|
Masjid Jin di kota Mekah Al-Mukaromah. |
Tentang Masjid Jin
Masjid
Jin di merupakan salah satu masjid bersejarah di kota Mekah Al-Mukarromah,
lokasinya berada di perkampungan Ma’la, kawasan Al-Hujun, sangat dekat dengan
komplek pemakaman muslim Ma’la, sekitar 1,5km disebelah utara Komplek Masjidil
Haram. Jin yang dimaksud dalam nama masjid ini adalah memang merujuk kepada
mahluk Jin. Masjid ini disebut sebut sebagai tempat serombongan Jin menyatakan
ke-Islaman dan berbai’at kepada Rosululullah, karenanya masjid ini juga
seringkali disebut dengan nama Masjid Bai’ah,
atau juga seringkali disebut sebagai Masjid Al-Haras.
Sejauh
ini kami belum menemukan literatur tentang kapan dan oleh siapa bangunan masjid
Jin ini pertama kali dibangun. Mengingat dari sekian banyak hadist yang
berkaitan dengan peristiwa pertemuan Nabi Muhammad S.A.W semuanya menjelaskan
bahwa pertemuan Rosulullah dengan delegasi Jin tersebut terjadi di sebuah
tempat terbuka di malam hari, bukan didalam sebuah bangunan masjid. Sangat
jelas bahwa bangunan masjid ini baru dibangun setelah peristiwa itu terjadi.
Masjid
Jin menjadi salah satu masjid yang ramai dikunjungi oleh para Jemaah umroh
ataupun Jemaah haji dari berbagai Negara termasuk Jemaah dari Indonesia. Biro
biro perjalanan umroh dan haji pun memasukkan kunjungan atau sekedar melintas
di masjid ini dalam agenda city tour mereka bersama para jemaahnya dengan
dipandu oleh tour leader atau mutowif nya masing masing yang memberikan
penjelasan tentang tempat tempat yang mereka kunjungi.
Jinn Mosque
8464
Al Masjid Al Haram Rd, Al Hujun, Mecca 24231, Saudi Arabia
Masjid
Jin kini berada di pusat kota berdiri megah dengan balutan warna abu abu
lengkap dengan menara dan kubahnya, di lingkar kubah bagian dalam terdapat
kaligrafi Al-qur’an dari surah Jin. Masjid ini dibangun dua lantai, denahnya
memanjang utara selatan, sisi kiblatnya berada di selatan karena memang posisi
masjid ini yang berada disebelah utara Masjidil Haram tempat Ka’bah berada. Bangunannya sudah diperluas dan
diperbaharui oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi pada tahun 1421H
(tahun 2000 masehi), dan difungsikan untuk
peribadatan dengan segala fasilitas pendukungnya.
Riwayat Pertemuan
Rosulullah dengan Delegasi Jin
Tentang
ke-Islaman Jin tersebut diterangkan dalam Alquran surah Jin (72) ayat 1-2.
"Telah diwahyukan kepadaku bahwa
sekumpulan jin mendengarkan Alquran. Lalu, mereka berkata, `Sesungguhnya, kami
telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, yang memberi petunjuk kepada jalan
yang benar. Karena itu, kami memercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan
Allah SWT dengan siapa pun juga."
Peristiwa
ini terjadi saat Rasul SAW bersama para sahabat sedang melaksanakan shalat
Subuh. Ketika itu, Rasul SAW membaca surah Ar-Rahman [55] ayat 1-78. Dalam
surah Ar-Rahman ini terdapat beberapa ayat yang berbunyi, "Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang
kamu dustakan?"
|
Masjid Jin diantara gedung gedung jangkung disekitarnya. |
Ketika
ayat ini dibacakan, para jin yang hadir saat itu langsung menjawabnya dengan
kalimat, "Wahai Tuhan kami,
sesungguhnya kami tidak mendustakan nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya
bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami." Peristiwa
tersebut juga disebutkan dalam surah Al-Ahqaf [46]: 29-32.
“Dan (ingatlah) ketika
Kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al-Qur’an, maka
tatkala mereka menghadiri pembacaan(nya), lalu mereka berkata, 'Diamlah kamu (untuk mendengarkannya).”
Ketika pembacaan telah selesai, mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi
peringatan.
Mereka berkata,
"Hai kaum kami, sesungguhnya kami telah mendengarkan kitab (Al-Qur'an)
yang telah diturunkan sesudah Musa yang membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya
lagi memimpin kepada kebenaran dan kepada jalan yang lurus, Hai kaum kami,
terimalah (seruan) orang yang menyeru kepada Allah dan berimanlah kepada-Nya,
niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa kamu dan melepaskan kamu dari azab yang
pedih. Dan orang-orang yang tidak menerima (seruan) orang yang menyeru kepada
Allah maka dia tidak akan dapat melepaskan diri dari azab Allah di muka bumi
dan tidak ada baginya pelindung selain Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang
nyata."
|
Masjid Jin berdekatan dengan jembatan penyeberangan orang (JPO) dikawasan Al-Hujun, di sisi timur komplek pemakaman Ma'la. |
Dalam
tafsir Ibnu Katsir surah Al-Ahqaf dijelaskan panjang lebar tentang peristiwa
tersebut dan peristiwa pertemuan Rosulullah dengan Jin. Secara garis besar
peristiwa rombongan Jin mendengar Rosulullah membaca surah Ar-Rahman dalam
sholat dan peristiwa pertemuan Rosulullah dengan delegasi Jin itu terjadi
diwaktu yang berbeda. Peristiwa rombongan Jin mendengar Rosulullah membaca
Al-Qur’an surah Ar-Rahman itu terjadi pada saat Rosulullah sedang mengimami
para sahabat sholat subuh di Lembah
Nakhlah.
Sedangkan
pertemuan Rosululllah dengan delegasi Jin terjadi suatu malam yang lain di suatu
tempat bernama Al-Hujun di kota
Mekah, dalam beberapa hadist yang lain disebutkan bahwa lokasi pertemuan
Rosulullah dengan delegasi Jin itu terjadi di
dataran yang paling tinggi di Mekah dan malam itu dalam catatan sejarah
seringkali disebut sebagai “malam jin”. Hadist hadist yang menjelaskan tentang
pertemuan Rosulullah dengan delegasi Jin tersebut semuanya bermuara dari
sahabat Abdullah ibnu Mas'ud r.a.
Peristiwa Nakhlah
Pada
peristiwa di Nakhlah, Rosulullah tidak mengetahui atau tidak menyadari
kehadiran rombongan Jin yang mendengarkan beliau membaca surah Ar-Rahman dalam
sholat subuh bersama para sahabat. Sampai kemudian beliau menerima wahyu surah
Jin ayat 1 dan 2 seperti tersebut diatas.
Dijelaskan
bahwa ketika itu Rosulullah dan para sahabat sedang dalam perjalanan menuju
pasar Ukas dan berhenti di Nakhlah untuk sholat subuh, sedangkan rombongan Jin
tersebut sedang dalam perjalanan dari Nasibin (di Suriah) menuju Tihamah
(daerah pesisir jazirah arab di tepian laut merah) menjalankan tugas mereka
dari kaumnya untuk menemukan sebab musabab terhalang nya upaya mereka mendengar
berita langit.
|
Puncak menara Masjid Jin. |
Saat
mendengar Rosulullah membacakan surah Ar-Rahman (55) Lalu, mereka (rombongan Jin tersebut) berkata, `Sesungguhnya, kami
telah mendengarkan Alquran yang menakjubkan, yang memberi petunjuk kepada jalan
yang benar. Karena itu, kami memercayainya dan kami tidak akan mempersekutukan
Allah SWT dengan siapa pun juga."
Rombongan
Jin tersebut kemudian kembali kepada kaumnya dan menceritakan tentang apa yang
mereka temukan dalam pencarian-nya. "Dan
ketika rombongan jin itu kembali kepada kaumnya, mereka berkata kepada kaumnya:
Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur'an yang menakjubkan (yang) memberi
petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami
sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami (Al-Jin:
1-2) Dan Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Katakanlah
(hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah
mendengarkan (Al-Qur'an) " (Al-Jin: 1).
Kaum
Jin kemudian mengirimkan utusan untuk bertemu dengan Rosulullah. Adapun saat
pertemuan dengan delegasi Jin tersebut, Rosulullah melakukannya sendirian, tidak
ditemani oleh satupun dari para sahabat. Hadist hadist yang bermuara dari
Abdullah Ibnu Mas’ud dari berbagai jalur pun menjelaskan bahwa beliau (Ibnu
Mas’ud r.a) terpisah jarak yang jauh dari Rosulullah pada malam Jin tersebut
dan tidak dapat melihat ataupun mendengar pembicaraan Rosulullah dengan
delegasi Jin dimaksud.
Lalu
apa yang dilakukan Rosulullah saat bertemu dengan delegasi Jin? Surah Al-Jin
dan surah Al-Ahqhaf serta dari berbagai hadist disebutkan dengan jelas bahwa
Rosulullah diperintahkan untuk menemui delegasi (utusan) dari kaum Jin untuk
membacakan Al-Qur’an kepada mereka. Wallahua’lam.***
------------------------------------------------------------------
🌎 gudang informasi masjid di
Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------
Baca Juga