Masjid Jamie Babul Huda, Tegal Gede, Jababeka - Cikarang (foto tanggal 21 April 2012) |
Masjid ini ukurannya boleh dibilang terlalu kecil
untuk sebuah masjid Jami’. Tapi meski ukurannya kecil, masjid jami satu ini
cukup mewah. Dibangun dengan penuh ketelitian dan memberikan perhatian penuh setiap
detil bangunannya. Dari jauh atau dari
dekat kesan bangunan megah dan modern begitu kentara pada masjid ini. dominasi
warna hijau memberikan kesejukan tersendiri diantara belantara dua kawasan
industri yang menghimpit lokasinya berada.
Lokasi Masjid Jamie Babul Huda
Masjid Jamie Babul Huda Tegal
Gede
Jalan Raya Industri Cikarang
Tegal Gede, Jababeka, Cikarang
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
Indonesia
Lokasi masjid ini berada di kawasan paling strategis
di kota Jababeka Cikarang, bagaimana tidak, letaknya berdiri persis diantara
dua gerbang kawasan Industri Jababeka I dan Jababeka II. Sangat mudah untuk menemukannya.
Riwayat Masjid
Jamie Babul Huda
Tadinya untuk menuju ke masjid ini harus melalui gang
sempit diantara deretan pertokoan disana. Tak ada halaman sama sekali,
posisinya terhimpit diantara rumah penduduk dan jejeran toko toko di depannya.
Di tahun 1998 di kawasan sekitar tempat masjid ini
berdiri di pinggiran gerbang jababeka II masih berupa lahan kosong
terbengkalai. Disisi depan persis di tepian gerbang jababeka itu masih ada
beberapa makam. Di malam hari dijadikan tempat mangkalnya pedagang nasi goreng
dan lainnya.
Masjid Jamie Babul Huda di bawah hujan gerimis di penghujung tahun 2010 yang lalu. Kubahnya menyembul dari balik toko toko di depannya (foto tanggal 28 Desember 2010) |
Tahun 2000-an, satu persatu petakan bangunan kontrakan untuk karyawan berdirii dan mulai bersesakan disana. Beberapa makam yang ada disana berubah menjadi pertokoan semi permanen, hanya menyisakan sedikit lahan kosong yang tergenang disaat musim hujan dan tempat warga buang sampah.
Kala itu masjid jami’ ini masih berbentuk rumah
sederhana dalam gang sempit berpungsi sebagai mushola. Sama sekali tak terlihat
dari jalan raya. Satu satuny tanda banwa bangunan itu adalah mushola dari
pengeras suara yang digantung di dinding dan hingar bingarnya suara azan ketika
waktu sholat tiba.
Dinding luar Masjid Jamie Babul Huda dibuat dari bahan cetakan berkerawang bukan tembok solid untuk memberikan sirkulasi udara yang leluasa ke dalam masjid. |
Citra foto satelit di google earth yang di rekam tanggal 20 Juli tahun 2003 menunjukkan masjid Jami’ ini masih berupa bangunan dengan atap yang sama dengan bangunan sekitarnya. Bahkan tak dapat dibedakan dengan bangunan lainnya.
Dibutuhkan pendanaan yang kuat dan perencanaan yang
matang untuk membangun masjid mungil
semegah ini dalam waktu tak terlalu lama. Di sekitar penghujung tahun 2010 lalu
bangunan baru masjid ini seakan menyembul dari dalam gang tempatnya berada.
Menampakkan kubah besarnya dalam warna hijau itu. (lihat foto nomor dua)
Ruang utama masjid dari lantai dua |
Dan di awal tahun 2012 bangunan pertokoan yang tepat berada di depannya di robohkan seperti terekam dalam foto pertama di atas, hasilnya adalah masjid mungil yang megah ini terlihat jelas dari jalan raya, sementara lahan kosong di depan nya sontak menjadi halaman masjid.
Belum ada informasi resmi terkait dengan lahan kosong
tersebut, apakah bangunannya dengan sengaja diirobohkan demi kepentingan masjid
atau hal lain. Bila memang demikian adanya, masjid ini mencatat sejarah
tersendiri karena ‘biasanya’ di negeri ini fasilitas umum termasuk masjid yang
‘kalah’ dan tergusur demi ‘urusan bisnis’ tapi di masjid ini terjadi
sebaliknya. Semoga saja.
dari lantai dasar masjid |
Belum ada informasi resmi juga terkait siapa yang mendanai pembangunan masjid ini. meski selentingan kabar beredar bahwa sumber pendanaannya juga berasal dari keluarga yang mendanai masjid Nurul Huda Tegal Gede namun berita itu belum dapat dikonfirmasi. Masjid Babul Huda memang berada di ruas jalan yang sama dengan masjid tersebut. tak jauh dari masjid ini di komplek Makorem 051/Wkt juga sudah berdiri megah Masjid Al Firdaus.
Namun yang pasti, hari ahad lalu saya sengaja singgah
ke masjid ini untuk sholat asyar berjamaah disana dan menikmati keindahannya.
Dan seperti biasa, sekaligus mengabadikan sosoknya, semoga hasil jepretan saya
bisa mewakili bentuk aslinya.
lantai dua masjid dari arah tangga |
Bila anda sedang berada disekitar gerbang jababeka sangat mudah menemukan masjid ini, mangga mampir, aji mumpung masih ada halamannya untuk tempat parkir. Maklum, masih belum tahu persis kabar beritanya itu halaman kosong buat masjid atau bukan. kita lihat saja nanti yak.
Ekterior Masjid Babul Huda
Tangga depan Masjid Jamie Babul Huda |
Sisi Utara Masjid Jamie Babul Huda |
Sisi Utara Masjid Jamie Babul Huda |
Halaman kosong di depan Masjid Jamie Babul Huda, tersisa lantai keramik dari dua - bangunan toko yang sudah dirobohkan |
Interior Masjid Babul Huda
Tangga menuju ke lantai dua |
dinding sisi depan dari bagian dalam, cahaya yang masuk menghasilkan suasana temaram di dalam masjid |
ruang utama masjid dari lantai dua |
Lantai dua masjid Babul Huda |
suasana ruang utama masjid ba'da zuhur, tersisa beberapa jemaah yang melanjutkan berdoa dan berzikir serta sholat sunnah |
Detil Interior Masjid Babul Huda
ornamen dinding sisi luar masjid Jamie Babul Huda yang menghadap ke jalan raya |
ornamen kaca patri ini berada di sisi depan di atas pintu masuk |
Dibawah kubah |
Detil Pilar Masjid di lantai dua |
lampu gantung |
Cikarang, Senin 23 April 2012
---------------------------------ooOOoo---------------------------------
Baca juga Artikel Masjid Masjid Jababeka dan Cikarang Baru Lain-nya
Masjid
Al Ikhlas Jalan Rusa│Masjid
Jamie Babul Huda Tegal Gede│Masjid
Jami’ Nurul Huda Tegal Gede│Masjid
Al-Muhajirin Graha Mattel│Masjid
Al-Muhajirin Jalan Kancil│Masjid
Al-Jihad Graha Pemda│Masjid
Al-Jihad Cikarang Baru│Masjid
Darul Falah Panjalin│Masjid
Nurus Sa’adah Graha Asri│Masjid
Kemitraan Baitul Amanah Mapolres Metro Bekasi Kabupaten│Masjid
Al-Firdaus, KOREM 051/Wkt│Masjid
Al-Mujahiddin Jababeka-I│
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA