Lokasi masjid As-Syafir ini berseberangan dengan area parkir kendaraan pengunjung lokawisata Baturraden |
Masjid As Syafir berada di tengah kawasan Lokawisata
Baturraden, berseberangan dengan area parkir kendaraan dan tak jauh dari pintu
masuk sekaligus penjualan tiket masuk ke kawasan Lokawisata Baturraden. tidak
ada akses dari dalam kawasan ke masjid begitupun sebaliknya, sehingga wisatawan
yang sudah masuk ke dalam kawasan dan ingin sholat ke masjid ini, harus keluar
dulu dari kawasan lokawisata.
Alamat
Masjid As Syafir
Masjid
As Syafir
Lokawisata Baturraden
Desa Karangmangu, Kecamatan Baturraden
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah
Koordinat : -7.312918, 109.228975
Gmaps
Street
View
Tentang
Lokawisata Baturraden
Lokawisata Baturraden
terletak di sebelah selatan Gunung Slamet memiliki udara sejuk dan
cenderung bertambah dingin di malam hari. Selain memiliki panorama alam yang
cantik, Baturaden juga memiliki legenda rakyat Lutung Kasarung dan Raden
Kamandaka yang terkenal dan menjadi asal muasal nama tempat tersebut, yakni
Batur-Raden yang secara harfiah berarti Temannya Raden.
Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto
tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di
lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung
dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang
banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari
libur nasional.
Bangunan Masjid As-Syafir terlihat jelas dari depan gerbang masuk (tiketing) lokawisata Baturraden. |
Baturraden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan
pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat
ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat.
Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota
dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturraden. Jika
ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk
menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak
dengan kemiringan sekitar 30 derajat.
Selain akses yang mudah, area wisata ini juga
menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta
alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu
khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak
pedagang yang menjajakan kuliner khas Baturraden yakni sate kelinci.
Baturraden, dari kata Batur (teman) dan Raden, bukan Batu-Raden. |
Atap limas masjid As-Syafir Baturraden |
----------ooo000ooo----------
Baca Juga Masjid di Tempat Wisata Lain-nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA