Masjid Annur Empang, Bogor atau Dikenal luas dengan nama Masjid Keramat Empang. |
Masjid An Nur Empang
atau dikenal luas dengan nama Masjid Keramat Empang Bogor adalah salah satu
masjid tertua di kota Bogor, lokasinya memang berada di kawasan Empang Kota
Bogor, tidak jauh dari alun alun dan Masjid Agung At Thohiriyah.
Masjid An Nur Empang
ini tidak difungsikan sebagai masjid, mungkin karena letaknya yang memang tidak
terlalu jauh dari Masjid Agung At Thohiriyah. Papan penanda nama dan
pembangunan masjid ini dipasang di fasad depan atap masjid dalam aksara Arab,
papan kayu berbentuk segitiga dilengkapi dengan sebatang ornament hias, dan ini
menjadi satu satunya petunjuk yang menyebut bangunan ini sebagai masjid.
Masjid Kramat An Nur Empang Bogor
JL Lolongok, Rt 2 RW
4, Bogor Selatan
Empang, Bogor Sel.,
Kota Bogor, Jawa Barat 16132
Papan nama berukuran
cukup besar dipasang di badan menara sisi bawah menghadap ke jalan raya, juga dengan
akasara Arab bertuliskan “Majelis Ta’lim An Nur” dan “Madrasah Nurul Tauhid”.
Papan nama lain nya dalam Bahasa Indonesia dipasang di depan bangunan di sisi
selatan halaman depan masjid yang merupakan kantor pengelola.
Sebagaimana dijelaskan
dalam papan nama tersebut, Masjid An-Nur Empang ini dikelola oleh “Yayasan
Masjide Noer Alatas” dibentuk berdasarkan akte notaris No. 21/17-2-1999, beralamat
di Masjid II No. 16 Rt.02/12 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan. Hp.
0813 1527 5680, 0251 8335 645.
Interior Masjid Keramat Empang. |
Sejarah Masjid Keramat Empang
Masjid ini dibangun sekitar tahun 1828 M. Dibangun oleh seorang ulama
besar pada masanya, yaitu Habib Abdullah bin Muhsin Alatas yang berasal dari
Hadramaut, Yaman. Kenapa dijuluki Empang? Karena dahulu area sekitar masjid itu
dikelilingi oleh empang.
Maka dijulukilah oleh masyarakat sekitar Masjid Empang Bogor.
Saat beliau wafat,
jenazah Habib Abdullah bin Muhsin Alatas dimakamkan di belakang (sisi barat) masjid
An-Nur ini. Kini Setiap malam Jumat, masjid ini selalu ramai dikunjungi
oleh masyarakat, baik yang ingin berziarah, atau bahkan ingin berjualan di
sekitar masjid.
Sisi luar Masjid Keramat Empang. |
Acara pengajian rutin
setiap malam Jumat, selalu diadakan pembacaan kitab Maulid Nabi
Ad-diba’i, karya Syekh abdurrahman Ad-diba’i, yang dibacakan di dalam masjid,
tepatnya di ruang tengah yang hanya dibuka saat pengajian malam Jumat.
Setiap tahun pun, acara Maulid Nabi yang diselenggarakan di masjid ini
selalu ramai oleh para jamaah, bahkan dari luar daerah Bogor. Beberapa kali
juga, Mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir saat
beliau masih menjabat. Jajaran ulama, dai, hingga tokoh politik pun acap kali
terlihat hadir saat maulid diselenggakan di Masjid Empang.
Kubah makam Habib Abdullah bin Muhsin Al-Atas. |
Di samping Masjid Empang, masih berdiri rumah peninggalan sang pendiri
masjid, yang kini ditempati oleh keturunannya. Jika ingin mengunjungi rumah
tersebut, memang tak mudah. Karena, dijaga oleh Khalifah Empang yang merupakan
keturunan beliau. Khalifah ini diamanahi untuk menjaga masjid, makam, dan rumah
Habib Abdullah. Sehingga,
kunjungan ke rumah tersebut harus seizin Khalifah Empang tadi.
Rumah seluas
200 m2 yang merupakan peninggalan Habib Abdullah, rumah itu menyimpan benda-benda
peninggalan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas, yaitu gamis, sorban, tempat
tidur, dan tongkat. Di rumah ini ada kamar khusus untuk zikir, dan 100 kitab agama
dari jumlah semula 850 buku, kabarnya
sebagian besar kitab kitab lainnya itu kini disimpan di "Jamaturkhair atau di Rabitoh", Tanah
Abang Jakarta.
Diantara kitab karangan Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas adalah
Faturrabaniah, Ratibul Ahtas dan Ratibul Hadad. Dua kitab terakhir diajarkan
setiap magrib secara rutin kepada murid-muridnya ketika ia masih hidup.***
Tergantung di dalam ruang utama masjid. |
Di dalam ruang utama masjid. |
Kubah hijau menara tunggal Masjid Keramat Empang dilihat dari alun alun Empang. |
Nama dan Tarikh pembangunan masjid di fasad depan masjid. |
lebih dekat ke nama dan Tarikh pembangunan masjid di fasad depan masjid. |
-----------------------------------
------------------------------------
Baca Juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA