Kolonel Muammar Khaaddafi (June 1942 – 20 October 2011) dikenal
luas oleh dunia internasional sebagai satu satunya presiden negara di dunia
ini yang naik ke kursi kepresidenan saat
masih berpangkat Kolonel. Naik tahta
sebagai kepala Negara Libya setelah berhasil mengkudeta Raja Idris yang sedang
berobat ke Turki di tahun 1969, dan ahir hidupnya pun di kudeta oleh begitu
banyak orang dan kekuatan termasuk kekuatan asing yang memusuhinya. Muammar Khaaddafi
tewas dalam akumulasi dan kombinasi serangan
para pemberontak dan serangan udara NATO di kampung halamannya sendiri pada 20
Oktober 2011 lalu.
Diktator kah Khadafi ? Apakah beliau pahlawan besar atau seorang
Musuh besar ?. jawaban dari pertanyaan itu
sangat tergantung dari siapa yang yang menjawab. Lepas dari semua itu, semasa
hidupnya Muammar Khaaddafi meninggalkan
warisan beberapa masjid yang tersebar dari pantai barat Afrika hingga ke Sentul
– Bogor di Indonesia. Berikut ini saya ulas beberapa diantara masjid masjid
warisan Muammar Khaaddafi .
Masjid Muammar Qaddafy Sentul Bogor
Masjid Muammar Qaddafy di Bukit Az-Zikra, Sentul - Bogor |
Masjid
Muammar Qaddafy di Sentul, Kabupaten Bogor ini, berada di atas bukit di
tengah tengah perumahan khusus muslim Bukit Az-Zikra. Masjid dan perumahan ini
memang terkait dengan Majelis Zikir Az-Zikra yang di asuh oleh Ustadz Arifin
Ilham. Masjid
Muammar Qaddafy Sentul Bogor, ini juga merupakan sebuah Islamic Center
bernama Qaddafy Islamic Center atau disingkat QIC. kawasan ini juga dilengkapi
dengan sekolah Islam dan sarana pendukung lainnya termasuk bangunan menara
setinggi 57 meter yang bisa dikunjungi hingga ke puncak menara menggunakan
lift.
Pembangunan komplek QIC ini seluruhnya di danai oleh
pemerintah Libya dibawah kepemimpinan Muammar Khaaddafi . Masjid
Muammar Qaddafy diresmikan pada hari Ahad, 7 Juni 2009, Peresmian Masjid
Muammar Qaddafy itu, dihadiri Wakil Presiden Yusuf Kalla dan istrinya Ny.
Mufidah Kalla, serta Sheikh Mahmud H.Reeh, Ulama dari World Islamic Call
Society, Tripoli Libya. Tak lama setelah
kematian Muammar Khaaddafi Masjid inipun berganti nama menjadi Masjid Az-Zikra.
Gaddafi National Mosque - Kampala, Masjid Nasional Uganda
Gaddafi National Mosque, Kampala - Uganda |
Uganda dan Idi Amin, adalah nama nama yang membuat ngeri banyak
orang. Uganda dikenal luas dunia internasional justru karena kekejaman
presidennya, Idi Amin. Kekejaman Idi
Amin sudah seperti legenda sampai sampai tulisan tentangnya terkesan hiperbola.
Semasa berkuasa Idi Amin bermimpi membangun masjid Negara di atas bukit Kampala
tua di Ibukota Uganda namun sampai ahirnya Idi Amin terjungkal dari
pemerintahannya di tahun 1979 lalu melarikan diri ke Jeddah (Saudi Arabia) hingga
wafat tanggal 16 Agustus 2003 dan di makamkan di Mekah, Impian tersebut tak
pernah terwujud.
Muammar Khaddafi yang kemudian mewujudkan impian itu,
membangun sebuah masjid nasional untuk muslim Uganda di atas bukit Kampala Tua persis
dilokasi yang di impikan oleh mendiang Idi Amin. Masjid Nasional tersebut diresmikan pada
tanggal 29 Maret 2008 langsung oleh Muammad Khaddafi yang disambut layaknya
seorang Pahlawan Besar di Stadion kota Kampala. Masjid tersebut dinamai sesuai
nama Khaddafi dalam dialek setempat “Gaddafi
National Mosque”. Paska kematian Khaddafi, tak ada niatan dari pemerintah
Uganda untuk mengganti nama Masjid Nasional mereka.
Masjid Al-Dahab Manila, Philippina
Masjid Al-Dahab (Masjid Emas), Manila - Philippina. |
Masjid
Al-Dahab (masjid emas) berdiri di kawasan Quiapo, pusat perdagangan kota
Manila, Ibukota Philippina. Pembangunan
masjid ini sama sekali tidak menggunakan dana dari Muammar Khadafi ataupun
pemerintah Libya, tapi di danani sendiri oleh pemerintah Philippina semasa
kekuasaan presiden Ferdinant Marcos dan istrinya Imelda Marcos yang terkenal
dengan gaya hidup bermewah mewahan itu.
Lalu apa kaitannya dengan Muammar Khaddafi ?. Masjid besar
ini dibangun demi menghormati Muammar Khaddafi yang ketika itu berencana akan
melakukan kunjungan kenegaraan ke Philippina. Adalah Imelda Marcos sang first
lady yang mengomando langsung
pembangunan masjid ini demi mengejar tenggat waktu, untuk memastikan masjid ini selesai sebelum
kedatangan Khaddafi di Manila tahun 1978.
Rencana kedatangan Khadaffi ke Philippina tersebut tak lain
dan tak bukan adalah untuk menjadi mediator antara pemerintah Philippina dengan
Para Pejuang dari Front Pembebesan Moro (MLF) yang bertikai di Philipina
Selatan. Masjid telah selesai dibangun tapi khaddafi tidak pernah datang ke
Philippina. Rezim Marcos sudah lebih dulu terguling oleh gerakan “people power”
yang mengguncang Philippina. Tapi muslim
Manila menangguk berkah dari Kharisma Khadaffi yang luar biasa itu hingga kini.
***
Insya Alloh bersambung
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA