Minggu, 29 Maret 2020

Masjid Al-Jum’ah Madinah

Masjid Al-Jum'ah Saudi Arabia.
Masjid Al-Jum’ah adalah salah satu masjid bersejarah di kota Madinah, Arab Saudi. Lokasi masjid ini sekitar 1,1 km sebelah utara Masjid Quba atau sekitar 4 km disebelah selatan dari Masjid Nabawi, dan menjadi salah satu masjid yang tempatnya berdiri berkaitan langsung dengan sejarah Islam khususnya sejarah hijrahnya Rosulullah dari kota Mekah ke kota Madinah. Kini kawasan di lingkungan masjid ini dinamai dengan Al-Jumu’ah.

Jemaah haji ataupun Jemaah umroh dari berbagai Negara termasuk Jemaah dari Indonesia biasanya akan di ajak oleh biro wisatanya untuk berkunjung atau sekedar melintas di depan masjid ini sembari dijelaskan sejarahnya oleh pemandu wisata di dalam bis selama perjalanan, karena rute perjalanan ke masjid ini memang akan dilalui pada saat akan menuju ke Masjid Quba dari Masjid Nabawi.

Masjid Al-Jum’ah
Lingkungan Al-Jumu’ah, Kota Madinah, Provinsi Madinah, Arab Saudi


Sejarah Masjid Al-Jum'ah Madinah:

Masjid Al-Jum’ah dibangun di lokasi yang diyakini sebagai tempat dimana Rosulullah dan para sahabat menunaikan sholat jum’at berjamaah untuk pertama kali dalam perjalanan hijrah dari kota Mekah ke kota Madinah.

Disebutkan bahwa ketika Rasulullah berhijrah, beliau masuk di perbatasan Madinah pada hari Senin, Rabiul Awwal 1 H. Saat itu beliau singgah di Quba selama empat hari hingga Jumat pagi, bertepatan dengan tanggal 16 Rabiul Awwal pada tahun yang sama.

Beliau kemudian melanjutkan perjalanan menuju Madinah. Tidak jauh dari Quba, waktu shalat Jumat telah masuk. Beliau pun shalat di Wadi Ranuna. Di tempat shalat Jumat Rasulullah itu kemudian dibangun Masjid Al-Jum’ah (Jumat), bikan dibangun oleh Rosulullah tapi dibangun oleh pemerintahan setelah beliau.

Pertama kali dibangun dari pecahan pecahan batu dan hancur beberapa kali dan direnovasi.
Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang kemudian melaksanakan renovasi. Renovasi dilakukan lagi pada masa Kekhalifahan Abbasiyah antara tahun 155 - 159 Hijriah. Lalu di akhir abad ke-9 Hijriah, direnovasi oleh Syamsuddin Qawan. Renovasi pada masa Kekhalifahan Utsmaniyah (Turki Usmani) dipimpin oleh Sultan Bayazid.

Masjid Al-Jum'ah dari balik jendela bis wisara.
Renovasi oleh Sayyid Hasan Asy-Syarbatli pada pertengahan abad ke-14 Hijriah. Masjid Jum'at sebelum renovasi terakhir memiliki panjang 8 meter, lebar 4,5 meter, tinggi 5,5 meter dan 1 kubah yang terbuat dari bata merah, serta di sebelah timurnya terdapat halaman dengan panjang 8 meter dan lebar 6 meter.

Renovasi pada tahun 1409 Hijriah oleh Kementerian Wakaf Arab Saudi, atas perintah Pelayan Dua Tanah Suci Raja Fahd bin Abdul Aziz dengan menghancurkan bangunan lama, dan membuat bangunan baru, termasuk tempat tinggal untuk Imam, Muadzin, Perpustakaan, Madrasah Tahfidz al-Qur'an, Tempat salat untuk perempuan dan kamar mandi.

Pada tahun 1412 Hijriah, Masjid Jum'at dibuka untuk umum dengan kapasitas 650 jamaah, memiliki 1 kubah utama dan 4 kubah kecil. Pembangunan terahir ini selain membangun fasilitas pendukung juga meningkatkan daya tamping masjid dari sebelumnya hanya mampu menampung 70 jemaah diperluas hingga mampu menampung sekitar 700 jemaah.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA