Masjid Jami' Al-Muttaqien Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat |
Masjid
Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin berada di sisi kiri ruas jalan yang
menghubungkan Kedungwaringin – Pebayuran. Dari arah Cikarang ke Karawang
menjelang tugu batas Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang sebelum jembatan
kali Citarum belok ke kiri masuk ke ruas jalan menuju ke Pebayuran. Lokasi
masjid ini berada sekitar 350 meter dari simpang tersebut di sebelah kiri jalan
di apit oleh SDN 03 dan SDN 01 Kedungwaringin.
Masjid
Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin
Jalan
Kedungwaringin – Pebayuran
Desa
Kedungwaringing, Kecamatan Kedungwaringin
Kabupaten
Bekasi – Jawa Barat
Indonesia
Koordinat
geografi : 6°16'9.64"S
107°16'10.72"E
Halaman
depan masjid ini menjadi halaman dua sekolah dasar negeri yang mengapitnya,
sehingga formasi antara SDN 03 dan SDN 01 dan masjid ini membentuk formasi U
dari arah jalan raya. Ditambah lagi dengan posisi masjid yang berada di sisi
barat jalan raya sehingga mihrab masjid berada disisi berseberangan dengan
halaman di depannya, dengan sendirinya halaman depan masjid ini dapat
difungsikan sebagai area tambahan jemaah sholat bila diperlukan.
Masjid
Jamie Al-Muttaqien dibangun berlantai dua dengan arsitektur Timur Tengah, tanpa
bangunan menara yang terpisah dari bangunan induk. Dua bangunan tambahan di
sisi depan di lantai dasarnya sebagian difungsikan sebagai teras sebagian lagi
menjadi bagian ruang lantai dasar. Di atap bangunan paling depan ini dipasang
dua kubah masing masing di sisi kiri dan kanan, sedangkan ruangan di lantai
atasnya itu difungsikan sebagai ruang kantor.
Interior Lantai dasar Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin |
Dua
ruang kantor di lantai atas itu belum sepenuhnya selesai, namun ruang sholatnya
sudah rapih meskipun ada beberapa keramik lantai yang lepas dan butuh
perbaikan. Lantai dasar Masjid ini cukup lega. Pintu utama di sisi timur
mengarah ke jalan raya, masih ada pintu di sisi kiri dan kanan. Sisi kananmenuju
ke area wudhu, pintu kiri menuju ke pemukiman penduduk.
Empat
sokokuguru bundar berdiri kokoh di ruang utama masjid baik di lantai dasar
maupun di lantai dua. Di sisi belakang lantai dasar masih dilengkapi lagi
dengan pilar pilar kecil. Tangga menuju ke lantai dua diletakkan di sisi kiri
(sisi selatan) masjid di bagian luar, tangga besar ini menjadi bagian
tersendiri dari masjid besar ini. Satu tangga lagi diletakkan di sebelah dalam
masjid di pojok tenggara, atau di sebelah kiri pintu utama.
Interior lantai dua Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin |
Kaligrafi
Al-Qur’an di lukis indah di sisi atas mihrab masjid. Kaca es yang dipasang
diruang mihrab memberi ruang bagi sinar matahari senja yang sedang perlahan
turun di ufukbarat menerobos masuk ke ruang mihrab, membuat sedikit kesulitkan
memotret area ini dengan kamera saku tanpa blitz. Sesaat kami akan meninggalkan
masjid ini, serombongan jamaah (sepertinya jemaah Tabligh) tiba di masjid ini
dari Purwakarta, menyapa kami dengan ramah sesaat sebelum kami beranjak pergi.
Tentang
Kedungwaringin
Kedungwaringin
adalah salah satu kecamatan dalam lingkup kabupaten Bekasi, provinsi Jawa
Barat. Kecamatan kedungwaringin memiliki wilayah seluas 2.910,72 Ha terbagi
menjadi 7 desa, yang terdiri dari Desa Bojongsari, Kedungwaringin,
Waringinjaya, Karangsambung, Karangharum, Mekarjaya, dan Karangmekar. Topografinya,
Kecamatan Kedungwaringin termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 15
mdpl dan menjadi wilayah kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan
Kabupaten Karawang.
lantai dua dari Masjid, ke kiri ke tangga luar, ke kanan ke tangga dalam dan teras lantai dua |
Berdasarkan
data tahun 2008, Kecamatan Kedungwaringin memiliki 53.446 jiwa penduduk,
dengan penduduk laki-laki (27.251 jiwa)
lebih banyak daripada perempuan (26.195 jiwa). Persebaran penduduk di Kecamatan
Kedungwaringin tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman
yang tumbuh berkembang di sekitar pusat kecamatan dan pusat-pusat kegiatan
ekonomi.
Desa
Kedungwaringin yang merupakan ibukota kecamatan tempat masjid Jami Al-Muttaqien
ini berdiri menjadi desa dengan kerapatan penduduk tertinggi dengan tingkat
kerapatan 38 jiwa/Hektar, disusul desa Bojongsari 24 jiwa/Hektar, lalu Desa Karangsambung
24 jiwa/Hektar, dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama
dari sektor industri pertanian dan jasa. Adapun persebaran penduduk pada daerah
lainnya cukup merata. (data kecamatan kedungwaringin diambil dari situs phki.pl.itb.ac.id)
Foto Foto Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin
kiri ke kanan ::: kaligrafi di atas mihrab, mihrab dan detil fasad depan Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin |
Interior lantai dasar Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin |
All Around ::: Masjid Jamie Al-Muttaqien di tengah, SDN 03 Kedungwaringin disebelah kiri dan SDN 01 Kedungwaringin di sebelah kanan. |
-----------------------
Artikel Terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA