Masjid Miqot Bir Ali di Dhul Hulaifah, Madinah, dengan gerbang utamanya dilengkapi dengan dua menara kembar. |
Masjid Miqot Bir Ali atau Masjid
Miqot Dhul Hulaifah adalah salah satu masjid tempat miqot atau memulai ihram bagi Jemaah haji dan umroh yang
berasal dari Madinah atau yang melalui Madinah. Secara harfiah, Bir Ali berarti
“sumur sumur Ali”, nama tersebut berkaitan dengan peristiwa saat Ali bin Abu Thalib
menggali sumur dengan jumlah yang sangat banyak di masjid ini.
Oleh karenanya tempat ini diberi
nama Bir Ali, bir yang artinya adalah sumur dengan bentuk jamak, sedangkan Ali
adalah tokoh yang telah menggali sumur tersebut paling banyak. namun saat ini
sumur-sumur itu tertutup oleh bangunan-bangunan disekitar masjid dan bangunan masjid
itu sendiri. Masjid ini juga biasa disebut sebagai Masjid Miqot Dhul Hulaifah
merujuk kepada nama daerah tempatnya berada.
Dhul Hulaifah Miqat Mosque
Dhul Hulaifah, Medina 42393, Arab Saudi
Masjid Bir Ali merupakan masjid
miqot terjauh dari kota suci Mekah, sedangkan jarak tempuh dari kota Madinah ke
Bir Ali sekitar 11 kilometer. Menggunakan mobil hanya memakan waktu sekitar 15
menit.
Sejarah Masjid Miqot
Bir Ali
Di lokasi masjid ini berdiri pada
masa Rosulullah terdapat sebuah pohon jenis akasia yang menjadi tempat
Rosulullah berteduh saat miqot ditempat ini untuk menunaikan ibadah umroh.
Ditempat tersebut kemudian dibangun masjid. Masjid ini dibangun pada masa Umar
bin Abdul Aziz memerintah Madinah (87-93 H).
Menara tunggal di Masjid Miqot Bir Ali berbentuk tangga spiral. |
Masjid yang sama kemudian
direnovasi pada masa dinasti Abbasiyah dan direnovasi lagi pada dinasti
Utsmaniyah dimasa pemerintahan Sultan Mehmed IV (1058-1099 H). Pada waktu itu
masjid masih berbentuk sangat kecil dan terbuat dari batu, dan belum ada jemaah
haji dan umrah yang singgah di masjid ini.
Perluasan dan peningkatan
fasilitas masjid dilakukan dimasa kekuasaan Raja Fahd bin Abdul Aziz yang
memerintahkan renovasi dan perluasan masjid ini. Selanjutnya karena semakin
banyaknya jumlah jemaah haji dan umrah, masjid ini telah diperluas beberapa
kali lipat, dan diberikannya fasilitas yang diperlukan, hingga luas masjid ini
mencapai 6.000 meter persegi dan dapat menampung 5000 jemaah sekaligus.
Salah satu sisi Masjid Miqot Bir Ali. |
Tentang Masjid Miqot
Bir Ali
Masjid Miqot Bir Ali dibangun
begitu besar dengan denah segi empat menyerupai sebuah benteng pertahanan. Bangunan
utama masjid berada di tengah tengah dikelilingi koridor koridor panjang dengan
arcade yang dibagian sisi dalamnya di dominasi warna kemerah merahan, sedangkan
tembok luar bangunannya sendiri mayoritas bewarna krem. Dari area parkir Jemaah
akan melalui gerbang tinggi besar dengan dua menara diatasnya.
Bangunan utama masjid berada di
dalam “tembok benteng” tersebut, dilengkapi dengan area terbuka dan taman taman
hijau yang teduh. Bangunan masjidnya juga berdenah segi empat, dibagian
tengahnya terdapat “inner courtyard” atau pelataran tengah dilengkapi dengan
satu pancuran air di bawah bangunan kecil berkubah dikelilingi taman yang
menghijau.
Mihrab dan mimbar masjid Miqot Bir Ali. |
‘Bangunan seperti benteng’ yang
mengitari sekeliling masjid ini sejatinya adalah bangunan bangunan fasilitas
pendukung masjid, termasuk ratusan unit toilet, kamar mandi, tempat wudhu, kios
kios pedagang, klinik kesehatan, loker penitipan barang, kantor pengelola,
kantor petugas keamanan, dan fasilitas lainnya.
Menara masjidnya cukup unik
dibangun dengan bentuk tangga spiral setinggi 62 meter, lokasinya berada di
bagian dalam tembok benteng. Masuk ke dalam masjid ini, kita akan menemukan
jejeran tiang tiang beton berukuran besar yang masing masing terhubung dengan
lengkungan sebagai penyangga struktur atap diatasnya.
Di dalam Masjid Miqot Bir Ali. |
Dominasi warna merah pada bagian
atas lengkungan dan hamparan karpetnya memberikan kesan mewah di dalam masjid
ini. Tiang tiang penyangga masjid ini yang cukup besar, dibagian bawahnya
dibuat relung relung yang difungsikan sebagai rak tempat menyimpan kitab suci
Al-Qur’an.
Untuk kenyamanan Jemaah masjid
Bir Ali dilengkapi dengan lebih dari 500 toilet dan kamar mandi dibagi menjadi
tiga peruntukan masing masing toilet dan kamar mandi untuk Jemaah pria, wanita
dan Jemaah difabel.
Jejeran tiang tiang beton berukuran besar dengan hamparan karpet sajadah merah di dalam masjid Miqot Bir Ali. |
Banyaknya kamar mandi dan toilet
tersebut sangat membantu Jemaah yang akan membersihkan diri dan bersuci sebelum
memulai ihram dari masjid ini. Di masjid ini Jemaah juga akan melaksanakan
sholat sunah umrah dilanjutkan dengan berniat dan melanjutkan perjalanan ke
kota suci Mekah.
Landscape disekeliling masjid ini
berupa pegunungan batu dan pasir serta perkebunan kurma yang cukup luas. Untuk
menampung kendaraan Jemaah, masjid Bir Ali juga dilengkapi dengan halaman
parkir yang cukup luas dan parkirnya tidak berbayar alias gratis.***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara
dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA