|
Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun |
Masjid
di Sentra Keramik
Pernah
dengar Sentra Keramik Plered Purwakarta ? atau malah anda pernah singgah kesana
?. Sentra Kramik Plered dapat dengan mudah dicapai jika anda
sedang berada di ruas jalan antara Bandung ke Jakarta atau sebaliknya melewati
Cikampek. Di sini banyak dijumpai keramik yang unik dan pantas untuk dibawa
pulang sebagai oleh-oleh. Bentuknya beraneka ragam dan relatif murah.
Sentra
industri keramik Plered berada di Kecamatan Plered, dalam wilayah
Kabupaten Purwakarta, kecamatan Plered
memiliki luas wilayah 36,79 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 76 ribu jiwa. Sentra industri kecil
ini terletak di Desa Anjun, Citeko, dan Desa Pamoyanan. Plered sudah lama
dikenal sebagai daerah penghasil keramik.
|
Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun |
Pembuatan
keramik Plered memang sudah berlangsung turun temurun dan diperkirakan dimulai
sejak tahun 1904. Awalnya, masyarakat sekitar membuat keramik dari tanah liat
merah dan termasuk gerabah ini untuk memenuhi perkakas rumah tangga. Tapi, pada
perkembangannya kerajinan tersebut mampu menjadi sumber pendapatan tersendiri
bagi masyarakat sekitar.
Memasuki
kawasan sentra keramik plered ini, desa Anjun merupakan desa pertama yang akan
kita temui, di sepanjang ruas jalan Anjun ini berjejer kios kios para pedagang
keramik aneka bentuk dan harga. Sangat menarik untuk dikunjungi bagi para
kolektor atau para penggemar keramik.
|
Diseberang Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun ini berjejer kios kios keramik aneka rupa |
Nama
desa Anjun sendiri konon berasal dari nama Pangeran Panjunan dari Cirebon yang
membawa tanah ke desa ini. Hikayat itu yang kemudian berkembang menjadi asal
muasal berkembangnya kerajinan pembuatan gerabah dan keramik di daerah
tersebut.
Selain
dapat memilih beraneka bentuk keramik dan gerabah, pemandangan desa ini pun
cukup indah dengan latar belakang gunung Cupu disebelah barat menjulang tinggi
mendominasi pemandangan desa dengan beberapa bongkah batu besar di puncaknya
yang sekilas terlihat hanya menempel begitu saja di puncak tertinggi gunung
batu tersebut.
|
Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun |
Ditengah
sentra keramik di Desa
Anjun berdiri megah
sebuah masjid bernama Masjid Jami’ Baetul Ma’mur. Sebuah masjid beton berlantai dua. Berada disisi timur jalan raya Anjun atau disebelah kiri jalan pada
saat kita memasuki wilayah desa tersebut. Lokasinya yang persis berada di pusat
penjualan keramik dan dipinggir jalan raya menjadikannya sangat mudah untuk
dijangkau bagi para pelancong kesana.
Lokasi
dan Alamat Masjid Jami’ Baetul Ma’mur
Jalan
Raya Anjun, Kampung Gunung Cupu
Desa
Anjun, Kecamatan Plered
Kabupaten
Purwakarta - Jawa Barat
Koordinat
geografi : 6°38'7.94"S 107°23'55.42"E
Layaknya masjid yang berada di
sentra keramik, dibelakang dan disamping masjid inipun terdapat rumah yang
difungsikan sebagai kios keramik, dan bengkel pembuatan keramik berikut
fasilitas oven pembakarnya. Diseberang masjid ini berdiri gedung sekolah milik
yayasan Saeful Hidayah yang mengelola pendirikan tingkat Raudhatul Athfal
(Taman Kanak Kanak) dan Diniyah Takmiliyah Awwaliyah.
Lokasi masjid ini berdiri juga hanya
berjarak sepelemparan batu dari kediaman Lurah Anjun, Ferry Ainul Husni. Rumah
kediaman Pak Kades desa Anjun ini bersebelahan dengan gedung Yayasan Saeful
Hidayah yang disebutkan tadi. Kang Lurah Ferry menjabat sebagai Kepala Desa
Anjun meneruskan jabatan yang sebelumnya dipegang ayahanda-nya.
|
Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun |
Arsitektural Masjid Jami’ Baetul Ma’mur
Masjid Jami’ Baetul Ma;mur dibagun
berlantai dua. Sisi kiblat masjid menghadap ke jalan raya sehingga dengan
sendirinya pintu utama bangunan masjid ini menghadap ke selatan. Dua tangga
beton diletakkan di sisi timur dengan akses dari arah utara dan selatan.
Sedangkan tempat wudhu dan toilet dibangun di sisi utara.
Tangga masjid yang berada disebelah
luar membuat ruang dalam masjid utuh tanpa tangga. Hanya saja resiko tangga
yang berada disebelah luar bangunan seperti ini membuat jemaah yang sudah di
dalam harus keluar dulu untuk berpindah dari lantai dasar ke lantai atas
ataupun sebaliknya.
|
Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun |
Kontur tanah desa nanjun sendiri
memang berbukit bukit membuat jalan raya anjun yang melintas di depan masjid
ini jauh lebih tinggi dari permukaan tanah tempat masjinya berdiri. Ada
sembilan anak tangga yang harus dituruni dari jalan raya menuju ke halaman
masjid berarsitektur arabia ini.
Ciri utama bangunannya ditandai
dengan kubah tunggal di tengah atap masjid ditambah dengan empat menara menara
kecil di masing masing empat penjuru atapnya. Sebuah bendera kalimah tauhid
bewarna hitam dipasang di salah satu puncak menara ini.
|
Masjid Jami' Baetuk Ma'mur Anjun |
Di dalam masjid ada empat sokoguru
bundar bergaya romawi menopang lantai dua masjid. Mihrabnya dilengkapi dua
jendela di masing masing sisi kiri dan kanannya. Sedangkan mimbarnya berupa
sebuah podium sederhana lengkap dengan perangkat mikropon-nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
hindari komentar yang berbau SARA