MASJID MASJID DI TANAH BELIDA
Masjid Darussalam Payabakal
Tahun 2013 Sedang renovasi. Foto ini adalah koleksi foto tahun 2013 yang baru sempat di posting |
Payabakal adalah
salah satu desa di Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim Propinsi Sumatera
Selatan. Penduduk desa Payabakal ber-etnis Belida, dalam Bahasa sehari hari
nama desa ini biasa disebut dengan PayabEkal. Paya memiliki makna yang sama
dengan Rawang yang berarti rawa rawa, Bakal atau BEkal (hurup E nya dilafalkan
seperti hurup E pada kata Ember) bermakna Cikal Bakal. Entahlah kenapa desa ini
dinamai demikian, mungkin dulunya disanalah peradaban bermula, karena di jaman
dulu sebelum ada moda transportasi darat karena memang belum ada sarana jalan
yang memadai, lalu lintas manusia dan barang semata mata mengandalkan moda
angkutan sungai. Dari sungai ke rawa
rawa dari rawa rawa naik ke daratan.
Sort Story about Payabakal
Jarak antara Desa Payabakal
ke Kelurahan Gelumbang sebagai ibukota kecamatan tidaklah terlalu jauh. Hingga tahun 1990-an anak anak di desa ini yang
sudah lulus SD harus melanjutkan sekolah ke kelurahan Gelumbang karena belum
tersedianya SMP di desa mereka, sebagian dari anak anak tersebut pulang pergi
dari kampung mereka sebagian lagi indekos di rumah rumah penduduk di Kelurahan
Gelumbang. Anda bisa bayangkan anak anak yang baru lulus SD sudah harus pisah
dari orang tua demi melanjutkan pendidikan, atau harus menggenjot sepeda sejak
subuh buta untuk berangkat sekolah. Di masa itu meski jaraknya tidak terlalu
jauh namun karena begitu buruknya kondisi jalan raya dan tidak tersedianya moda
angkutan umum membuat mereka harus berangkat naik sepeda sejak dini dari rumah
mereka agar tidak terlambat tiba disekolah. Dan kondisi jalan akan jauh lebih buruk lagi
bila hujan tiba apatah lagi bisa musim hujan.
Hanya melintas. Belum sempat singgah. |
Anak anak Desa
Payabakal di masa itu termasuk lebih beruntung dibandingkan dengan anak anak dari
desa yang lebih terpencil dari ibukota kecamatan, tidak ada pilihan bagi mereka
untuk melanjutkan sekolah selain harus indekos. Wilayah kecamatan Gelumbang
dimasa itu luasnya berkali kali lipat dari saat ini dengan hanya satu gedung
SMP, seberapa luaskah wilayah kecamatan-nya ?, anda bisa membayangkan bila satu
kecamatan Gelumbang itu kini sudah dimekarkan menjadi 6 kecamatan atau setara
dengan ukuran luas rata rata satu kabupaten Di pulau Jawa.
Sebagian besar
penduduk desa Payabakal bermata pencaharian sebagai petani karet, penduduk desa
ini dan desa desa lainnya (termasuk desa
Sigam yang masjid nya sudah sajikan diposting sebelumnya) sempat menikmati manisnya
“duit getah” atau uang hasil penjualan getah karet ketika pasaran karet dunia
sedang booming sehingga harga karet meroket, dimasa itu tak sulit bagi sebagian
orang tua untuk membelikan sepeda motor baru untuk anak anak mereka sekolah
sehingga tidak perlu lagi menggenjot sepeda sejak pagi buta. Namun ketika harga
karet merosot dan terus melorot, roda perekonomian-pun kembali lesu.
Merombak menara |
Masjid Darussalam Payabakal
Saya belum sempat singgah
ke Masjid ini, foto foto yang saya tampilkan adalah foto foto tahun 2013 yang
lalu ketika melintas disana sambil menikmati suasana sore malalui jalanannya
yang tak lagi berlumpur seperti masa yang dulu, sekalian menapak tilas masa
lalu. Pastinya saat ini bangunan masjidnya sudah berubah, paling tidak renovasi
pada menaranya semestinya sudah selesai dan sudah tampil lebih indah. Siapapun
diantara anda yang membaca tulisan ini dan memiliki update terbaru tentang
masjid ini dan sudi untuk berbagi, kami persilahkan untuk berbagi di kolom
komentar atau ber-email ke bujanglanang@gmail.com.
Masjid Darussalam Payabakal di Google Map
Foto satelit Desa
Payabakal sudah muncul di google maps tahun 2016 seperti terlihat di atas.
Tampak desa Payabakal yang tidak terlalu luas masih hijau royo royo kebun karet
disekitarnya. Posisi Masjid Darussalam (tanda balon merah) ada disisi jalan utama yang menghubungkan Desa Payabakal dengan Kelurahan Gelumbang di sebelah timur dan Desa Kartamulia disebelah barat.
Nih ujung menaranya yang sedang dirombak |
Tembok nama hasil KKN mahasiwa mahasiswi Universitas Sriwijaya. |
------------------------------------------------------------------
Follow
& Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
š gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Masjid
Jami’ Babussalam Gelumbang l Masjid
Jami’ Babussalam di Rindu
Masjid l Langgar
Nurul Iman Gelumbang l Masjid
Tua Talang Menerai l Masjid
Attaqwa Kp.II. Gelumbang l Masjid
Al-Manshurin Karangendah l Masjid
Arrahman Lembak l Masjid
Annuqba Kota Prabumulih l Masjid
Sigam, Gelumbang l Masjid
Nurul Fattah Gelumbang l Masjid
Nurul Yaqin Sialingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA