Tiba dipelataran parkir masjid
ini dibawah guyuran hujan bulan November, suasana syahdu, orang orang bergegas
dari kendaraan berbagi payung menuju masjid, keluarga muda menggendong anaknya
dibawah rinai hujan, yang boleh jadi dikemudian hari akan menjadi kenangan tak
telupakan dalam memori ingatan anaknya.
Masjid Agung Purwakarta diawal
sejarah-nya dibangun sebagi Masjid Agung Kabupaten Karawang, karena pada mulanya
Purwakarta merupakan ibukota bagi Kabupaten Karawang sebelum dimekarkan menjadi
kabupaten Purwakarta yang kita kenal saat ini.
Lahan dibelakang masjid ini juga menjadi tempat pemakaman bagi bupati Karawang dan Purwakarta. Makam para bupati Karawang yang berkedudukan di Purwakarta, termasuk Sastradiningrat III (Rd. Surya Kusumah) juga dikenal sebagai Baing Yusuf. Nama beliau yang kemudian diabadikan menjadi nama Masjid ini.
Masjid Agung Baing Yusuf Purwakarta
Cipaisan, Purwakarta, Kabupaten Purwakarta,
Jawa Barat 41113
Baing Yusuf merupakan penghulu
kepala kabupaten Karawang, disebut sebut sebagai keturunan ke 24 dari Sri
Baduga Maharaja raja Pajajaran yang lebih dikenal sebagai Prabu Siliwangi. Bersama
masyarakat setempat beliau membangun masjid ini di tahun 1826 disisi barat alun
alun Purwakarta dimasa kekuasaan kolonial Belanda.
Masjid Agung Purwakarta ini
menjadi satu dari sangat sedikit bangunan masjid Agung Kabupaten yang dari sisi
arsitektural bangunan masih mempertahankan bentuk tradisionalnya, bertahan
dengan bentuk kesederhanaannya, kendatipun memang bangunan yang kini ada
bukanlah bangunan dari era awal berdirinya.
View this post on Instagram
![]() |
Dibalik rindang pepohonan. |
![]() |
Mengukir kenangan untuk ananda |
![]() |
Didalam Masjid |
![]() |
Beduk |
![]() |
Menanti hujan reda. |
![]() |
Pintu akses ke pemakaman |
![]() |
Yang menemani |
-----------------------------------
Follow akun instagram kami di @masjidinfo | @masjidinfo.id
-----------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA