Senin, 23 April 2012

Masjid Jamie Babul Huda, Tegal Gede, Jababeka - Cikarang

Masjid Jamie Babul Huda, Tegal Gede, Jababeka - Cikarang
(foto tanggal 21 April 2012)

Masjid ini ukurannya boleh dibilang terlalu kecil untuk sebuah masjid Jami’. Tapi meski ukurannya kecil, masjid jami satu ini cukup mewah. Dibangun dengan penuh ketelitian dan memberikan perhatian penuh setiap detil bangunannya.  Dari jauh atau dari dekat kesan bangunan megah dan modern begitu kentara pada masjid ini. dominasi warna hijau memberikan kesejukan tersendiri diantara belantara dua kawasan industri yang menghimpit lokasinya berada.

Lokasi Masjid  Jamie Babul Huda

Masjid Jamie Babul Huda Tegal Gede
Jalan Raya Industri Cikarang
Tegal Gede, Jababeka, Cikarang
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Indonesia




Lokasi masjid ini berada di kawasan paling strategis di kota Jababeka Cikarang, bagaimana tidak, letaknya berdiri persis diantara dua gerbang kawasan Industri Jababeka I dan Jababeka II.  Sangat mudah untuk menemukannya.

Riwayat Masjid Jamie Babul Huda

Tadinya untuk menuju ke masjid ini harus melalui gang sempit diantara deretan pertokoan disana. Tak ada halaman sama sekali, posisinya terhimpit diantara rumah penduduk dan jejeran toko toko di depannya.

Di tahun 1998 di kawasan sekitar tempat masjid ini berdiri di pinggiran gerbang jababeka II masih berupa lahan kosong terbengkalai. Disisi depan persis di tepian gerbang jababeka itu masih ada beberapa makam. Di malam hari dijadikan tempat mangkalnya pedagang nasi goreng dan lainnya.

Masjid Jamie Babul Huda di bawah hujan gerimis di penghujung tahun 2010 yang lalu.
Kubahnya menyembul dari balik toko toko 
di depannya (foto tanggal 28 Desember 2010)

Tahun 2000-an, satu persatu petakan bangunan kontrakan untuk karyawan berdirii dan mulai bersesakan disana. Beberapa makam yang ada disana berubah menjadi pertokoan semi permanen, hanya menyisakan sedikit lahan kosong yang tergenang disaat musim hujan dan tempat warga buang sampah.

Kala itu masjid jami’ ini masih berbentuk rumah sederhana dalam gang sempit berpungsi sebagai mushola. Sama sekali tak terlihat dari jalan raya. Satu satuny tanda banwa bangunan itu adalah mushola dari pengeras suara yang digantung di dinding dan hingar bingarnya suara azan ketika waktu sholat tiba.

Dinding luar Masjid Jamie Babul Huda dibuat dari bahan cetakan berkerawang bukan tembok
solid untuk memberikan sirkulasi 
udara yang leluasa ke dalam masjid.

Citra foto satelit di google earth yang di rekam tanggal 20 Juli tahun 2003 menunjukkan masjid Jami’ ini masih berupa bangunan dengan atap yang sama dengan  bangunan sekitarnya. Bahkan tak dapat dibedakan dengan bangunan lainnya.

Dibutuhkan pendanaan yang kuat dan perencanaan yang matang untuk membangun masjid  mungil semegah ini dalam waktu tak terlalu lama. Di sekitar penghujung tahun 2010 lalu bangunan baru masjid ini seakan menyembul dari dalam gang tempatnya berada. Menampakkan kubah besarnya dalam warna hijau itu. (lihat foto nomor dua)

Ruang utama masjid dari lantai dua

Dan di awal tahun 2012 bangunan pertokoan yang tepat berada di depannya di robohkan seperti terekam dalam foto pertama di atas, hasilnya adalah masjid mungil yang megah ini terlihat jelas dari jalan raya, sementara lahan kosong di depan nya sontak menjadi halaman masjid.

Belum ada informasi resmi terkait dengan lahan kosong tersebut, apakah bangunannya dengan sengaja diirobohkan demi kepentingan masjid atau hal lain. Bila memang demikian adanya, masjid ini mencatat sejarah tersendiri karena ‘biasanya’ di negeri ini fasilitas umum termasuk masjid yang ‘kalah’ dan tergusur demi ‘urusan bisnis’ tapi di masjid ini terjadi sebaliknya. Semoga saja.

dari lantai dasar masjid

Belum ada informasi resmi juga terkait siapa yang mendanai pembangunan masjid ini. meski selentingan kabar beredar bahwa sumber pendanaannya juga berasal dari keluarga yang mendanai masjid Nurul Huda Tegal Gede namun berita itu belum dapat dikonfirmasi. Masjid Babul Huda memang berada di ruas jalan yang sama dengan masjid tersebut. tak jauh dari masjid ini di komplek Makorem 051/Wkt juga sudah berdiri megah Masjid Al Firdaus.

Namun yang pasti, hari ahad lalu saya sengaja singgah ke masjid ini untuk sholat asyar berjamaah disana dan menikmati keindahannya. Dan seperti biasa, sekaligus mengabadikan sosoknya, semoga hasil jepretan saya bisa mewakili bentuk aslinya.

lantai dua masjid dari arah tangga

Bila anda sedang berada disekitar gerbang jababeka sangat mudah menemukan masjid ini, mangga mampir, aji mumpung masih ada halamannya untuk tempat parkir. Maklum, masih belum tahu persis kabar beritanya itu halaman kosong buat masjid atau bukan. kita lihat saja nanti yak.

Ekterior Masjid Babul Huda

Tangga depan Masjid Jamie Babul Huda
Sisi Utara Masjid Jamie Babul Huda
Sisi Utara Masjid Jamie Babul Huda
Halaman kosong di depan Masjid Jamie Babul Huda, tersisa lantai keramik dari dua -
bangunan toko yang sudah dirobohkan

Interior Masjid Babul Huda


Tangga menuju ke lantai dua
dinding sisi depan dari bagian dalam, cahaya yang masuk menghasilkan suasana
temaram di dalam masjid
ruang utama masjid dari lantai dua
Lantai dua masjid Babul Huda
suasana ruang utama masjid ba'da zuhur, tersisa beberapa jemaah yang melanjutkan
berdoa dan berzikir serta sholat sunnah

Detil Interior Masjid Babul Huda


ornamen dinding sisi luar masjid Jamie Babul Huda yang menghadap ke jalan raya
ornamen kaca patri ini berada di sisi depan di atas pintu masuk 
Dibawah kubah
Detil Pilar Masjid di lantai dua
lampu gantung

Cikarang, Senin 23 April 2012

---------------------------------ooOOoo---------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA