Masjid Al-Zawawi, Muscat, Oman. |
Masjid Al-Zawawi adalah masjid
megah yang berada di pusat kota Muscat, Ibukota Kesultanan
Oman. Masjid ini berdiri diantara jejeran gedung gedung perhotelan,
perkantoran dan berseberangan dengan jejeran kantor kantor kementrian Kesultanan
Oman di pusat kota Muscat. Arsitekturnya begitu menarik dan mendominasi
landscape kawasan sekitarnya dengan bentuknya yang berbeda sendiri dengan
bangunan lainnya.
Sejarah Masjid Al-Zawawi
Sebagaimana tertulis di papan
nama di depan masjid dan ditulis juga di plakat pembangunan masjid yang
dipasang di dinding bagian barat, nama masjid ini sebenarnya adalah Masjid Abdul
Mun’im bin Yusuf bin Ahmad Zawawi, dari keluarga Al-Zawawi. Namun lebih dikenal
sebagai Masjid Al-Zawawi merujuk kepada nama keluarga pembangunan-nya.
Masjid Al-Zawawi memang dibangun
oleh keluarga Zawawi, salah satu keluarga terpandang di Oman pada tahun 1405
Hijriah bertepatan dengan tahun 1985 Miliadiah. Pembangunan masjid ini oleh
keluarga Zawawi untuk mengingat mendiang orang tua mereka – Abdul Mun’im bin
Yusuf bin Ahmad Zawawi yang namanya diabadikan sebagai nama masjid ini.
Arsitektur Masjid Al-Zawawi
Dibangun begitu apik dengan gaya
arsitektur menawan. Dilengkapi dengan satu kubah dan satu menara yang menyatu
dengan bangunan utama di sisi kiblat. Bangunan utamanya ditinggikan dari
permukaan tanah sekitarnya sehingga untuk mencapai ruang sholat dibangun jejeran
tangga besar di tiga sisi bangunan masjid kecuali di sisi kiblat, tempat mihrab
dan menara.
Arsitektur Masjid Al-Zawawi, Muscat, Oman. |
Bila dilihat dari udara, tampak
denah masjid ini dibangun simetris oleh perancangnya dengan denah hurup T
terbalik. Sisi depan, sisi kiri dan kanan dibangun taman lengkap dengan
bangunan pancuran air berkubah di sisi kiri dan kanan. Sedangkan disisi bagian
belakangnya ditempatkan satu bangunan beratap dengan dinding terbuka, bangunan
pendukung termasuk area berwudhu untuk Jemaah.
Bangunan utama masjid inipun
dibangun simetris. Tida sisinya (utara, selatan dan sisi timur) dilengkapi
dengan beranda dan tangga besar. Pintu utamanya di sisi timur, tangga dibagian
ini ditutup dengan karpet warna hijau. Masing masing beranda ditopang dengan
jejeran pilar pilar batu berprofil.
Ada ruang terbuka cukup lapang dibawah bangunan pendukung dibelakang masjid Al-Zawawi ditempat ini jemaah yang datang kesini dapat melakukan sholat dan istirahat, diluar warktu sholat berjamaah. |
Dibagian fasad beranda bagian atas
diukir dengan apik kaligrafi al-qur’an surah Al-Mu’minun ayat 1 dan 2 ; ”Bismillahirrohmaanirrohiim,
allażīna hum fī ṣalātihim khāsyi’ụn, wallażīna hum ‘anil-lagwi mu’riḍụn’ yang
bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti “(yaitu) orang-orang yang
khusyu’ dalam sholatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan
dan perkataan) yang tiada berguna”.
Masjid Zawawi hanya dibuka pada
waktu waktu sholat, diluar waktu sholat masjid ini terkunci. Namun Jemaah masih
dapat melakukan sholat di semacam bangunan pendopo berdinding terbuka dibagian
belakang masjid. Berbeda dengan ruangan dalam masjid yang di alas dengan karpet
tebal, area pendopo terbuka di belakang masjid ini di alas dengan tikar yang
terbuat (sepertinya) dari daun kurma yang di potong dan dirajut menjadi tikar. Di
area ini tampak beberapa orang yang sedang istirahat hingga tiduran.***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA