Minggu, 12 Januari 2020

Masjid Al- Zawawi Muscat, Oman

Masjid Al-Zawawi, Muscat, Oman.

Masjid Al-Zawawi adalah masjid megah yang berada di pusat kota Muscat, Ibukota Kesultanan Oman. Masjid ini berdiri diantara jejeran gedung gedung perhotelan, perkantoran dan berseberangan dengan jejeran kantor kantor kementrian Kesultanan Oman di pusat kota Muscat. Arsitekturnya begitu menarik dan mendominasi landscape kawasan sekitarnya dengan bentuknya yang berbeda sendiri dengan bangunan lainnya.

Sejarah Masjid Al-Zawawi

Sebagaimana tertulis di papan nama di depan masjid dan ditulis juga di plakat pembangunan masjid yang dipasang di dinding bagian barat, nama masjid ini sebenarnya adalah Masjid Abdul Mun’im bin Yusuf bin Ahmad Zawawi, dari keluarga Al-Zawawi. Namun lebih dikenal sebagai Masjid Al-Zawawi merujuk kepada nama keluarga pembangunan-nya.


Masjid Al-Zawawi memang dibangun oleh keluarga Zawawi, salah satu keluarga terpandang di Oman pada tahun 1405 Hijriah bertepatan dengan tahun 1985 Miliadiah. Pembangunan masjid ini oleh keluarga Zawawi untuk mengingat mendiang orang tua mereka – Abdul Mun’im bin Yusuf bin Ahmad Zawawi yang namanya diabadikan sebagai nama masjid ini.

Arsitektur Masjid Al-Zawawi

Dibangun begitu apik dengan gaya arsitektur menawan. Dilengkapi dengan satu kubah dan satu menara yang menyatu dengan bangunan utama di sisi kiblat. Bangunan utamanya ditinggikan dari permukaan tanah sekitarnya sehingga untuk mencapai ruang sholat dibangun jejeran tangga besar di tiga sisi bangunan masjid kecuali di sisi kiblat, tempat mihrab dan menara.

Arsitektur Masjid Al-Zawawi, Muscat, Oman.
Bila dilihat dari udara, tampak denah masjid ini dibangun simetris oleh perancangnya dengan denah hurup T terbalik. Sisi depan, sisi kiri dan kanan dibangun taman lengkap dengan bangunan pancuran air berkubah di sisi kiri dan kanan. Sedangkan disisi bagian belakangnya ditempatkan satu bangunan beratap dengan dinding terbuka, bangunan pendukung termasuk area berwudhu untuk Jemaah.

Bangunan utama masjid inipun dibangun simetris. Tida sisinya (utara, selatan dan sisi timur) dilengkapi dengan beranda dan tangga besar. Pintu utamanya di sisi timur, tangga dibagian ini ditutup dengan karpet warna hijau. Masing masing beranda ditopang dengan jejeran pilar pilar batu berprofil.

Ada ruang terbuka cukup lapang dibawah bangunan pendukung dibelakang masjid Al-Zawawi ditempat ini jemaah yang datang kesini dapat melakukan sholat dan istirahat, diluar warktu sholat berjamaah.
Dibagian fasad beranda bagian atas diukir dengan apik kaligrafi al-qur’an surah Al-Mu’minun ayat 1 dan 2 ; ”Bismillahirrohmaanirrohiim, allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi’ụn, wallażīna hum ‘anil-lagwi mu’riḍụn’ yang bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “(yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna”.

Masjid Zawawi hanya dibuka pada waktu waktu sholat, diluar waktu sholat masjid ini terkunci. Namun Jemaah masih dapat melakukan sholat di semacam bangunan pendopo berdinding terbuka dibagian belakang masjid. Berbeda dengan ruangan dalam masjid yang di alas dengan karpet tebal, area pendopo terbuka di belakang masjid ini di alas dengan tikar yang terbuat (sepertinya) dari daun kurma yang di potong dan dirajut menjadi tikar. Di area ini tampak beberapa orang yang sedang istirahat hingga tiduran.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA