Kamis, 04 April 2013

Masjid Agung Darul Ghoumun, Pulo Masigit – Karawang

Masjid Agung Darul Ghoumun, Pulo Masigit – Karawang

Agak sedikit membingungkan penamaan “Masjid Agung” yang melekat pada masjid satu ini. mengingat Masjid Agung semestinya merupakan masjid di tingkat kabupaten / kota yang menjalankan salah satu fungsinya sebagai koordinator masjid masjid Jami’ di dalam wilayah Kabupaten / Kota. Mungkin hanya sekedar penamaan saja sebagai masjid Agung.


Lokasinya berdiri tak jauh dari masjid dan makam Sheikh Quro, meski berada di kampung yang berbeda namun jarak antara keduanya tak terpaut jauh, ada jalan setapak yang menghubungkan areal makam Sheik Quro kea rah utara langsung ke masjid ini. Azan yang dilantunkan dari pengeras suara masing masing masjid ini pun terdengar dari masing masing masjid.

makam Shekh Darugem/Bentong yang disebut Keramat Pulo Masigit
Sama seperti Masjid Jami’ Sheikh Quro yang berada tak jauh dari makam beliau, Masjid Darul Ghoumun inipun berada tak jauh dari makam Shekh Darugem/Bentong.yang disebut Keramat Pulo Masigit. Lokasi makamnya berada di sebelah barat bangunan Masjid. makam ini juga ramai peziarah dari berbagai tempat.

sama persis seperti suasana di komplek makam Sheikh Quro, di sekitar masjid dan makam satu ini pun dipenuhi oleh tenda tenda darurat para pedagang.
Syekh Abdiulah Dargom alias Darugem alias Bentong bin Jabir Modafah alias Ayekh Maghribi keturunan dari sahabat nabi (sayidina Usman bin Affan) adalah salah satu murid dari Sheikh Quro, beliau yang menemani Sheikh Quro melakukan perjalanan hingga ke Pulo Bata.

Mahkota yang indah di ujung atap masjid.
Masjid Darul Ghoumun ini memiliki arsitektural yang cukup menarik. Bangunan utamanya berupa bangunan segi empat berukuran sekitar 12x12 meter. Atapnya berupa atap bersusun dua. Di puncak atap tertingginya di hias dengan mahkota yang cukup menarik, meskipun saya sendiri kurang faham makna dari mahkota tersebut. Bentuk mahkota yang sama juga dipasang di empat bentuk menara kecil di empat penjuru masjid.

Guci besar penampung air untuk berwudhu
Di sisi timur masjid ini dilengkapi dengan pendopo terbuka bersebelahan dengan tempat wudhu. Uniknya tampungan air wudhu di masjid ini menggunakan guci yang berukuran begitu besar di cat warna kuning emas, sangat menarik. Area dalam masjid ini tanpa sekat dan tanpa tiang.

Mihrab dan mimbar.
Meski ada masjid kecil di sebelah barat Makam yang disediakan khusus untuk jemaah wanita, namun di dalam masjid ini tersedia beberapa mukena di pojok kiri belakang ruangan. Ruang mihrabnya dibangun berbentuk lingkaran senada dengan bentuk gerbang masuk ke Makam Sheikh Quro. Bila diperhatikan dengan baik, bentuk menara kecil yang menghias atap masjid ini juga mirip dengan bentuk pagar makam Sheikh Quro.

kolam di sisi utara bangunan masjid dengan sumur dibagian tengahnya.
Di sisi utara masjid ada sebuah kolam berair dangkal dan ditengahnya ada sebuah lubang sumur berukuran kecil yang disebut sebut sebagai sumur keramat. Siapapun yang hendak mengambil air dari sumur tersebut harus menyeberangi air kolam. Selain itu ada beberapa tempat disekitar masjid dan makam ini yang tampaknya dirawat dengan baik oleh pengurus sebagai tanda bahwa lokasi tersebut memiliki keterkaitan sejarah dengan beliau yang bermakam disana.***

Mahkota yang sama juga menghiasa empat menara kecil di empat penjuru atap masjid.
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Baca Juga


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA