Minggu, 21 Agustus 2016

Masjid Nurul Iman Tanjung Bunut - Belida Darat

#Masjid Masjid di Tanah Belida
Masjid Jami' Nurul Iman Tanjung Bunut

Masjid Nurul Iman merupakan masjid Jami’ di Desa Tanjung Bunut, Desa yang merupakan ibukota pemerintahan kecamatan Belida Darat, di Kabupaten Muara Enim, provinsi Sumatera Selatan. Komplek kantor kecamatan Belida Darat dibangun di pinggiran desa Tanjung Bunut ini, masih terlihat gress diantara kebun karet rakyat disekitarnya.

Bangunan masjid nya cukup megah dan besar, bersih dan terawat, halamannya sudah di cor beton. Dan berpagar teralis keliling. Melintas disana siang hari diluar waktu sholat, pintu pagar nya tertutup rapat, sepertinya untuk menghindari masuknya hewan ternak milik masyarakat setempat yang memang dibiarkan bebas di siang hari. Bangunan masjid ini tidak dilengkapi dengan menara.  

Lokasi Masjid Nurul Iman
Desa Tanjung Bunut, Kec. Belida Darat, Kab. Muara Enim
Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia


Kecamatan Belida Darat merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Lembak. Jauh sebelumnya Kecamatan Lembak merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Gelumbang hampir bersamaan dengan pembentukan Kecamatan Sungai Rotan yang juga hasil pemekaran dari kecamatan Gelumbang.

Kecamatan Belida Darat terdiri dari sepuluh Desa yaitu Kecamatan belida Darat terdiri dari beberapa desa yaitu : Desa Babat, Desa Gaung Asam, Desa Ibul, Desa Lubuk Getam, Desa Lubuk Semantung, Desa Sialingan, Desa Talang Balai, Desa Talang Beliung, Desa Tanjung Bunut dan Desa Tanjung Tiga.

Fasad depan masjid Nurul Iman Tanjung Bunut

Wilayah Kecamatan Belida Darat ini berada di selatan kecamatan Lembak, berbatasan langsung dengan Kota Prabumulih dan Kabupaten Ogan Ilir, sedangkan sebagian lainnya berbatasan dengan kecamatan Gelumbang dan kecamatan Kelekar yang sama sama “masih” wilayah kabupaten Muara Enim. 

Kami sebut “masih” dalam tanda kutip karena memang masyarakat dan para tokoh di seluruh ‘bekas kecamatan Gelumbang’ atau populer disebut dengan wilayah ‘Dapil 3’ yang terdiri dari Kecamatan Gelumbang, Lembak, Sungai Rotan, Muara Belida, Belida Darat dan Kelekar sepakat untuk membentuk kabupaten sendiri dengan nama Kabupaten Gelumbang karena memang seluruh wilayah tersebut dulunya merupakan wilayah kecamatan Gelumbang dan hampir seluruhnya bersuku Belida.

Mihrab Masjid Nurul Iman
Keinginan tersebut sudah menyeruak sejak beberapa tahun terahir, terlebih lagi sejak resmi berdirinya Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir) sebagai kabupaten mandiri lepas dari Kabupaten Muara Enim, membuat seluruh wilayah ‘Dapil 3’ ini secara geografis terpisah dari wilayah kabupaten Muara Enim lainnya oleh wilayah Kabupaten PALI dan Kota Prabumulih yang sudah jauh lebih dulu ‘berpisah’ dari kabupaten Muara Enim. Keinginan para tokoh setempat membentuk Kabupaten Gelumbang ini sebenarnya sudah lama tercetus namun sempat terhenti seiring dengan terbitnya moratorium di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyusul insiden PROTAP di Sumatera Utara.

Gaung pemekaran wilayah memang terdengar santer, para tokoh dan masyarakat disana bahkan mengancam akan melakukan boikot terhadap Pilkada mendatang, apabila aspirasi masyarakat setempat ditolak di tingkatan kabupaten Muara Enim. Isue yang cukup panas bagi para tokoh politik disana tentunya. Semoga harapan tersebut segera terwujud dan mengantarkan masyarakat disana kepada kemakmuran.***

Acara Pelantikan UPZ Kec.Belida darat oleh BAZ MUARA ENIM dan pemberian bantuan sembako kpd dhu' afa di masjid Nurul Iman Desa Tanjung bunut Kec.Belida darat 27 November 2015 (foto dari Maladi Musa S.sos, camat Belida Darat).
Acara Pelantikan UPZ Kec.Belida darat oleh BAZ MUARA ENIM dan pemberian bantuan sembako kpd dhu' afa di masjid Nurul Iman Desa Tanjung bunut Kec.Belida darat 27 November 2015 (foto dari Maladi Musa S.sos, camat Belida Darat).

--------------------------------

Baca Juga Artikel Masjid Masjid di Tanah Belida Lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA