Masjid Jamie An-Nur Majingklak, Desa Pamotan, Kecamatan Kali Pucang, Kabupaten Pangandaran, Propinsi Jawa Barat. |
Dimanakah Majingklak ?
Majingklak adalah nama yang
dipakai untuk menyebut satu daerah di pesisir selatan Jawa tepatnya di Kabupaten
Pangandaran, Jawa Barat. Kabupaten pangandaran sendiri dulunya disebut sebagai
daerah Ciamis selatan, merupakan kabupaten pemekaran dari kabupaten Ciamis. Nama
Majingklak tidak digunakan sebagai nama desa ataupun kecamatan, kini di
abadikan sebagai nama pelabuhan penyebarang di desa Pamotan, kecamatan
Kalipucang, kabupaten pangandaran, dibawah pengelolaan Balai Pengelolaan
Pelabuhan Laut Angkutan Sungai, Danau, dan Penyebrangan Sub Unit Pelabuhan
Penyebrangan Majingklak.
Dari arah kantor pelabuhan Majingklak |
Secara geografis, majingklak berada ditepian muara sungai Citanduy menghadap ke Segara Anakan. Karena sungai citanduy merupakan perbatasan antara Propinsi Jawa barat dan Jawa tengah menjadikan Majingklak sebagai wilayah jawa barat paling timur di bagian selatan. Pelabuhan penyeberangan Majingklak melayani rute Penyeberangan menyeberangi Segara anakan dari Majingklak – Desa Klaces, kecamatan kampung laut di pulau Nusa Kambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
area parkirnya cukup luas |
Akibat parahnya pendangkalan yang terjadi di muara sungai citanduy dan segara anakan, pelabuhan penyeberangan Majingklak tidak lagi melayani penyeberangan dengan kapal besar, hanya perahu motor compreng berkapasitas paling besar sekitar 15 orang saja yang dapat melayari rute penyeberangan disana dan itupun harus mengambil rute memutar untuk memilih perairan yang cukup dalam untuk dapat dilalui.
Masjid Jamie An-Nur Majingklak
Masjid Jamie An-Nur Majingklak bediri megah di tengah desa
Pamotan, kecamatan Kalipucang, kabupaten Pangandaran, propinsi Jawa Barat. Lokasinya
berdiri tak seberapa jauh dari bibir sungai citanduy dan kubah kubahnya itu
terlihat sampai jauh hingga ke segara anakan. Masjid yang dibangun permanen
berbahan beton ini dibalut warna kuning diluar maupun di dalam.
kubahnya menyembul diantara atap rumah penduduk, dilihat dari arah demaga Majingklak |
Bangunan masjid ini tidak dilengkapi dengan bangunan menara
yang terpisah dari bangunan utama. Dua bentuk seperti menara dibangun di atap
masjid di sisi kiri dan kanan lengkap dengan kubah dari bahan alumunium di
puncaknya. Masjid ini juga tidak dilengkapi dengan kubah utama dalam ukuran
besar, namun dibangun bentuk yang sama dengan dua bentuk menara lainnya dengan
ukuran yang lebih tinggi.
dua dari tiga kubahnya |
Keseluruhan atap masjid merupakan atap cor yang juga
memberikan tempat untuk dibuatnya teras di tiga sisi masjid. Di bagian tengah
masjid ada empat pilar turut menopang atap masjid. Menara tengah yang berdiri
tepat di titik tengah atap masjid memberikan bukaan bagi masuknya cahaya
matahari ke dalam ruangan masjid di siang hari.
Kekurangan air bersih
Majingklak dari arah Segara Anakan, tampak dermaganya dan kubah masjid Jamie An-nur dari kejauhan. |
Kawasan pelabuhan Majingklak dan sekitarnya ini memang
kesulitan air bersih, penduduk setempat harus membeli air bersih untuk semua
kebutuhan harian mereka. Penduduk setempat sempat bercerita bahwa mereka sempat
membuat sumur bor di lahan masjid untuk keperluan Jemaah tapi air nya asin
meski sudah di bor hingga kedalaman 45 meter dan membentur batuan hingga
pengeboran dihentikan.
bagian dalam Masjid Jamie An-Nur, Majingklak |
Namun demikian masjid An-Nur Majingklak dan kawasan
pelabuhan Majingklak ini memang sangat tenang jauh dari hiruk pikuk, meski suhu
udara cukup tinggi. Patut disinggahi bagi para pemancing untuk mencoba tarikan
ikan di segara anakan, ataupun bagi para traveler yang ingin menikmati wisata
pulau Segara Anakan, Kampung Laut dan aneka sajian wisata di pulau Nusa
Kambangan.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA