Masjid Al-Ijabah, Bani Muawiyah, Madinah, Arab Saudi. |
Ada
banyak masjid di kota Mekah dan Madinah yang dibangun sebagai pengingat
peristiwa sejarah yang terjadi di tempat berdirinya masjid tersebut, dan
kebanyakan masjid masjid tua tersebut juga diberi nama sesuai dengan peristiwa
sejarah yang terjadi ditempat tersebut, termasuk masjid Al-Ijabah di kota
Madinah.
Masjid
Al Ijabah berada di lahan berbentuk segitiga diruas jalan Malik Faishal (king
Faisal Road), kota Madinah, berjarak sekitar 385 meter dari Pemakaman Baqi. Lokasi
masjid ini berdiri juga berseberangan dengan Rumah Sakit Umum Al-Ansaar yang
berada di sebelah utara masjid, sedangkan tempat parkir kendaraan berada di
sisi sebelah timur diseberang jalan dari Masjid Al-Ijabah. Bila anda sedang
berada di sisi utara komplek pemakaman Baqi / ruas jalan King Abdul Aziz Road
kita dapat melihat menara dan kubah masjid Al-Ijabah ini sayup sayup
dikejauhan.
Masjid
Al-Ijabah
Bani
Muawiyah, Madinah, Madinah 42313, Arab Saudi
Tempat di-Ijabah-nya dua dari tiga do’a
Rosulullah
Masjid
Al-Ijabah seringkali juga disebut dengan nama Masjid Bani Muawiyah merujuk
kepada nama tempatnya berada. Masjid ini berdiri di lahan milik Muawiyah bin
Malik bin 'Auf dari suku al-Aus. Dan kini kawasan tersebut disebut dengan
distrik Muawiyah.
Menurut
sejarah, dulu di masjid ini Rasul berdoa kepada Allah yang terkait dengan nasib
umat, dan langsung di-Ijabah Allah saat itu juga. Karena sejarah tersebut,
masjid ini kemudian dikenal dengan nama masjid Al-Ijabah.
Ada
tiga doa yang dipanjatkan Rasul ditempat tersebut. Doa pertama adalah Nabi
memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad Islam dengan kekeringan dan
kelaparan. Doa ini langsung dijawab dan dikabulkan oleh Allah.
Selanjutnya
Rasulullah berdoa kembali, memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad
dengan menenggelamkan. Doa ini juga dikabulkan Allah. Rasul pun kembali berdoa.
Di doanya yang ketiga, Rasul memohon agar di kalangan umatnya tidak ada fitnah
dan perbedaan. Sayangnya, doa tersebut tidak dikabulkan oleh Allah SWT.
Masjid Al-Ijabah, Bani Muawiyah, Madinah, Arab Saudi. |
Catatan Sejarah
Dalam
Shahih Muslim, Amir bin Sa’dari menuturkan dari ayahnya, “Suatu hari Rasulullah
datang dari Al-Aliyah. Dia melewati masjid Bani Muawiyah. Dia masuk masjid itu
dan salat dua rakaat. Kami pun ikut salat bersama dia.
Rasulullah
berdoa lama sekali, lalu menuju kami.” “Dia mengatakan, ‘Aku meminta tiga hal
kepada Rabbku. Tetapi, hanya dua hal dikabulkan, dan satu hal tidak
diperkenankan. Aku meminta agar umatku tidak dibinasakan dengan paceklik.
Permintaanku pun dikabulkan. Aku memohon agar umatku tidak ditenggelamkan.
Permohonanku pun dikabulkan. Aku mengharap agar permusuhan umatku tidak terjadi
antar sesama mereka, tetapi permintaanku tidak dikabulkan.”
Malik
meriwayatkan dari Abdullah bin Jabir bin Atik, dia berkata, “Abdullah bin Umar
datang kepada kami di Bani Muawiyah—salah satu desa kaum Anshar—dan bertanya,
‘Apakah kalian tahu di mana dulu Rasulullah salat di masjid kalian ini?’ Aku
menjawab, ‘Ya.’ Lalu aku menunjuk ke satu arah. Dia kembali bertanya, ‘Apakah
engkau tahu tiga hal yang diminta oleh Rasulullah?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku
tahu.
Dia
berkata, ‘Beri tahu aku tiga hal itu!’ Aku berkata, ‘Rasulullah berdoa agar
tidak dikalahkan oleh musuh dari golongan orang kafir. Dan agar tidak
dibinasakan dengan paceklik. Keduanya dikabulkan oleh Allah. Rasulullah juga
berdoa agar permusuhan umatnya tidak terjadi antar sesama mereka. Tetapi,
permohonan ini tidak dikabulkan.’ Ibnu Umar berkata, ‘Engkau benar. Sehingga
peperangan, fitnah, dan perselisihan terus berlangsung hingga Hari Kiamat
nanti.***
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan
mancanegara
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA