#Masjid Masjid Di Kabupaten Bekasi
|
Dari Jembatan (Fly Over) Pilar |
Menara dan kubah masjid ini terlihat jelas di arah selatan dari jembatan (fly over) pilar yang melintas di atas rel kereta api ruas cikarang – Lemah Abang. Menjulang diantara atap atap bangunan rumah -rumah penduduk disekelilingnya. Bangunan masjid Jamie At-Taqwa ini memang berada diantara rumah rumah penduduk di antara gang sempit kampung Harapan Baru di dalam wilayah Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara.
Masjid Jamie At-Taqqa
Harapan Baru
Kampung Harapan baru RT.01/09 Desa
Cikarang Kota
Kecamatan Cikarang Utara, Kab. Bekasi
Jawa Barat – Indonesia
-6.260614, 107.150996
HP: 0813 1643 0560, 0812 1994 9450
Menara dan kubah masjid
ini terlihat jelas di arah selatan dari jembatan (fly over) pilar yang melintas
di atas rel kereta api ruas cikarang – Lemah Abang. Menjulang diantara atap
atap bangunan rumah -rumah penduduk disekelilingnya. Bangunan masjid Jamie At-Taqwa
ini memang berada diantara rumah rumah penduduk di antara gang sempit kampung Harapan
Baru di dalam wilayah Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara.
Ukuran bangunannya cukup
besar, berlantai dua dan belum selesai 100%. Menara yang terlihat dari kejauhan
itu adalah satu dari dua menara yang direncanakan untuk masjid ini. satu
menaranya lagi yang berada disisi atap sebelah utara masih sedand dalam proses
pembangunan. Menara yang telihat itu berada di atap sisi bagian selatan. Menara
masjid ini bukan menara yang dibangun terpisah tapi merupakan menara kembar
yang dibangun di atap masjid.
|
Besar dan megah, meski belum selesai 100% |
Beberapa orang pekerja
sedang sibuk di atas bangunan menara kedua yang sedang dibangun. Bukan hanya
menara kedua nya yang belum selesai, masjid ini masih membutuhkan banyak dana
untuk menyelesaikan keseluruhan pembangunannya. Diantara untuk menyelesaikan
pagar dilantai dua yang (sementara waktu) masih menggunakan pagar bambu dan
pembuatan pintu dan jendela yang baru dipasang di sisi barat bangunannya saja.
Sedangkan dua sisi lainnya (utara dan selatan) masih berupa kusen terbuka tanpa
daun pintu dan jendela. Tangga akses nya berada di teras utara dan selatan,
tangga di sebelah selatan juga belum memiliki reiling atau pagar pembatas dan
masih darurat menggunakan pagar bambu.
|
Empat pilar di dalam masjid
|
Laporan keuangan
pembangunan bulan April 2016 dari panitia pembangunan masjid yang diketuai oleh
Ust. Omin Mubarok, dipampang di papan pengumuman nya, disebutkan bahwa sumber
dana pembangunan masjid ini berasal dari dua sumber utama yakni dari “hamba
Allah”, dari “jalan raya” dan dari “minggu keliling”. Cukup menarik karena dana
dari Hamba Allah lebih besar dari dana yang diperoleh dari “jalan raya”
sedangkan dana hasil minggu keliling jauh lebih kecil lagi.
Baca
Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA