Sabtu, 21 Maret 2020

Masjid Al-Ijabah - Madinah

Masjid Al-Ijabah, Bani Muawiyah, Madinah, Arab Saudi.

Ada banyak masjid di kota Mekah dan Madinah yang dibangun sebagai pengingat peristiwa sejarah yang terjadi di tempat berdirinya masjid tersebut, dan kebanyakan masjid masjid tua tersebut juga diberi nama sesuai dengan peristiwa sejarah yang terjadi ditempat tersebut, termasuk masjid Al-Ijabah di kota Madinah.

Masjid Al Ijabah berada di lahan berbentuk segitiga diruas jalan Malik Faishal (king Faisal Road), kota Madinah, berjarak sekitar 385 meter dari Pemakaman Baqi. Lokasi masjid ini berdiri juga berseberangan dengan Rumah Sakit Umum Al-Ansaar yang berada di sebelah utara masjid, sedangkan tempat parkir kendaraan berada di sisi sebelah timur diseberang jalan dari Masjid Al-Ijabah. Bila anda sedang berada di sisi utara komplek pemakaman Baqi / ruas jalan King Abdul Aziz Road kita dapat melihat menara dan kubah masjid Al-Ijabah ini sayup sayup dikejauhan.

Masjid Al-Ijabah
Bani Muawiyah, Madinah, Madinah 42313, Arab Saudi



Tempat di-Ijabah-nya dua dari tiga do’a Rosulullah

Masjid Al-Ijabah seringkali juga disebut dengan nama Masjid Bani Muawiyah merujuk kepada nama tempatnya berada. Masjid ini berdiri di lahan milik Muawiyah bin Malik bin 'Auf dari suku al-Aus. Dan kini kawasan tersebut disebut dengan distrik Muawiyah.

Menurut sejarah, dulu di masjid ini Rasul berdoa kepada Allah yang terkait dengan nasib umat, dan langsung di-Ijabah Allah saat itu juga. Karena sejarah tersebut, masjid ini kemudian dikenal dengan nama masjid Al-Ijabah.

Ada tiga doa yang dipanjatkan Rasul ditempat tersebut. Doa pertama adalah Nabi memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad Islam dengan kekeringan dan kelaparan. Doa ini langsung dijawab dan dikabulkan oleh Allah.

Selanjutnya Rasulullah berdoa kembali, memohon agar Allah tidak membinasakan umat Muhammad dengan menenggelamkan. Doa ini juga dikabulkan Allah. Rasul pun kembali berdoa. Di doanya yang ketiga, Rasul memohon agar di kalangan umatnya tidak ada fitnah dan perbedaan. Sayangnya, doa tersebut tidak dikabulkan oleh Allah SWT.

Masjid Al-Ijabah, Bani Muawiyah, Madinah, Arab Saudi.

Catatan Sejarah

Dalam Shahih Muslim, Amir bin Sa’dari menuturkan dari ayahnya, “Suatu hari Rasulullah datang dari Al-Aliyah. Dia melewati masjid Bani Muawiyah. Dia masuk masjid itu dan salat dua rakaat. Kami pun ikut salat bersama dia.

Rasulullah berdoa lama sekali, lalu menuju kami.” “Dia mengatakan, ‘Aku meminta tiga hal kepada Rabbku. Tetapi, hanya dua hal dikabulkan, dan satu hal tidak diperkenankan. Aku meminta agar umatku tidak dibinasakan dengan paceklik. Permintaanku pun dikabulkan. Aku memohon agar umatku tidak ditenggelamkan. Permohonanku pun dikabulkan. Aku mengharap agar permusuhan umatku tidak terjadi antar sesama mereka, tetapi permintaanku tidak dikabulkan.”

Malik meriwayatkan dari Abdullah bin Jabir bin Atik, dia berkata, “Abdullah bin Umar datang kepada kami di Bani Muawiyah—salah satu desa kaum Anshar—dan bertanya, ‘Apakah kalian tahu di mana dulu Rasulullah salat di masjid kalian ini?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Lalu aku menunjuk ke satu arah. Dia kembali bertanya, ‘Apakah engkau tahu tiga hal yang diminta oleh Rasulullah?’ Aku menjawab, ‘Ya, aku tahu.

Dia berkata, ‘Beri tahu aku tiga hal itu!’ Aku berkata, ‘Rasulullah berdoa agar tidak dikalahkan oleh musuh dari golongan orang kafir. Dan agar tidak dibinasakan dengan paceklik. Keduanya dikabulkan oleh Allah. Rasulullah juga berdoa agar permusuhan umatnya tidak terjadi antar sesama mereka. Tetapi, permohonan ini tidak dikabulkan.’ Ibnu Umar berkata, ‘Engkau benar. Sehingga peperangan, fitnah, dan perselisihan terus berlangsung hingga Hari Kiamat nanti.***

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA