Masjid Al-Hidayah Tanjung Pring |
Tanjung Pring adalah sebuah desa
di Kecamatan Inderalaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir (OI). Dahulunya desa ini
dikenal dengan nama Sendawar, nama yang sama persis dengan nama Ibukota
Kabupaten Kutai Barat di Kalimantan Timur. Entah mengapa bisa terjadi demikian,
dua tempat yang berbeda pulau dan terpaut jarak lebih dari seribu kilometer
tapi memiliki nama yang sama.
Sedangkan kabupaten Ogan Ilir
(OI) sendiri merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI). Kabupaten OI ber-ibukota di Inderalaya, komplek pusat pemerintahannya
dibangun di atas lahan hasil reklamasi rawa rawa dan lokasinya tidak terlalu
jauh dari Desa Tanjung Pring ini.
Ada angka 1 2 1959 di bangunan menara ini, mungkin itu tarikh pembangunan masjid ini |
Jalan raya yang melintasi desa
Tanjung Pring ini terhubung langsung dengan jaringan jalan raya baru yang
dibangun sebagai jalan akses ke pusat pemerintahan kabupaten OI. Sebuah Komplek
pusat pemerintahan kabupaten yang direncanakan sebagai kawasan pusat
pemerintahan terpadu dimana semua pusat layanan masyarakat nantinya akan
dipusatkan di lokasi ini termasuk masjid Agung Kabupaten yang masih dalam tahap
penyelesaian.
Alamat dan Lokasi Masjid
Al-Hidayah
Desa Tanjung Pring, Kecamatan
Inderalaya Utara
Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi
Sumatera Selatan
koordinat : 3°14'41.3"S
104°38'24.5"E / -3.244808,
104.640145
Pemilihan lokasi pembangunan
pusat pemerintahan ini memang cukup unik. Kawasan yang dipilih selama ini
merupakan rawa rawa yang nyaris tak produktif, dan kini menjelma menjadi
kawasan pusat pemerintahan dan dikemudian hari bukan tidak mungkin kawasan rawa
rawa disekitarnya juga akan berubah menjadi pusat perekonomian di kabupaten
yang masih muda belia tersebut.
Desa Tanjung Pring tempat masjid
Al-Hidayah ini berada dapat diakses dari kawasan pusat pemerintahan kabupaten
OI ini melewati jembatan baru yang terlihat begitu megah ditengah luas nya rawa
rawa disana, kemudian berbelok ke kiri, bila mengikuti rambu lalu lintas yang
ada disana, ambil arah ke Prabumulih. Ruas jalan tersebut menuju ke ruas jalan
lintas tengah Sumatera yang menghubungkan Kota Prabumulih dan Kota Palembang,
di pertigaan yang dikenal dengan nama Simpang Pring yang hanya beberapa meter
dari pabrik keramik Arwana 2.
Silhoet menara Masjid Al-Hidayah |
Meski tak sempat mampir, dari
tampilan luar masjid ini terlihat sudah berumur cukup tua. Dengan bangunan
utamanya beratap limas (piramida)
ditambah dengan bangunan menara tunggal yang sangat kental dengan kesan
usia tuanya. Bangunan masjid ini secara keseluruhan memiliki kemiripan dengan
masjid masjid tua di Kawasan Sumatera Selatan lainnya.
Bentuk menaranya besar di bagian
bawah lalu mengerucut ke atas dengan dua balkoni di setiap tingkatnya. Yang
unik dari menara masjid ini adalah bagian atas menaranya yang berbentuk kerucut
bersegi enam seperti gaya menara menara masjid Kazan dan Tatar di Rusia ataupun
seperti ujung menara masjid masjid tua peninggalan dinasti Seljuk di Turki
Asia.
Kesan itu lebih kental lagi
dengan bentuk ornamen bulan sabit dan bintang di ujung menaranya. Perhatikan
bentuk bulan sabitnya yang simetris membuka ke atas, persis seperti ornamen di
ujung menara masjid masjid Turki Usmani. Sepintas lalu bangunan utama masjid
ini sepertinya telah mengalami penambahan teras degan bangunan beton, serta
pagar yang sedang dalam proses pengerjaan.
Dibangun nya kawasan pusat
pemerintahan Kabupaten OI di Inderalaya memberikan keuntungan tersendiri bagi Desa
Tanjung Pring ini, setidaknya kini warga disa memiliki jalan darat akses
alternatif yang terbilang cukup baik ke pusat pemerintahan kabupaten OI.
Dikemudian hari perkembangan di kawasan pemerintahan tersebut tentunya akan
langsung atau tidak langsung akan turut berpengaruh bagi warga desa Tanjung
Pring.
- - - - - - - -
ooo000ooo - - - - - - - -
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA