Jumat, 31 Oktober 2014

Masjid Jami Al-Barokah Matangaji

Masjid Jami' Al-Barokah Matangaji
Matangaji adalah desa di kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Desa yang namanya berkaitan dengan salah satu sultan Kasepuhan Cirebon, bukan karena beliau lahir disana tapi karena beliau pernah melakukan perjalanan dan mengajar mengaji murid murid nya hingga matang di tempat ini.

Adalah Sultan Sepuh Shafiudin, sultan ke 5 yang berkuasa di kraton kasepuhan setelah kesultanan Cirebon terbagi mejadi dua Keraton yakni Kraton Kasepuhan dan Kraton Kanoman. Beliau melakukan perjalanan meninggalkan Kraton melakukan dakwah di daerah Sumber sampai ahirnya tiba di Matangaji, mendirikan semacam pesantren dan mengajar mengaji disana.

Beliau menekankan kepada murid muridnya untuk belajar mengaji hingga benar benar matang, matang mengaji atau matangaji. Istilah itu yang kemudian menjadi nama bagi daerah tempat beliau mengajar tersebut hingga saat ini. Sultan Shafiudin dimakamkan di komplek pemakaman kesultanan Cirebon di Astana Gunung Jati.

Mesjid Al Barokah Matangaji
Matangaji, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611




Lokasi desa matangaji ini memang terpencil di ketinggian dengan udara tak terlalu menyengat sepanjang hari, tak seperti di pusat kota Cirebon yang panas. Desa yang tertata dengan apik dan asri. Jalanan cor, pohon pohon rindang, pemukiman yang tertata, bersih dan jauh dari kekumuhan. Sepanjang perjalanan di desa ini kami tak menemukan rumah penduduk yang masih semi permanen.

Rata rata bangunan rumah penduduk disini sudah dibangun permanen dengan material semen dan batu bata. Beberapa diantaranya bahkan menggunakan batu alam. Dilihat dari langgam bangunannya sepertinya bangunan bangunan rumah penduduk disini sudah dibangun permanen setidaknya sejak penghujung era 70-an hingga awal 80-an. Saya menarik kesimpulan sederhana bahwa penduduk desa ini cukup makmur secara merata.

Di tengah desa Matangaji saat ini berdiri sebuah masjid megah. Nama yang tertulis beraksara arab di teras depan bagian dalamnya terbaca Masjid Jami’ Al-Barokah. Nama yang indah bukan. Nama yang mendoakan kebarokahan bagi siapapun yang sholat disini dan bagi masyarakat Matangaji khususnya. 

panorama Masjid Jami' Al-Barokah Matangaji, sebelah kiri foto adalah gedung kantor kuwu Matangaji, sebelah kanan foto adalah gedung sekolah PAUD dan TK.
Sebagai masjid Jami’ lokasinya memang berdekatan dengan kantor Kuwu Matangaji, berhadapan dengan bangunan penunjang aktifitas desa lainnya termasuk menara penampung air PDAM yang memasok air bersih untuk warga desa bersumber langsung dari alam. Disebelah utara masjid ini berdiri bangunan sekolah milik yayasan Nurul Huda yang mengelola pendidikan anak usia dini (PAUD) dan Taman kanak Kanak. 

Bangunan masjid Al-Barokah Matangaji ini sudah berbentuk masjid moderen dilengkapi dengan kubah utama dan beberapa ornamen menara kecil berkubah di bagian atapnya. Bangunannya terdiri dari tiga bagian, bisa jadi tiga bagian ini juga mencerminkan tiga kali proses pembangunan-nya.

Sisi depan Masjid Jami' Al-Barokah Matangaji. anda bisa melihat nama masjidnya terukir dengan huruf arab.
Bangunan utama masjid berdenah segi empat dengan satu tiang penyangga di tengah ruang masjid yang kemudian di apit oleh empat sokoguru. Langgam sokuguru dan bentuk kusen jendela dan pintu masjid ini seperti senada dan dibangun di era yang sama dengan rumah rumah penduduk disana diantara penghujung 70-an hingga awal 80-an.

Masjid ini dilengkapi tiga pintu akses. Pintu utamanya menghadap ke timur (halaman masjid), pintu utara menghubungkan ke area berwudhu, toilet dan tangga akses ke atap masjid. Dan pintu selatan ke teras samping menghadap ke jalan di samping masjid. Ruang mihrabnya sederhana dilengkapi mimbar khatib berbentuk podium.

 Interior Masjid Jami' Al-Barokah Matangaji
Ada dua lapis teras yang sepertinya dibangun di masa yang berbeda. Teras bagian dalam dilengkapi dengan beranda di sisi depan masjid yang dibagian atasnya ditulis nama masjid ini. kemudian ditambahkan lagi teras bagian luar. Penambahan seperti ini memang lumrah terjadi di masjid masjid tanah air untuk keperluan untuk memperluas masjid. Pasokan air berlimpah, dan rasanya sangat sejuk.

Masjid Jami’ Al-Barokah dilengkapi dengan bangunan menara tunggal di depan masjid. Sepertinya dibangun belakangan lama setelah masjid berdiri atau setidaknya menara lamanya di renovasi hingga menjadi seperti menara-nya saat ini. menara ini dilengkapi dengan tangga hingga kepuncaknya.

Mushola Al-Ikhlas di Blok Si Petir
Selain Masjid Jami’ Al-Barokah ini, memasuki desa Matangaji kita akan menjumpai satu bangunan Mushola yang sedang direnovasi total untuk diperluas dan dipermegah. Namanya Mushola Al-Ikhlas di blok Si Petir, namanya sih Mushola tapi ukurannya terlihat cukup besar untuk sebuah mushola.

Selain itu masih ada bangunan masjid besar yang juga sedang dalam tahap renovasi total di Blok Pedaleman. Masjid yang cukup besar dan indah dengan latar belakang gunung Ciremai. Hanya saja kami tak sempat singgah ke masjid dan mushola tersebut. Blok Pedaleman sejarahnya dulu merupakan tempat para Dalem Keraton Kesultanan Cirebon beristirahat hingga ahirnya disebut Pedaleman hingga saat ini.*** 

menikmati senja di halaman masjid Pedaleman
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Masjid Jami’ Riadhul Jannah, Pulo Bambu, Karang Bahagia



Masjid Jami’ Riadhul Jannah

Kampung Pulo Bambu, Desa Karang Bahagia
Kecamatan Karang Bahagia, Kabupaten Bekasi
Provinsi Jawa Barat.




------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga

Masjid Jami Nurul Huda Jarakosta Karang Bahagia,
Masjid Arrayan Villa Kencana Cikarang
Masjid Jami Nurul Yaqin Karangsentosa 

Rabu, 08 Oktober 2014

Masjid Jami’ Baiturrahman Jambansari, Butuh Bantuan

Masjid Jami' Baiturrahman Jambansari, membutuhkan bantuan donasi untuk mempercepat penyelesaian pembangunannya.
Kampung Jambansari merupakan salah satu Kampung di wilayah Desa Sukalaksana, kecamatan Banyuresmi kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebuah kampung asri nan alami di kabupaten Garut, lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota menghadirkan suasana sejuk, tenang dan alami jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Kecamatan Banyuresmi termpat masjid ini berdiri terkenal dengan Danau Situ Bagendit objek wisata alam yang terkait dengan legenda Bagenda Endit si janda muda kaya raya yang tamak.

Masjid Jami Baiturrahman
Kampung Jambansari RT 03 RW 03. Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44191
Ketua DKM : Memed Hidayat (+6285793367422)
Sekretaris : Sulaiman Afif (+6281320036855, +6285794643008)

Bangunan masjid ini pertama kali dibangun pada tahun 1991 untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat sekitar Kampung Jambansari, di motori oleh seorang Ustdz O. Saefuddin. Pada awalnya berdiri Masjid Baiturrahman ini hanya berukuran 8 meter persegi. Namun seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kampung Jambansari, maka pada tahun 2005 Masjid tersebut direnovasi dan diperbesar ukuranya menjadi 12 m X 15 m hingga saat ini dan dapat menampung hingga ± 250 Jama’ah. Lahan masjid ini berstatus
Lahan Wakaf Mutlaq seluas 315 m2.

Bagian dalam masjid
Masjid yang berdiri di bawah naungan Organisasi Keagamaan Muhammadiyah ini hingga saat ini kondisi pembangunanya belum tuntas dikarnakan keterbatasan Sumber Daya Ekonomi Ummat yang Lemah dan hanya mengandalkan Infaq dan Shodakoh warga sekitar, yang notabene warga masyarakat di perkampungan yang mayoritas Penduduknya berprofesi Buruh, baik itu Buruh Tani, Kuli Bangunan dan warga masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap.

Faktor wilayah dan Geogerafis Kampung Jambansari yang berada di pedalaman Kampung-kampung umumnya yang berada di daerah Pedesaan menyebabkan terbengkalainya Program Pembangunan Sarana dan prasarana Fisik masjid bagi 116 kepala keluarga di RT03/RW03 Kampung Jambansari ini.

sisi kiri dan kanan masjid Baiturrahman Jambansari

Aktivitas Masjid

Aktivitas Keagamaan dan Dakwah yang diselenggarakan di Masjid Baiturrahman ini meliputi Fungsi sebagai tempat shalat Jum’at, Pengajian Umum Mingguan ( selasa sore), Kajian Tafsir Malam Jumat, dan Kajian Hadits setiap Minggu sore yang di asuh oleh Ustadz. H. Mahmuddin seorang Tokoh Sepuh di Lingkungan Jamiyyah. Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Garut.

Butuh Bantuan 

Dalam surat elektroniknya, Bapak Sulaiman Afif selaku sekretaris panitia pembangunan masjid Jami’ Baiturrahman ini menjelaskan bahwa panitia membutuhkan bantuan donasi untuk menyegerakan penyelesaian pembangunan masjid ini serta untuk melengkapi sarana dan prasarana yang penunjang yang dibutuhkan termasuk penyelesaian pembangunan tempat wudhu dan lain lain. Bagi pembaca yang berkenan untuk membantu dapat disalurkan melaui rekening Bank Mandiri Jl. CIledug No. 128 Garut a/n Sulaiman Afif nomor rekening 131-00-0798654-2 swift code BMRIIDJA.

area berwudhu dan toilet yang belum selesai

note : foto foto diambil dari proposal pembangunan masjid.