan menemukan satu lagi masjid baru nan menawan yakni Masjid Jami’ Tiomsah namun ukurannya tak sebesar masjid ini dan hanya dibangun satu lantai saja.

Dibangun dengan dana swadaya masyarakat

Menurut penuturan Pak Halim, salah satu pengurus masjid ini yang sempat kami jumpati bakda sholat asyar di masjid ini. Renovasi besar besaran Masjid Jami’ Nurul Falah ini mulai dilakukan tahun 2017 yang lalu, ditangani oleh arsitek dan tukang dari Purwakarta ditambah dengan tukang dari daerah setempat. Dan seluruh biaya pembangunannya bersumber dari dana swadaya masyarakat setempat.

Masjid Jami' Nurul Falah dari arah selatan.

Masih menurut penuturan beliau, donasi dari masyarakat setempat tidak hanya berupa uang, namun juga berupa material bangunan dan lainnya. Pembangunannya memakan waktu lebih kurang dua tahun dan selesai di pertengahan tahun 2019 yang lalu.

Arsitektur Masjid Jami’ Nurul Falah

Masjid Jami’ Nurul Falah dibangun berlantai dua dengan tangga akses ditempatkan di sisi kiri dan kanan beranda. Ruang utama masjid tidak ada penyekat permanen untuk Jemaah wanita, hanya menggunakan sekat temporer dengan kain. Ada enam pilar beton ditengah tengah ruangan masjid menopang struktur diatasnya.

Menara tunggalnya dibangun di sisi utara. Kamar mandi dan tempat wudhu ditempatkan dibawah bangunan serbaguna di sisi selatan. Lantai bangunan masjid ini memang ditinggikan menyesuaikan dengan permukaan jalan raya didepan-nya.

Masjid Jami' Nurul Falah dan aula serbaguna disampignya.

Permukaan tanahnya memang jauh lebih rendah dibandingkan dengan permukaan jalan raya. Penambahan elevasi lantai bangunan menghasilkan area ground cukup tinggi dibawah bangunan serbaguna yang digunakan sebagai tempat wudhu dan kamar mandi. Sederet anak tangga mengarah dari area wudhu menuju ke pintu selatan masjid.

Ada lima kubah di bagian atap masjid ini terdiri dari satu kubah utama di kelilingi dengan empat kubah pengapit yang lebih kecil di masing masing empat penjuru atap. Ada jendela kaca patri di masing masing empat sudut bangunan penopang kubah menjadi jalan masuk cahaya matahari ke dalam masjid.

Baik kubah utama maupun kubah pengapit nya di cat dengan ornament geometris sedangkan kubah di puncak menaranya dicat dengan warna ke-emasan. Menara masjid ini bertingkat sedangkan warna dominan masjid ini menggunakan warna biru terang dipadu dengan warna hijau, kuning dan putih pada ornamen nya.

Masjid Jami' Nurul Falah sebelum dan sesudah renovasi.
Bangunan menaranya dibagi enam segmen, tiga segmen paling bawah berdenah segi empat, satu segmen diatasnya berdenah segi delapan serta dua segemen paling atas berdenah bundar. Di segmen paling atas dibawah kubah menjadi tempat pengeras suara.

Halaman masjid ini cukup luas untuk parkir kendaraan Jemaah. Sekeliling masjid sudah dilengkapi dengan pagar keliling dan satu gapura yang senada dengan bangunan masjid. Selamat untuk kaum Muslimin Tegalpanjang desa Wibawamulya atas selesainya masjid Jami Nurul Falah semoga masjid ini semakin makmur dengan syiar Islam.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Sabtu, 25 Juli 2020

Masjid SayidulShuhada' Jabal Uhud

Masjid SayyidulSyuhada berlatar belakang Jabal Uhud yang kemerah merahan.

Masjid SayyidulShuhada adalah masjid yang dibangun oleh pemerintah Arab Saudi di kaki gunung Uhud (Jabal Uhud) Madinah Al-Munawwaroh. Pembangunan masjid ini dilakukan selepas musim haji tahun 2012[i] dan selesai pada tahun 2015[ii]  dengan tujuan utama sebagai tempat sholat bagi para pengunjung salah satu situs paling bersejarah dalam sejarah Islam tersebut.

Sebelumnya belum ada masjid besar yang cukup refresentatif untuk dapat menampung para pengunjung yang cukup ramai di lokasi tersebut, para pengunjung ke Jabal Uhud akan bersegera meninggalkan tempat tersebut menjelang waktu sholat Zuhur  untuk dapat menunaikan sholat berjamaah di Masjid Nabawi.

Masjid SayidulShuhada' Jabal Uhud
Nusaybah Ibn Kab, Sayyid al-Shuhada, Medina 42321, Arab Saudi


Lokasi Jabal Uhud memang tidak terlalu jauh dari lokasi ini dengan berkendaraan. Sehingga sebelum masjid ini dibangun, Jabbal Uhud hanya ramai pengunjung di pagi hari hingga menjelang waktu zuhur. Dengan dibangunnya masjid ini, para pengunjung dapat menunaikan sholat zuhur berjamaah di masjid baru tersebut tanpa harus buru buru meninggalkan lokasi.

Arti Penting Jabal Uhud

Jabal Uhud atau secara harfiah dalam Bahasa Indonesia disebut sebagai Gunung Uhud, memiliki arti yang teramat penting dalam sejarah Islam. Gunung ini menjadi saksi salah satu peperangan dasyat antara kaum Muslimin menghadapi Kafir Quraish Mekah yang menyerbu Madinah. Perang Uhud terjadi pada tanggal 15 Syawal 3H, atau sekitar bulan Maret 625M.

Masjid SayidulSyuhada Jabal Uhud dari atas Bukit Pemanah, tampak di kejauhan di sebelah kiri bangunan Masjid dalam pagar berbentuk persegi panjang adalah hamparan Makam para Syuhada perang Uhud.
Dalam hitungan matematika, perang Uhud bukanlah perang yang seimbang, mengingat jumlah pasukan kaum muslim hanya 700 orang sedangkan pasukan Kafir Quraish Mekah mencapai 3000 orang. Namun dengan strategi perang yang cerdas pada permulaan perang kaum muslimin mampu menguasai medan perang dan membuat pasukan musuh lari tunggang langgang meninggalkan medan perang.

Dan saat itu pasukan pemanah yang ditugasi secara terus menerus menghujani pasukan musuk dengan anak panah, meninggalkan pos nya dari atas bukit karena tergiur dengan harta benda yang ditinggalkan pasukan musuh. Kondisi pun berbalik manakala unit pasukan musuh yang lainnya menyerang dari arah berlawanan. 

BUKIT PEMANAH Adalah bukit batu kecil yang tampak disebelah kiri masjid di dalam foto. Dalam sejarahnya 50 orang pasukan pemanah diperintahkan oleh Rosulullah untuk mengambil tempat di atas bukit tersebut dan terus menghujani pasukan musuh dengan anak panah.
Perang Uhud meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi kaum muslimin, 70 orang dari pasukan kaum muslimin syahid di kancah perang ini termasuk paman Rosulullah, Hamzah Bin Abdul Mutholib.

Kesan mendalam dari perang Uhud ini bahkan disebutkan dalam Al-Qur’an (surah Ali-Imron ayat 151, 152, 153) dan begitu banyak hadist yang meriwayatkan tentang perang tersebut dan tentang Jabal Uhud nya sendiri.

Landscape View Jabal Uhud dari atas Bukit Pemanah.

Gunung Yang Menyendiri

Gunung Uhud adalah gunung batu bewarna kemerah merahan yang panjangnya sekitar 7 km, lokasinya sekitar 5 km disebelah utara Masjid Nabawi. Memiliki tiga puncak dan bagian paling tinggi dari Gunung Uhud ini sekitar 1.050 meter dari permukaan laut, dan tidak seperti gunung gunung atau bukit bukit lainnya di Madinah yang sambung menyambung dengan gunung atau bukit lain nya, gunung Uhud ini berdiri sendiri sehingga penduduk Madinah menyebutnya sebagai Jabal Uhud (gunung atau Bukit yang menyendiri).

Lokasi perang Uhud berada di lembah di sisi selatan gunung Uhud, saat ini kawasan ini sudah menjadi kawasan hunian penduduk yang cukup padat. Adapun kawasan bersejarah tempat terjadinya perang Uhud kini berada di satu komplek yang bila di dilihat dari udara berbentuk oval dikelilingi oleh jalan raya yang cukup lebar.

Pemakaman para Syuhada perang Uhud kini berada di pagar keliling, pengunjung hanya bisa berziarah dari luar pagar.  Ditempat ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga memasang banner dalam ukuran besar tentang tata cara berziarah sesuai dengan tuntunan sunah Rosulullah S.A.W dalam berbagai bahasa.

Masjid dan Makam Syuhada Perang Uhud

Di dalam komplek ziarah Jabal Uhud terdapat Makam 70 Syuhada Uhud termasuk makam paman Rosulullah, Hamzah bin Abdul Mutholib. Komplek makam ini kini dipagar keliling cukup tinggi sehingga para peziarah hanya bisa melihat ke dalam dari balik pagar.

Di dalam pagar komplek makam yang terlihat hanya hamparan tanah kosong tanpa nisan ataupun gundukan tanah seperti di pemakaman Baqi.Lokasi pemakaman Syuhada Uhud ini berada di tengah tengah komplek dengan ukuran hamper seluas lapangan sepak bola, membujur utara selatan.

DI DALAM KOMPLEK MAKAM SYUHADA PERANG UHUD. Tempat ini memberikan pelajaran teramat berharga bagi siapa saja yang datang berziarah, bahwa tak secuil pun dari isi dunia ini yang akan kita bawa saat kita mati, bahkan kubur pun tak ada penandanya.

Masjid SayyidulShuhada Uhud berada di sebelah timur komplek makam para syuhada. Masjid ini cukup besar, luasnya hampir dua kali lipat dari luas pemakaman para syuhada Uhud. Masjid megah dengan gaya modern dan sentuhan Arabia yang sangat kental, dengan fasilitas lengkap.berdenah persegi panjang juga membujur utara selatan.

Masjid SayyidulSyuhada Jabal Uhud dibangun dengan menara kembar dan satu kubah di bagian atapnya. Dua menara kembarnya dibangun mengapit bangunan masjid di sisi tengah, sedangkan kubah tunggalnya dibangun di atas ruang sholat utama dekat dengan area mihrab di sisi selatan bangunan. Kiblat sholat di kota Madinah menghadap ke selatan, karena Ka’bah di kota Mekah berada di selatan kota Madinah.

Masjid Sayidul Syuhada dibalik Bukit Pemanah berlatar belakang Jabal Uhud.

Di dalam komplek ini juga terdapat beberapa bangunan sekolah yang diberi nama Sekolah Hamzah Bin Abdul Mutholib, pasar dan lahan parkir kendaraan yang cukup luas disebelah barat bukit pemanah serta di sebelah timur dan selatan Masjid SayyidulSyuhada.

Bukit Pemanah

Di sebelah selatan pemakaman Syuhada dan Masjid SayyidulSyuhada terdapat sebuah bukit batu yang tidak terlalu tinggi, disebut sebagai Bukit Pemanah atau Jabal Rumma, Jabal Rumat atau Jabal Rumah. Disebut demikian karena memang pada peristiwa perang Uhud, di atas bukit inilah 50 orang pasukan pemanah diperintahkan oleh Rosulullah untuk mengambil tempat disana dan terus menerus menghujani pasukan kafir Quraish dengan lemparan anak panah.

Masjid Sayidul Syuhada dari arah area parkir sisi barat.

Saat memasuki komplek pemakaman Syuhada Uhud, dari dalam kendaraan para peziarah akan langsung dapat melihat bukit pemanah ini dengan latar belakang menara Masjid SayyidulSyuhada. Tingginya hanya sekitar sepuluh meter dari permukaan tanah dan cukup mudah untuk di daki, sehingga begitu banyak peziarah yang menyempatkan diri untuk naik ke bukit ini.

Dari atas bukit pemanah kita dapat leluasa melihat ke sekeliling, termasuk melihat gunung Uhud secara utuh. Masjid SayyidulSyuhada, komplek makam para Syuhada Perang Uhud di sebelah utaranya dan panorama disekitarnya. Dari atas bukit Pemanah ini kita juga dapat melihat hamparan kebun kebun qurma di kaki gunung Uhud yang tampak menghijau dari kejauhan.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga