Masjid Agung Darul Ghoumun, Pulo Masigit – Karawang |
Agak
sedikit membingungkan penamaan “Masjid Agung” yang melekat pada masjid satu
ini. mengingat Masjid Agung semestinya merupakan masjid di tingkat kabupaten /
kota yang menjalankan salah satu fungsinya sebagai koordinator masjid masjid
Jami’ di dalam wilayah Kabupaten / Kota. Mungkin hanya sekedar penamaan saja
sebagai masjid Agung.
Lokasinya
berdiri tak jauh dari masjid dan makam
Sheikh Quro, meski berada di kampung yang berbeda namun jarak antara
keduanya tak terpaut jauh, ada jalan setapak yang menghubungkan areal makam
Sheik Quro kea rah utara langsung ke masjid ini. Azan yang dilantunkan dari
pengeras suara masing masing masjid ini pun terdengar dari masing masing
masjid.
makam Shekh Darugem/Bentong yang disebut Keramat Pulo Masigit |
Sama
seperti Masjid
Jami’ Sheikh Quro yang berada tak jauh dari makam beliau, Masjid Darul
Ghoumun inipun berada tak jauh dari makam Shekh Darugem/Bentong.yang disebut Keramat
Pulo Masigit. Lokasi makamnya berada di sebelah barat bangunan Masjid. makam
ini juga ramai peziarah dari berbagai tempat.
sama persis seperti suasana di komplek makam Sheikh Quro, di sekitar masjid dan makam satu ini pun dipenuhi oleh tenda tenda darurat para pedagang. |
Syekh
Abdiulah Dargom alias Darugem alias Bentong bin Jabir Modafah alias Ayekh
Maghribi keturunan dari sahabat nabi (sayidina Usman bin Affan) adalah salah
satu murid dari Sheikh Quro, beliau yang menemani Sheikh Quro melakukan perjalanan
hingga ke Pulo Bata.
Mahkota yang indah di ujung atap masjid. |
Masjid
Darul Ghoumun ini memiliki arsitektural yang cukup menarik. Bangunan utamanya
berupa bangunan segi empat berukuran sekitar 12x12 meter. Atapnya berupa atap
bersusun dua. Di puncak atap tertingginya di hias dengan mahkota yang cukup
menarik, meskipun saya sendiri kurang faham makna dari mahkota tersebut. Bentuk
mahkota yang sama juga dipasang di empat bentuk menara kecil di empat penjuru masjid.
Guci besar penampung air untuk berwudhu |
Di
sisi timur masjid ini dilengkapi dengan pendopo terbuka bersebelahan dengan
tempat wudhu. Uniknya tampungan air wudhu di masjid ini menggunakan guci yang
berukuran begitu besar di cat warna kuning emas, sangat menarik. Area dalam
masjid ini tanpa sekat dan tanpa tiang.
Mihrab dan mimbar. |
Meski
ada masjid kecil di sebelah barat Makam yang disediakan khusus untuk jemaah
wanita, namun di dalam masjid ini tersedia beberapa mukena di pojok kiri
belakang ruangan. Ruang mihrabnya dibangun berbentuk lingkaran senada dengan
bentuk gerbang masuk ke Makam Sheikh Quro. Bila diperhatikan dengan baik,
bentuk menara kecil yang menghias atap masjid ini juga mirip dengan bentuk
pagar makam Sheikh Quro.
kolam di sisi utara bangunan masjid dengan sumur dibagian tengahnya. |
Di
sisi utara masjid ada sebuah kolam berair dangkal dan ditengahnya ada sebuah
lubang sumur berukuran kecil yang disebut sebut sebagai sumur keramat. Siapapun
yang hendak mengambil air dari sumur tersebut harus menyeberangi air kolam. Selain
itu ada beberapa tempat disekitar masjid dan makam ini yang tampaknya dirawat
dengan baik oleh pengurus sebagai tanda bahwa lokasi tersebut memiliki
keterkaitan sejarah dengan beliau yang bermakam disana.***
Mahkota yang sama juga menghiasa empat menara kecil di empat penjuru atap masjid. |
------------------------------------------------------------------
Follow
& Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA