Minggu, 02 Februari 2020

Masjid Miqot Bir Ali, Madinah

Masjid Miqot Bir Ali di Dhul Hulaifah, Madinah, dengan gerbang utamanya dilengkapi dengan dua menara kembar.

Masjid Miqot Bir Ali atau Masjid Miqot Dhul Hulaifah adalah salah satu masjid tempat miqot  atau memulai ihram bagi Jemaah haji dan umroh yang berasal dari Madinah atau yang melalui Madinah. Secara harfiah, Bir Ali berarti “sumur sumur Ali”, nama tersebut berkaitan dengan peristiwa saat Ali bin Abu Thalib menggali sumur dengan jumlah yang sangat banyak di masjid ini.

Oleh karenanya tempat ini diberi nama Bir Ali, bir yang artinya adalah sumur dengan bentuk jamak, sedangkan Ali adalah tokoh yang telah menggali sumur tersebut paling banyak. namun saat ini sumur-sumur itu tertutup oleh bangunan-bangunan disekitar masjid dan bangunan masjid itu sendiri. Masjid ini juga biasa disebut sebagai Masjid Miqot Dhul Hulaifah merujuk kepada nama daerah tempatnya berada.

Dhul Hulaifah Miqat Mosque
Dhul Hulaifah, Medina 42393, Arab Saudi


Masjid Bir Ali merupakan masjid miqot terjauh dari kota suci Mekah, sedangkan jarak tempuh dari kota Madinah ke Bir Ali sekitar 11 kilometer. Menggunakan mobil hanya memakan waktu sekitar 15 menit.

Sejarah Masjid Miqot Bir Ali

Di lokasi masjid ini berdiri pada masa Rosulullah terdapat sebuah pohon jenis akasia yang menjadi tempat Rosulullah berteduh saat miqot ditempat ini untuk menunaikan ibadah umroh. Ditempat tersebut kemudian dibangun masjid. Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz memerintah Madinah (87-93 H).

Menara tunggal di Masjid Miqot Bir Ali berbentuk tangga spiral.
Masjid yang sama kemudian direnovasi pada masa dinasti Abbasiyah dan direnovasi lagi pada dinasti Utsmaniyah dimasa pemerintahan Sultan Mehmed IV (1058-1099 H). Pada waktu itu masjid masih berbentuk sangat kecil dan terbuat dari batu, dan belum ada jemaah haji dan umrah yang singgah di masjid ini.

Perluasan dan peningkatan fasilitas masjid dilakukan dimasa kekuasaan Raja Fahd bin Abdul Aziz yang memerintahkan renovasi dan perluasan masjid ini. Selanjutnya karena semakin banyaknya jumlah jemaah haji dan umrah, masjid ini telah diperluas beberapa kali lipat, dan diberikannya fasilitas yang diperlukan, hingga luas masjid ini mencapai 6.000 meter persegi dan dapat menampung 5000 jemaah sekaligus.

Salah satu sisi Masjid Miqot Bir Ali.

Tentang Masjid Miqot Bir Ali

Masjid Miqot Bir Ali dibangun begitu besar dengan denah segi empat menyerupai sebuah benteng pertahanan. Bangunan utama masjid berada di tengah tengah dikelilingi koridor koridor panjang dengan arcade yang dibagian sisi dalamnya di dominasi warna kemerah merahan, sedangkan tembok luar bangunannya sendiri mayoritas bewarna krem. Dari area parkir Jemaah akan melalui gerbang tinggi besar dengan dua menara diatasnya.

Bangunan utama masjid berada di dalam “tembok benteng” tersebut, dilengkapi dengan area terbuka dan taman taman hijau yang teduh. Bangunan masjidnya juga berdenah segi empat, dibagian tengahnya terdapat “inner courtyard” atau pelataran tengah dilengkapi dengan satu pancuran air di bawah bangunan kecil berkubah dikelilingi taman yang menghijau.

Mihrab dan mimbar masjid Miqot Bir Ali.
‘Bangunan seperti benteng’ yang mengitari sekeliling masjid ini sejatinya adalah bangunan bangunan fasilitas pendukung masjid, termasuk ratusan unit toilet, kamar mandi, tempat wudhu, kios kios pedagang, klinik kesehatan, loker penitipan barang, kantor pengelola, kantor petugas keamanan, dan fasilitas lainnya.

Menara masjidnya cukup unik dibangun dengan bentuk tangga spiral setinggi 62 meter, lokasinya berada di bagian dalam tembok benteng. Masuk ke dalam masjid ini, kita akan menemukan jejeran tiang tiang beton berukuran besar yang masing masing terhubung dengan lengkungan sebagai penyangga struktur atap diatasnya.

Di dalam Masjid Miqot Bir Ali.
Dominasi warna merah pada bagian atas lengkungan dan hamparan karpetnya memberikan kesan mewah di dalam masjid ini. Tiang tiang penyangga masjid ini yang cukup besar, dibagian bawahnya dibuat relung relung yang difungsikan sebagai rak tempat menyimpan kitab suci Al-Qur’an.

Untuk kenyamanan Jemaah masjid Bir Ali dilengkapi dengan lebih dari 500 toilet dan kamar mandi dibagi menjadi tiga peruntukan masing masing toilet dan kamar mandi untuk Jemaah pria, wanita dan Jemaah difabel. 

Jejeran tiang tiang beton berukuran besar dengan hamparan karpet sajadah merah di dalam masjid Miqot Bir Ali.
Banyaknya kamar mandi dan toilet tersebut sangat membantu Jemaah yang akan membersihkan diri dan bersuci sebelum memulai ihram dari masjid ini. Di masjid ini Jemaah juga akan melaksanakan sholat sunah umrah dilanjutkan dengan berniat dan melanjutkan perjalanan ke kota suci Mekah.

Landscape disekeliling masjid ini berupa pegunungan batu dan pasir serta perkebunan kurma yang cukup luas. Untuk menampung kendaraan Jemaah, masjid Bir Ali juga dilengkapi dengan halaman parkir yang cukup luas dan parkirnya tidak berbayar alias gratis.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA