Minggu, 22 Maret 2020

Masjid Quba – Madinah

Masjid Quba dari arah pekarangan depan. 

Masjid Quba dikenal sebagai masjid yang pertama kali dibangun oleh Rosulullah ﷺ pada tahun pertama Hijriah atau sekitar tahun 622 miladiyah di Quba, sekitar 5 KM disebelah tenggara kota Madinah. Ketika tiba di Quba, Rosulullah ﷺ memerintahkan kepada para sahabat untuk membangun sebuah masjid dan Beliaupun ikut terlibat langsung dalam pembangunannya. Bangunan awal dari Masjid Quba tersebut masih dalam bentuk sederhana belum semegah dan sebesar ukurannya saat ini.

Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta Riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.

Masjid Quba
3493 Al Hijrah Rd, Al Khatim, Medina 42318, Arab Saudi


Berkunjung ke Masjid Quba

Masjid Quba dibangun begitu megah dengan denah persegi panjang, dibagian tengahnya terdapat areal terbuka yang memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam masjid. Areal terbuka ini di beri peneduh dengan bentangan kain kain panjang dibagian atasnya untuk mengurangi dampak sengatan matahari kepada jemaah yang sedang beribadah disana.

Warna putih bersih mendominasi keseluruhan bangunan masjid ini. Empat menara tinggi menjulang di ke-empat sudut bangunan masjid. Ada puluhan pintu di masjid ini dan pintu akses untuk Jemaah pria dan wanita dipisahkan. Sama halnya dengan masjid masjid lainnya di Madinah dan Mekah, di masjid Quba ini pun kita akan menjumpai ribuan burung merpati yang dengan bebas berterbangan disana.

Di sisi kiri foto bagian bawah adalah jejeran kios kios para pedagang di pekarangan Masjid Quba.
Masjid Quba dilengkapi dengan pekarangan terbuka yang cukup luas dibagian depan masjid atau disisi sebelah timur masjid. Bersebelahan dengan pekarangan ini berdiri bangunan toilet dan kamar mandi yang cukup besar masing masing untuk Jemaah pria dan wanita. Besarnya ukuran bangunan toilet dan kamar mandi ini dapat difahami karena begitu banyaknya Jemaah yang datang ke masjid ini secara bersamaan disatu waktu, dari berbagai Negara.

Dan itu juga terkait dengan sejarah masjid ini yang mendapatkan pujian langsung dari Allah Subhanahuwata’ala di surah At-Taubah ayat 108: “Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) shalat di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri”. Beberapa hadist sahih menjelaskan bahwa kalimat “membersihkan diri” dalam ayat tersebut memang merujuk kepada Ahli Quba (Jemaah masjid Quba generasi awal) yang memang terbiasa membersihkan diri dengan air setelah buang hajat.

Kawanan mepati di masjid Quba.

Pasar dan Tempat Parkir yang luas

Masjid Quba juga dilengkapi dengan pasar di pekarangan masjid sisi selatan, hingga bila kita datang ke masjid Quba dari arah selatan akan langsung melewati pasar yang menjajakan aneka oleh oleh khas Madinah. Kedai kedai ini tertata rapi dan beberapa pedagang juga mau menerima pembayaran dengan uang Rupiah selain mata uang Riyal Arab Saudi, beberapa diantara pedagang bahkan ada yang langsung menawarkan dagangannya dengan Bahasa Indonesia kepada Jemaah asal Indonesia.

Pemerintah setempat telah mengantisipasi banyaknya Jemaah yang datang ke masjid ini dengan membangun dua lapangan parkir kendaraan yang cukup luas, masing masing berada di sisi selatan masjid bersebelahan dengan pasar Quba, dan disisi timur masjid bersebelahan dengan bangunan toilet dan kamar mandi. Selain itu, komplek masjid Quba ini diapit oleh kebun kurma yang cukup luas di sisi timur dan baratnya.

Musium Ma'raz Al-Iman (Refuge of Faith Exhibition) di sisi selatan Masjid Quba.

Musium Ma’raz Al-Iman Exhibition (Refuge of Faith Exhibition)

Disebelah selatan Masjid Quba atau di sisi barat area parkir selatan berdiri megah satu bangunan museum yang diberi nama Ma’raz Al-Iman. Nama museum ini tertulis di dinding bangunan dengan bahasa Arab dan Bahasa Inggris “Refuge of Faith Exhibition”. Museum ini salah satu dari dua museum yang cukup terkenal di Madinah, museum lainnya adalah Al-Madinah Museum yang berada di bekas gedung Stasiun Kereta Api Hejaz di distrik Al-Anbariya sekitar 1 km seberah barat daya Masjid Nabawi. “Ma’raz Al-Iman” yang menjadi nama museum di komplek Masjid Quba sejatinya adalah salah satu nama julukan bagi kota Madinah yang diberikan oleh Rosulullah ﷺ.

Musium Ma’raz Al-Iman mulai dibuka untuk umum pada tahun 2013 dan selalu ramai pengunjung pada setiap musim haji dan bulan Romadhon. Musium ini menyimpan berbagai artefak sejarah Islam termasuk berbagai manuskrip kuno, salah satunya adalah salinan Sunan Abu Dawud yang sudah berusia lebih dari 800 tahun. Naskah asli kitab tersebut tersimpan di gedung King Abdul Aziz Foundation for manuscript di Madinah.

Ruang terbuka ditengah tengah Masjid Quba.
Selain itu museum ini juga menyimpan berbagai kitab kuno yang terkait dengan sejarah Madinah juga terdapat kitab kuno dari Ibnu Zabalah yang berasal dari abad ke 3 hijirah, terdapat juga kitab suci Al-Qur’an yang ditulis dengan tinta emas yang berasal dari tahun 1878.

Keutamaan Masjid Quba

Rasulullah ﷺ sangat mencintai Masjid Quba. Di dalam hadis sahih disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ secara rutin mengunjungi Masjid Quba, baik dengan berjalan kaki ataupun ber­kendaraan. Dalam sebuah hadist sahih juga dijelaskan bahwa menunaikan sholat di Masjid Quba, kadar pahalanya sama dengan pahala ibadah umroh.

Dalam hadis lainnya lagi disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ  membangun dan meletakkan batu pertamanya begitu beliau tiba di tempatnya, dan tempat beristirahat beliau adalah di rumah Bani Amr ibnu Auf. Malaikat Jibrillah yang membantunya untuk meluruskan arah kiblat masjid tersebut.

Mihrab dan lampu gantung Masjid Quba.

Pujian Allah kepada Ahli Quba dan Keutamaan bersuci dengan air

Allah s.w.t memuji masjid Quba dan orang yang mendirikan sholat di dalamnya dari kalangan penduduk Quba' dengan Firman-Nya di surah At-Taubah ayat 108: “Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri”.

Ketika ayat ini diturunkan, yaitu firman Allah Swt.: Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Maka Rasulullah mengirimkan utusan kepada Uwaim ibnu Sa’idah untuk menanyakan, “Cara bersuci apakah yang membuat Allah memuji kalian?” Maka Uwaim menjawab, “Wahai Rasulullah, tidak sekali-kali seseorang dari kami —baik lelaki maupun wanita-— selesai dari buang airnya, melainkan ia membasuh kemaluannya atau pantatnya dengan air.” Maka Nabi Saw. bersabda, “Itulah yang dimaksudkan”.

Masjid Quba dari arah areal parkir kendaraan, dengan jejeran pohon pohon kurma.
Abu Daud mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnul Ala, telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah ibnu Hisyam, dari Yunus ibnul Hari’s, dari Ibrahim ibnu Abu Maimunah, dari AbuSaleh, dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi Muhammad ﷺ

., bahwa firman-Nya berikut ini: Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. (At-Taubah: 108) berkenaan dengan ahli Quba. Mereka selalu bersuci dengan air, maka diturunkan-Nyalah ayat ini mengenai mereka, yakni sebagai pujian kepada mereka.

Masjid Quba dan Jemaah dari Indonesia

Biro biro perjalanan haji dan umroh di Indonesia biasanya akan memasukkan kunjungan ke Masjid Quba dalam daftar kunjungan (city tour) di Madinah bersama sama dengan beberapa tempat bersejarah terpilih lainnya. Beberapa pemandu Jemaah (team leader ataupun mutowif) menyarankan untuk datang ke Masjid Quba pagi hari mengingat pengunjung yang datang ke masjid ini makin siang makin membludak.

Dan dianjurkan untuk tetap menggunakan atribut rombongan (kain syal, seragam atau atribut lainnya) untuk memudahkan saling mengenali satu sama lain diantara ramainya pengunjung dari berbagai Negara hingga tidak mudah terpisah dari rombongan.***

Artikel selanjutnya; Masjid Quba vs Masjid Dhirar

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA