Dari jembatan Tanjung Raja, Masjid Roudhatus Solihin Tanjung Raja terlihat megah di kejauhan ditengah tengah pemukiman penduduk kota Tanjung Raja. |
Masjid Roudhatus Sholihin merupakan masjid yang
berada di Desa Tanjung Raja, kecamatan Tanjung Raja, kabupaten Ogan Ilir,
Sumatera Selatan. Masjid ini terlihat dengan jelas dari arah jembatan Tanjung
Raja apabila anda sedang melintas di atas jembatan Tanjung tersebut dari arah
kota Palembang ke arah Kota Kayu Agung.
Lokasi Masjid ini sebenarnya berada tepat di
belakang Komplek kantor kecamatan Tanjung Raja, ada ruas jalan Kolonel H.
Hasmuni Has disamping kantor camat menuju arah sungai Ogan, dan Jalan tersebut berahir
di depan masjid ini. lokasi masjid ini berdiri memang berada di pusat kota
Tanjung Raja, selain kantor kecamatan, di lokasi ini berjejer beberapa kantor
pemerintahan dan pasar serta terminal Tanjung Raja.
Masjid
Roudhatus Sholihin
Jl. Kolonel
H. Hasmuni Has, Desa Tanjung
Raja Utara
Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan
Ilir
Sumatera Selatan, Indonesia
Arsitektur masjid Roudatus Solihin ini memiliki
kemiripan yang sangat kental dengan Masjid Agung Nurussa’adah Tanjung Raja dan
Masjid Al-Abror di Sakatiga Seberang, kecamatan Inderalaya. Bila masjid
tradisional nusantara memiliki ciri bangun atapnya yang berupa atap limas
bersusun tiga, masjid ini juga memiliki atap bertingkat meskipun berupa atap
beton dan di atap tertingginya dilengkapi dengan kubah bundar dari beton terlihat
megah dari seberang Sungai Ogan yang membelah kota Tanjung Raja.
Kecamatan Tanjung Raja pada mulanya meliputi
Kecamatan Rantau Alai, Rantau Panjang, Sungai Pinang, dan beberapa desa yang
sekarang menjadi wilayah Kecamatan Indralaya Selatan. Letak nya yang strategis di
jalur lintas timur Sumatera menjadikan wilayahnya sebagai Kota Transit.
diantara atap rumah rumah penduduk |
Salah satu yang menjadikan ikon kecil kota ini
adalah Pindang Pegagan-nya yang terkenal lezat dan sedap. Penduduk kecamatan
Tanjung Raja mayoritas bekerja sebagai petani, dan sebagian kecil sebagai PNS
serta penduduk di wilayah ini bersuku bangsa Pegagan, Kayuagung, dan jawa,
sedangkan bahasa yang digunakan oleh masyarakat sehari-hari adalah Bahasa
Indonesia, Bahasa Palembang, Bahasa Pegagan, dan Kayuagung.
Kecamatan Tanjung Raja merupakan salah satu
kota terbesar selain Indralaya dari segi aspek sosial, budaya, perekonomian,
penduduk, dan kota kecil yang mandiri, maju, dan sejahtera masyarakatnya. Dan
apabila nantinya Indralaya menjadi Kota Madya di lingkungan Provinsi Sumatera
Selatan, Tanjung Raja mungkin akan sebagai ibukota penggantinya.***
---------------------------------------
Masjid di
Ogan Ilir Lain-nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA