|
Menara Masjid Tua Talang Menerai |
Lagi
kangen kampung halaman neeh, kali ini sedang ingin nulis salah satu masjid di
kampung halaman tercinta. Tak benar benar di kampung halamanku tapi geser
sedikitlah ± 5km ke arah utara dari kediaman orang tuaku. Kampung itu aslinya
bernama Talang Menerai, Talang adalah sebutan untuk kawasan huma yang luas, dan
Menerai adalah nama sepokok pohon besar seperti pohon ara dengan buah kecil
kecil jadi pavorit nya burung burung kecil, dulunya pohon itu berdiri kokoh di
jalan masuk ke arah “Talang” tersebut.
Lokasi dan Alamat Masjid Tua Talang
Menerai
Desa
Sukamenang, Kecamatan Gelumbang
Kabupaten
Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan 31171
Kini
Talang Menerai sudah berubah menjadi sebuah Desa bernama Desa Sukamenang, masuk
ke dalam wilayah kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera
Selatan. Tak ada lagi pohon menerai disana. Huma nan luasnya juga sudah pindah
jauuuuh kemana mana. Warganya pun sudah
tak cukup lagi dengan hanya satu masjid. Namun masjid tua, kecil dan sederhana
ini masih berdiri kokoh di tengah kampung asli Talang Menerai (hingga tahun 2013), cikal bakal Desa
Sukamenang.
|
Masjid Dusun Talang Menerai Dari dulu orang orang di kampung menyebut nya dengan masjid Dusun Talang Menerai dan mohon maaf sampai sekarangpun aku bahkan belum pernah tahu nama masjid tua yang satu ini. (lihat di panoramio) |
Kenangan
masa kecil di sekitar masjid ini Sudah lamaaa sekali, bersama para sepupuku
saat masih duduk di Sekolah Dasar, sore hari ngangon sapi milik kakek yang
disiapkan untuk kurban Idul Adha. Kala itu masjid ini masih dalam bentuk
aslinya tanpa bangunan tambahan di kiri, kanan dan depan nya. Landasan masjid
ini memang dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah disekitarnya. Tiga pintu
utamanya dilengkapi dengan tangga beton.
|
Masjid Tua Dusun Talang Menerai dari sisi utara (lihat foto di panoramio) |
Arsitektur
nya mirip dengan bangunan asli Masjid Babussalam Gelumbang. Bangunan masjid
dengan atap limas bersusun tiga, empat sokoguru penopang struktur atap berdiri
kokoh di tengah masjid, dilengkapi tiga pintu utama di sisi kiri, kanan dan
depan nya. Jendela jendela besar melengkapi tiga sisi masjid. Hanya saja
bangunan asli Masjid Babussalam Gelumbang sudah dirobohkan sejak tahun 1978 berganti
dengan bangunan masjid baru yang sama sekali berbeda.
|
Begini interior Masjid Tua Talang Menerai ini. Bersahaja. dengan 4 sokoguru,mihrab dan mimbar sederhana dengan lantai keramik putih. |
Pada
dasarnya masjid ini, merupakan replika sederhana dari Masjid Sultan di
Palembang. Kusebut replika sederhana karena memang ukurannya lebih kecil,
ornamen interior dan ekteriornya tak semewah masjid Sultan di pusat kota
Palembang. Meski aku sendiri tak tahu pasti kapan persisnya masjid ini pertama
kali dibangun dan belum menemukan narasumber yang dapat dimintai penjelasan
tentang hal tersebut.
|
Interior Masjid dari sudut yang lain |
Dapat
difahami bila arsitektural masjid ini dan sebagian besar masjid masjid tua di
kawasan Sumbagsel mirip dengan masjid Sultan Palembang, karena memang
Keseluruhan wilayah Sumatera Bagian Selatan (propinsi Sumatera Selatan,
Bengkulu, Lampung, Jambi & Babel) dulunya memang merupakan bagian dari
Kesultanan Palembang. Menjadi wajar bila kemudian masjid masjid di sana
memiliki kemiripan dengan masjid pertama yang dibangun oleh Sultan di “bekas”
kawasan kraton Kuto Gawang tersebut.
Tepat
setahun lalu di bulan November 2010, ketika menyempatkan mampir ke Masjid ini
bersama putra kecil ku, sengaja untuk sekedar melepas rindu, Masjid ini sudah
mengalami sedikit perombakan meski bangunan aslinya masih dapat dilihat dengan
jelas. Teras di kiri kanannya dan bagian depannya dibangun untuk mengakomodir
jumlah jemaah. Menaranya yang dulu diluar bangunan masjid kini masuk ke dalam
bangunan terasnya.
|
Pagar dan teras ini adalah bangunan tambahan, tangga masuk ke bangunan utama masjid lama masih dipertahankan. |
Tangga
di tiga pintu utamanya masih utuh meski jendelanya sudah tidak lagi seperti
dulu, sudah diganti dengan kaca nako. Plafon ruang utama masjid juga sudah di
tutup dengan triplek. Namun secara keseluruhan aku masih bisa menikmati bentuk
asli masjid masjid tua sederhana yang dulu pernah ku kenal di masa kecil ku.
Interior Masjid
|
dari pintu utara |
|
Sisi perluasan |
|
Empat pilar di dalam masjid |
Exterior
|
Atap limas bersusun sangat khas Nusantara |
|
Bentuknya memang sederhana dengan menaranya yang unik |
|
Lihat juga foto masjid Tua Talang Menerai di Panoramio |
Berubah dan Hilang
Tahun
2013 ketika kembali lagi kesana, bangunan masjid yang lama itu sudah menghilang
berganti dengan bangunan masjid dengan corak yang mirip namun lebih besar.
Hilang sudah salah satu masjid yang akrab dimata sejak masa kecil dulu itu.
|
Masjid Tua Talang Menerai di tahun 2013, sudah berubah total |
----------ZZZ----------
Baca Juga