|
Masjid Besar Al-Falah Cariu dari arah jalan raya di depan Kantor KUA kecamatan Cariu |
Masjid Besar
Al-Falah Cariu berdiri megah tak jauh dari Alun Alun Cariu Kabupaten Bogor.
Menara baru dan kubah baru masjid ini terlihat jelas dari arah alun alun Cariu.
Pada penghujung Desember 2016 bangunan megah ini belum seluruhnya selesai masih
menyisakan pekerjaan ahir pada menara barunya yang masih membutuhkan sentuhan
ahir meski sudah tampah megah dan menjulang serta pekarangannya yang sedang
dalam pengerjaan penyelesaian pemasangan kon blok.
Masjid
Besar Al-Falah Cariu
Jl. Brigjen
Dharsono, Cariu
Kabupaten Bogor,
Jawa Barat 16840
Masjid Besar
Al-Falah Cariu yang saat ini berdiri seluruhnya merupakan bangunan baru yang
dibangun menggantikan bangunan lama yang sudah tidak berbekas menyisakan
menaranya yang dibiarkan berdiri di bagian pojokan halaman depannya disisi
jalan Brigjen Dharsono. Belum ada informasi apakan bangunan menara dari masjid
lama ini akan dirobohkan atau dipertahankan. Namun melihat bentuknya yang antik
sepertinya cukup layak untuk dikonservasi.
Sesuai dengan
statusnya sebagai masjid besar, masjid Al-Falah ini memang berdiri di pusat
keramaian kecamatan Cariu, lokasinya berseberangan dengan Kantor Urusan Agama
Kecamatan Cariu, kantor Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), PPAT dan tak
jauh dari Kantor Kecamatan dan Koramil Cariu yang berada di sekitar Alun Alun
Cariu.
|
Tempat wudhu di depan masjid |
Ada jejeran keran untuk berwudhu yang di tempatkan
di bagian pagar depan sederetan dengan menara lamanya ditata sedekian rupa
dengan taman. Kantor pengurus masjid juga ditempatkan di halaman depan masjid
berseberangan dengan menara baru, dibagian bawah kantor ini ditempatkan toilet
dan tempat wudhu untuk Jemaah wanita.
Masjid Besar
Al-Falah Cariu ini dibangun dengan arsitektur Modern namun tetap dengan nuansa
tradisional Indonesia. Atap masjid dibangun berbentuk atap joglo (limasan) di
puncak atapnya dilengkapi dengan satu kubah berukuran cukup besar. Dibagian
dalam masjid terdapat delapan sokoguru menopang struktur atapnya. Dua dari
delapan sokoguru ini tentu saja berdiri tepat ditengah tengah di depan Mihrab
dan pintu utama.
|
Di dalam Masjid Besar Al-Falah Cariu |
Masing masing
sokoguru di hias dengan ornamen geometris berupa bintang binta segi delapan.
Sisi dalam kubah bagian tengahnya di lukiskan lafadz Allah dan disekelilingnya
dihias dengan kaligrafi 99 asmaul husna, menggunakan padanan warna kuning merah
dan biru. Sedangkan sisi dalam atap beton yang merupakan tatakan bagi kubah
masjid dihias dengan ornament warna langit lengkap dengan lukisan awan
putihnya. Aneka Kaligrafi menghias sisi atas tembok masjid.
Laporan keuangan
masjid ini dilaporkan secara terbuka dipampang di papan pengumunan yang
ditempatkan di beranda masjid bersebelahan dengan beduk lengkap dengan
kentongannya. Di Beranda Masjid ini juga ditempatkan satu meja penerimaan Zakat
Infaq dan sodaqoh dari Jamaah. Masjid Besar Al-Falah Cariu ini sangat aktif
dengan program yang bertajuk Ziswaf (Zakat Infaq Sodaqoh dan Wakaf) Al-Falah.
|
Mihrab dan Mimbar Masjid Besar Al-Falah |
Program Ziswaf
Al-Falah ini berorientasi kepada pemberian santuanan kepada Yatim Piatu dan
Dhuafa, Santunan Biaya pengurusan Jenazah, Biaya kesehatan Jemaah masjid, Tunjangan
guru ngaji, pengembangan infrastruktur masjid, mushola, madrasah dan fasilitas
umum, pengembangan keagamaan, pemerdayaan ekonomi ummat dan beasiswa dhuafa.
Laporan penyelenggaraan beragam aktivitas tersebut dilaporkan terbuka secara
berkala, salah satunya dengan menempelkan beragam laporan aktivitas tersebut di
jendela kaca masjid ini.
Seluruh
aktivitas tersebut berada di bawah kendali Baitul Mall Berkah Mandiri Sejahtera
Masjid Besar Al-Falah Cariu. Siapapun dapat berkontribusi dalam program tersebut.
BMT Masjid ini juga aktif di Sosmed Facebook, Google, tweeter dan Whatapps.
|
Program Ziswaf Al-Falah |
Satu hal yang
menarik dari catatan sejarah tentang Cariu ini, bahwa kecamatan Cariu ini
dulunya merupakan bagian dari Kecamatan Cibarusah yang kemudian dimekarkan dan
dibentuk kecamatan baru pada tanggal 12 Maret 1984 berdasarkan PP nomor 46
tahun 1984 tanggal 15 Maret 1984 tentang pembentukan 14 kecamatan di
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Kecamatan Cibarusah
kemudian masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Cariu menjadi
bagian dari Kabupaten Bogor.
Kecamatan Cariu
dan Cibarusah ini meski telah menjadi bagian dari dua kabupaten berbeda namun
tetap disebut sebut sebagai kandidat wilayah yang akan masuk kedalam rencana
pembentukan Kabupaten Bogor Timur yang meliputi Kecamatan Cileungsi, Situsari
(Cileungsi Timur), Gunung Putri, Jonggol, Cibarusah, Cariu, Tanjungsari,
Citeureup dan Sukamakmur. dengan total jumlah penduduk mencapai 1,9 juta Jiwa
dan luas wilayah sekitar 1.400 km2.***
Foto Foto Masjid Besar Al-Falah Cariu
|
Menara lama dan tempat berwudhu dari arah beranda |
|
Speaker masjid di menara yang belum selesai 100% |
|
Beduk di beranda Masjid Besar Al-Falah Cariu |
-------------------ooo000ooo-------------------
Baca Juga Masjid di Bogor Lain nya
Masjid
Jami’ Nurul Iman Lebak Kantin