Masjid Jami' Gunung Batin Udik |
Singgah ke masjid ini di hari terahir bulan
suci romadhon 1437H dalam perjalanan mudik yang santai karena memang jalanan
sudah sepi dari para pemudik yang sudah berebut ruas jalan beberapa hari
sebelumnya. Cuaca panas waktu dhuha khas sumatera langsung terasa begitu keluar
dari kendaraan untuk singgah sebentar di masjid ini. Di dalam masjid bapak
bapak para pengurus masjid sedang serius mendiskusikan segala persiapan untuk
sholat idul fitri 1437H.
Lokasi Masjid Jami Gunung Batin Udik
Jalan Lintas Sumatera, Desa Gunung Batin Udik
Kecamatan Terusan Nunyai, Kab. Lampung Tengah
Provinsi Lampung - Indonesia
Meskipun lokasi masjid ini berada ditepian
jalan lintas timur Sumatera namun akses ke masjid ini tidak menghadap ke ruas
jalan raya utama namun dari dua ruas jalan yang mengapit masjid ini disisi kiri
(selatan) dan kanan (utara), rancangan yang demikian ini memang relatif lebih aman
bagi Jemaah yang keluar masuk ke areal masjid dari lalu lalang kendaraan di
ruas jalan utama. Jalan Karya yang berada di sebelah kanan (utara Masjid) masjid
bahkan dilengkapi dengan sebuah gapura dengan tulisan besar di atasnya “Kampung
Gunung Batin Udik”.
Di pekarangan masjid ini ada beberapa kuburan.
Satu kuburan berada di pekarangan sebelah utara mlik seorang muslimah bernama
Masa Amah Binti Gayow Sibikow bertarikh 29 Februari 1938 (mungkin tarikh
wafatnya beliau). Dua lagi kuburan pekarangan sebelah timur yang bersebelahan
dengan jalan raya lintas sumatera, namun tidak dilengkapi dengan identitas.
Dari sisi ruas jalan lintas timur sumatera |
Bangunan masjidnya berupa bangunan masjid
tradisional dengan atap limas bersusun dua ditutup dengan genteng. Tiga sisi
bangunan sudah dilengkapi dengan teras lengkap dengan pilar pilarnya. Ukuran
masjidnya cukup besar. Tempat wudhu dan toiletnya berada di sisi utara atau di
sebelah kanan bangunan utama.
Sejah Kampung Gunung Batin Udik
Konon kampung Gunung Batin Udik awalnya dibuka oleh 22 tokoh adat
yang berasal dari Kotabumi Lampung Utara, ke 22 Tokoh ini yang membuat atau
membangun umbulan (kampung kecil) yang diberi nama Under Pura sekitar tahun 1805 terletak
didaerah Gattau Pering yang letaknya kira-kira 3 Km sebelah timur Kampung
Gunung Batin sekarang. Pada awal tahun 1810 sebagian
warga pindah kearah barat yaitu Kampung Gunung batin saat ini dan membuat
umbulan yang tetap diberinama Under
Pura, di wilayah yang baru inilah ke 22 Tokoh tersebut menata umbulan
menjadi Dusun yang baru yang pemerintahannya bersifat Adat.
Pekarangan sisi utara masjid |
Pada tahun 1815 banyak penduduk Under Pura pindah ke kemiling
(Tanjung Karang Bagian Barat) mereka
membuat tempat baru yang diberi nama Umbulan Langka Pura (nama tersebut saat
ini masih dipakai nama kampung
Langka Pura). Pada tahun 1834
Umbulan Under Pura
diganti dengan nama GUNUNG BATIN yang memiliki arti : “Gunung” adalah “Tinggi”, “Batin” adalah Kebatinan.
Dan pada saat penggantian nama
tersebut pemerintahan yang bersifat Adat berubah menjadi Pemerntah bersifat
Politik Tata Negara yang bepusat
di Kotabumi dan Palembang (Sumatra Selatan). Pada tahun 1937 Gunung Batin menjadi Marga Terusan
Nunyai dan setelah menjadi marga Kampung Gunung Batin dipecah menjadi (dua)
yaitu: Gunung Batin Udik dan Gunung Batin Ilir**
Teras dan pekarangan sisi timur |
Gapura Kampung Gunung Batin Udik, disebelah utara masjid |
Kuburan seorang muslimah di sisi utara masjid |
-----------------------
Baca Juga Masjid di Lampung Tengah
Lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA