Masjid Nurul Islam - Muka Kuning diantara sakura yang bermekaran. |
Masjid Nurul Islam Muka Kuning ini menjadi
salah satu masjid paling unik di Indonesia. Di masjid ini sholat Tarawih selama
bulan Romadhon dilaksanakan dua ship untuk mengakomodir jemaah yang bekerja di
ship yang berbeda. Saking ramainya, jemaah yang hadir saat sholat Tarawih
memadati setiap jengkal lantai masjid hingga ke pekarangan dan tempat
parkirnya.
Apa dan dimana Muka
Kuning itu
Muka Kuning, adalah nama deerah di Pulau Batam,
propinsi Kepulauan Riau. Daerah itu
kemudian disulap menjadi kawasan industri maju dengan nama Batamindo Industrial
Park hasil kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Singapura. Saya sendiri
hingga kini belum tahu mengapa daerah itu diberi nama Muka Kuning.
Kawasan industri ini dibangun (tadinya di tengah
hutan belantara pulau batam) dengan fasilitas lengkap. Infrastruktur sebagai
kawasan industri sudah dipersiapkan sejak awal termasuk kawasan hunian bagi
para pekerja nya yang ditempatkan ditengah tengah kawasan, biasa disebut dengan
dormitory yang diperuntukkan bagi karyawan lajang. Ada blok khusus untuk para
staf di Blok S dan blok khusus untuk karyawan yang sudah menikah (berkeluarga)
di blok M.
Masjid Nurul Islam Muka Kuning Batam dari arah Gerbang utama Batamindo, terlihat menaranya yang menjulang diantara bunga sakura yang sedang bermekaran begitu indahnya. |
Kawasan ini juga dilengkapi dengan fasilitas
penunjang lainnya termasuk didalamnya adalah community center, supermarket,
mini market, rumah sakit, pujasera dan tentu saja Masjid Nurul Islam. Satu lagi
fasiltas penunjang yang begitu menarik minat kala itu adalah WARTEL, bagi anda
yang seumuran saya pasti ingat apa itu wartel alias Warung Telekomunikasi. Maklumlah
kala itu Hand Phone masih belum populer seperti sekarang ini, wartel adalah
tumpuan harapan untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga yang jauh dimata
hingga rela antri hingga tengah malam.
Sekitar tahun 1996 salah satu tetanggaku,
Muslim Bangladesh, sempat terperangah ketika beliau ku ajak berangkat bareng
untuk sholat hari raya di lapangan community Centre Muka Kuning, tak jauh dari
Masjid ini. apa sebabnya ?. dia takjub menyaksikan begitu banyak kaum muslimin
yang hadir disana. Lebih takjub lagi menyaksikan jemaah muslimah di bagian
belakang yang memutih dengan mukenanya.
Masjid Nurul Nurul Islam dari arah barat |
Dengan polos-nya dia bertanya “wanita ikut
sholat hari raya di lapangan juga ?” dan dengan polos juga kujawab “ya iya
dong, kok nanya nya begitu?”. “Di Bangladesh, wanita dilarang seperti itu. . .”
ujarnya. “tapi disini boleh ya” lanjut dia. Sejujurnya waktu itu, aku memang
agak kaget dengan penjelasan beliau. Tapi ya sudah lah. Seperti kata pepatah melayu,
Lain lubuk lain ikan nya, begitupun lain ladang lain pula belalangnya.
Batamindo Industrial Park (BIP) – Muka Kuning
ini bukanlah satu satunya kawasan industri di Pulau Batam, masih banyak sederet
kawasan industri lainnya. Pulau Batam memang di kembangkan sebagai kawasan
industri di masa pemerintahan Pak Harto dibawah kendali Otorita Pengembangan
Daerah Industri Pulau Batam atau Batam Industrial Development Authority
disingkat BIDA atau lebih dikenal dengan “Otorita Batam” yang di ketuanya
ditunjuk langsung oleh Presiden. Dikemudian hari Otorita Batam berubah menjadi
Badan Penguasaan Batam (BP Batam) disahkan dengan Peraturan Pemerintah No. 46.[i]
Masjid Nurul Islam – Muka Kuning
Batamindo Industrial Park (Mukakuning)
Batam, Kepulauan Riau 29433, Indonesia[ii]
Masjid Nurul Islam yang
diresmikan oleh Prof. DR. B.J. Habibie pada tanggal 26 Oktober 1991 menjadi
sentral kegiatan ibadah dan dakwah yang dilakukan oleh para karyawan. Awalnya masjid ini memang satu
satunya tempat ibadah di kawasan tersebut. Pada awalnya aktivitas di masjid ini
ramai di setiap malam minggu dengan di isi berbagai kajian ke islaman. Dikemudian
hari aktivitas dan program kerja masjid ini sudah semakin berkembang pesat dan
dibentuk grup kerja yang diberi nama Nurul Islam Grup (NIG). Tentang profil dan
apa saja aktivitas grup ini dapat langsung berkunjung ke situs internetnya di nurulislamgroup.co.id
Aku dan Masjid Nurul
Islam
Remaja Masjid Nurul Islam ini memang sangat
giat dan aktif. Secara pribadi saya sangat berterima kasih kepada para aktivis
remaja Masjid Nurul Islam Muka Kuning, khusus-nya bagi yang aktif pada periode 1996-1997
dibawah pimpinan Sdr. Siswoyo[iii]. Saya tidak ingat satu persatu nama
nama mereka, tapi saya tidak akan pernah lupa amal baik mereka semua. Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayahnya untuk kita semua.
Nurul Islam dari sisi yang lain |
Salah satu penggalan memori di masjid ini
adalah ketika basah kuyup kehujanan saat sholat Jum’at. Hari itu cuaca cerah
saat saya dan seorang teman berangkat ke masjid ini. tiba disana, bagian dalam
masjid sudah penuh sesak begitupun halamannya, mau tak mau kami berdua kebagian
tempat di luar masjid tepatnya di halaman rumput sebelah selatan masjid. Cuaca masih
cerah saat khutbah dimulai dan perlahan mendung menjelang khutbah berahir.
Dan benar saja, mendung makin pekat saat sholat
akan dimulai. Takbir pertama, guntur menggelegar hujan turun mendadak begitu
deras dan lebih deras lagi air yang mengguyur kepalaku yang berdiri tepat
dibawah cucuran atap masjid. Sekujur tubuh basah kuyup sejak rokaat pertama dan
setiap kali sujud harus menahan nafas karena hamparan sajadah yang tergenang
air hujan. Usai sholat, sesama jemaah yang kebagian sholat diluar sepertiku
tidak hanya saling besalaman tapi juga saling ledek karena sama sama basah
kuyup. Itu salah satu momen tak terlupakan di Masjid Nurul Islam yang satu ini.
Bukan tanpa alasan bila hari ini
aku kangen tempat ini, mungkin karena sudah terlalu lama tak kembali kesana.
Mungkin juga karena aku mulai lupa seperti apa suasana di dalamnya saat itu,
apalagi kini. yang pasti sudah lama sekali berlalu. mungkin juga karena memang
tak alasan untuk kembali. namun memang tak ada alasan untuk melupakan. Selamat
Ulang Tahun untuk Jeanie Hanneke Diana. Terima kasih sudah menjadi salah satu
saksi bahwa aku memang pernah ada di dunia ini.
Sakura di Masjid Nurul Islam
Pihak pengelola kawasan Industri Batamindo memang menanam berbagai jenis pohon untuk menghijaukan kawasan ini. salah satu jenis pohon yang ditanam disana adalah jenis sakura yang menghasilkan bunga yang sangat indah pada musim berbunga yang bertepatan dengan musim berbunganya sakura di Jepang. Kini bunga bunga indah itu menjadi keindahan tersendiri bagi warga Muka Kuning khususnya dan bagi warga Batam umumnya.
Sakura di halaman Masjid Nurul Islam, menara masjid di latar belakang |
begini pemandangan di sepanjang jalan di depan masjid Nurul Islam saat sakura berbunga. |
Masjid nurul Islam dari sisi selatan |
Masjid Nurul Islam tampak keseluruhan dari sudut tenggara. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA