Masjid Jamie Al-Barokah Lamaran selepas sholat magrib di bulan Maret 2017. |
Kampung tempat masjid ini berdiri cukup
menarik, Lamaran namanya. entah mungkin dulu kampungnya berdiri bertepatan
dengan prosesi lamaran barangkali, kini kampung Lamaran masuk dalam wilayah
Desa Plumbonsari, kecamatan Karawang Timur,Kabupaten Karawang. Di tengah
kampung Lamaran kini ada sebuah masjid berukuran besar, Masjid Jamie
Al-Barokah.
Lokasi masjid ini kini berada di perempatan
jalan by pass dengan ruas Jalan Syech Quro. Ruas jalan by pass sendiri
membentang dari Tanjungpura hingga ke sekitar terminal Klari, dan merupakan
salah satu ruas jalan alternatif bagi kendaraan yang hanya melintas di Karawang
tanpa perlu melewati pusat kota.
Masjid Jamie Al – Barokah Lamaran
Jl. Syech
Quro, Kp. Lamaran, Desa Palumbonsari
Kec. Karawang
Timur. Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41314
Indonesia
Meski masih dalam tahap penyelesaian ahir,
masjid yang berdiri disamping jembatan laying Lamaran ini sudah terlihat
kemegahannya. Sampai tahun 2011 Masjid Jamie Al-Barokah ini belum sebesar dan
semegah bantuknya saat ini, saat itu bangunannya masih terdiri dari bangunan
utama dengan bentuk bangunan-nya beratap joglo dan diberi kubah alumunium di
puncak atapnya.
bangunan tambahan di sisi depan dilengkapi
dengan dua menara kembar berukuran tidak terlalu tinggi, mengapit bangunan
masjid di sisi depan. Sebuah beranda berbentuk gerbang sudah dibangun di sisi
depan masjid menghadap ke jalan raya. Proses renovasi dimulai di awal tahun
tahun 2016 dengan meninggikan bangunan utama masjid.
Rekaman pembangunan masjid Al-Barokah Lamaran dari tahun 2011 hingga awal ahir tahun 2016 |
Pembangunan berlanjut dengan menambahkan area
lantai dua, pembangunan menara, mengganti atap joglo dengan atap beton dan
sebuah kubah besar di atap masjid. hasilnya di penghujung tahun 2016 bentuk
masjid ini berubah total meski masih menyisakan bentuk dasarnya.
Dua menara kembar di sisi depan ditinggikan dan
dua menara serupa dibangun di sisi belakang bangunan, menghasilkan empat menara
tinggi menjulang mengapit bangunan masjid ini. Berandanya yang berbentuk
gerbang besar juga ditinggikan. Proses renovasi terus berjalan begitupun dengan
fungsi masjid.
Di dalam ruangan masjid lama di bagian depan |
Memasuki masjid ini memang akan menemukan
keunikan sendiri, karena ruangan dalamnya dengan sendirinya terbagi dua bagian,
yakni ruang sholat utama di bagian depan dari bangunan masjid asli yang masih
dibiarkan utuh seluruh tembok dindingnya yang kini menjadi penyekat dengan
bangunan tambahan di sisi depan.
Sementara bangunan tambahan di sisi depan
masjid yang ukurannya lebih luas dari bangunan utamanya kosong melompong di
hari hari biasa, karena aktivitas sholat rawatib dilaksanakan di ruangan masjid
lama di sisi depan. sebagian kecil area baru ini diberi partisi dari kain
sebagai tempat sholat Jemaah wanita. Menjelang dan ba’da magrib ramai anak anak
belajar mengaji di masjid ini, mereka menggunakan ruangan luas di sisi depan
masjid.***
Pintu utama di sebelah timur menghadap ke jalan raya, namun jarang digunakan. |
Sebuah beduk berukuran besar diletakkan di teras bangunan lama. |
Sekelompok anak anak belajar mengaji setelah sholat magrib. Garis hijau di sebelah kiri merupakan batas antara bangunan lama dan bangunan baru. |
Dari luar pintu utama. |
------------------------------------------------------------------
Follow
& Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------
Baca juga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA