Setiap stasiun kereta api ada
musholanya walupun dalam ukuran kecil, namun yang menarik dari Mushola di
stasiun CIlebut ini adalah bahwa bangunan yang kini dijadikan mushola, dulunya
adalah lobi utama dari stasiun Cilebut ini. Arsitekturnya yang khas dari abad
ke 19 di-masa penjajahan Belanda masih dipertahankan bentuknya hingga saat ini.
Seiring dengan perombakan stasiun
untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa angkutan kereta api,
stasiun ini kemudian dirombak dan diperluas untuk meningkatkan layanan kepada
para pengguna KRL Commuter line Jabodetabek. Secara wilayah administrasi
kewilayahan, Stasiun Cilebut masuk dalam wilayah Desa Cilebut Timur, kecamatan Sukaraja,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut catatan Wikipedia,
Stasiun CIlebut pertama kali dibuka dan dipergunakan pada tahun 1871, lokasinya
berada diketinggian 171 meter dari permukaan laut. Ketinggian lokasi masing
masing stasiun Kereta Api dari permukaan laut dapat kita ketahui dari angka
yang tertulis di bawah nama masing masing stasiun.
Stasiun Cilebut berada dibawah
pengelolaan Daerah Operasi (DAOP) I Jakarta, merupakan stasiun kelas II, dan
hanya melayani perjalanan penumpang KRL Commuter Line Jabodetabek dengan kartu
single maupun multitrip.
Di lokasi ini petugas masih mengizinkan penumpang lansia menyeberangi jalur rel KA, |
Dari arah stasiun Manggarai,
Stasiun Cilebut berada setelah stasiun Bojong Gede, setelah stasiun Cilebut ini
adalah Stasiun Bogor, Namun saat ini sedang dibangun stasiun baru diantara kedua
stasiun tersebut yaitu stasiun Sukaresmi.
Menariknya lagi, stasiun cilebut
merupakan salah satu stasiun yang sudah memiliki fasilitas underpass
(terowongan bawah tanah) yang menghubungkan masing masing sisi stasiun sehingga
para calon/penumpang tidak perlu melintasi rel kereta api untuk berpindah dari sisi
barat stasiun ke sisi timur.
Mushola Stasiun Cilebut di malam hari |
Namun petugas disana memberikan
pengecualian kepada para lansia yang sudah kesulitan untuk menaiki atau
menuruni anak tangga, dengan membantu mereka menyeberangi rel dalam kondisi
aman, untuk berpindah dari si barat stasiun ke sisi lain atau sebaliknya.
Sebuah insiden pernah terjadi Pada
tanggal 4 Oktober 2012, KRL Commuter Line 435 tujuan Jakarta Kota anjlok di
peron Stasiun Cilebut. Evakuasi berlangsung selama 8 jam, sekitar 48 jadwal
perjalanan terganggu. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.***
Sisi barat (kiblat) mushola stasiun Cilebut. |
Peron Barat stasiun Cilebut. |
Peron Barat Stasiun Cilebut. (foto foto dari akun Instagram @hendrajailani) |
------------------------------------------------------------------
Follow & Like
akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang
informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tolong dong masjidnya jangan terlalu berisik. Pikirin juga sama yang lain. Masjid lain juga ga enak jadinya denger khotbahnya,jadi ga konsen.
BalasHapussemoga segera mendapatkan respons positif dari pihak terkait
Hapus