Masjid Agung At-Thohiriyah Empang, Bogor. |
Masjid Agung
At Tohiriyah di Kelurahan Empang Bogor merupakan Masjid Agung pertam sekaligus
masjid pertama yang berdiri di wilayah kota dan kabupaten Bogor. Berdasarkan
catatan sejarah yang ada di masjid ini, Masjid Agung At-Tohiriyah dibangun
pertama kali di tahun 1817 oleh Raden Muhammad Thohir diatas lahan seluas lebih
kurang 750 meter persegi. Raden Muhammad Thohir adalah cucu dari Dalem Cikundul
Cianjur alias Raden Arya Tanu Datar Bin
Aria Wangsa Goparana (1677-1691) Bupati Cinajur Pertama.
Pertama kali
dibangun masjid ini berbentuk bangunan masjid tradisional Indonesia dengan atap
berbentuk atap joglo, nama At-Thihiriyah pada masjid agung ini mengabadikan
nama pendirinya. Masjid ini kemudian diteruskan pengelolaannya oleh cucu Raden
Muhammad Thohir yang bernama Raden Arya Wiranata yang juga merupakan Bupati
pertama kabupaten Bogor, sedangkan putra dari Raden Muhammad Tohir sendiri
wafat di tanah suci Mekah.
Masjid Agung At-Tohiriyah
Jl. Empang 1
No.1, Empang, Bogor Selatan
Kota Bogor,
Jawa Barat 16132
Raden Arya
Wiranata dikenal luas dengan panggilan Mbah Dalem Sholawat karena kebiasaaan
beliau mendawamkan sholawat dan kebiasaan tersebut diteruskan oleh para
penerusnya sampai sekarang. Kelurahan Empang pada masa lalu merupakan pusat
pemerintahan Kabupaten Bogor. Kantor pemerintahan kabupaten Bogor berada di
bagian selatan masjid agung ini. Bangunan tersebut kemudian di alih fungsi
sebagai sekolah taman kanak kanak dan kantor Persatuan Wanita Departemen Agama
(Perwanida).
Pada abad ke
19 para demang di kabupaten Bogor setiap Jum’at berkumpul di masjid ini untuk
melaksanakan sholat Jum’at berjamaah. Para demang ini dating ke Empang
menggunakan kuda, kuda kuda mereka ditambatkan di alun alun Empang, sementara
para demang sendiri akan mandi di sungai Cisadane sebelum melaksanakan sholat Jum’at.
Di tahun 1927
Sayyid Alwi bin Ismail Alaydrus mewakafkan tanahnya disebelah barat masjid
agung seluas lebih kurang 750 meter persegi. Menyusul kemudian ditahun 1935
Habib Abdillah bin Muhammad Asegaf mewakafkan tanahnya yang berada disebelah
utara masjid tersebut seluas lebih kurang 900 meter persegi.
Masjid Agung Empang, Bogor. |
Bangunan
masjid agung ini dirombak total tahun 1935 oleh Al Arifbillah Alhabib Alwi bin
Muhammad Thohir Alhaddad yang berguru kepada A Arifbillah Alhabib bin Muhsin Al
Attas. Bangunan masjid dibangun ulang menggunakan bahan bahan tembok permanen
dan menambah luas bangunan masjid sebagaiimana bentuknya saat ini.
Namun demikian
ada beberapa bagian kecil dari bangunan lama yang masih dipertahankan yakni
empat sokoguru urama masjid yang kini masih berdiri kokoh ditengah ruangan
masjid, beserta dengan mimbar dan mihrab. Empat sokoguru menyimbolkan empat
sahabat utama Rosulullah (khulafaurrasydin) dan empat arah mata angin.
Setelah
proses pembangunan ulang tersebut, selain bangunan masjidnya yang lmenjadi lebih
besar lahan masjid ini pun bertambah luas hingga kurang lebih 5000 meter
persegi termasuk lahan alun alun dan jalan di depan masjid ini. Di tahun 1993
di sisi utara bangunan masjid dibangun bangunan Madrasah Diniyyah.
Referensi
Catatan sejarah di Masjid
Agung At-Thohiriyah Bogor
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA