Sekilas tak ada yang
salah dengan foto ini, yang diambil dari salah satu halaman proposal
pembangunan masjid. Hanya saja bila lebih jeli maka akan ditemukan keganjilan.
Foto bangunan
itu memang diambil dari blog bujanglanang.blogspot.com,
namun demikian, sejatinya bangunan itu bukanlah gambar awal sebelum dibangun dari masjid Al-Ikhlas, Dusun Cacaban RT 03 RW 05,
Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, seperti yang
disebutkan disana.
Bangunan dalam
foto itu sejatinya adalah Langgar
Nurul Iman, di kampung II kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang,
Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Teramat jauh dari Ciamis,
bahkan sudah berbeda pulau.
BEGINI CERITANYA
Seorang teman di
dunia maya berkirim email menanyakan proposal masjid yang dia terima. Karena di
salah satu halaman proposal itu ada selembar foto masjid berlabel “bujanglanang.blogspot.com” namun dia gagal menemukan
alamat DKM seperti yang ditulis di kop surat proposal itu di bujanglanang.blogspot.com.
Saya pribadi
sangat familiar dengan foto itu. bagaimana tidak, bangunan itu adalah Langgar
(Surau / Mushola) dikampung halamanku yang dulunya merupakan rumah tinggal
kakek buyut Ibu ku. Saya sendiri yang memotretnya sekian tahun lalu setelah
renovasi. kemudian saya unggah ke bujanglanang.blogspot.com.
Antara alamat yang ada di kop surat dengan alamat sebenarnya dari foto yang
dicantumkan terpisah teramat jauh, bahkan masing masing ada di dua pulau yang
berbeda.
Entahlah apa
sebenarnya yang terjadi. Nomor hape itu memang ada tapi tak menjawab saat ku
sms dan saat di hubungi terdengar bingung dan malah di over ke orang lain,
pulsa handphone-ku tak terlalu banyak untuk terlalu lama menunggu mereka
berdiskusi.
Sebuah pelajaran
berharga dari hal di atas adalah bahwasanya pada saat akan membuat proposal
pembangunan masjid, gunakanlah data data yang valid. agar tidak mengundang
kecurigaan dan berbagai pertanyaan.
bagi yang ingin
berklarifikasi, silahkan berkirim email ke bujanglanang@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA