Minggu, 29 April 2018

Interior Masjid Agung Banten

Interior Masjid Agung Banten, tak jauh beda dengan dua masjid kembar pendahulunya, Masjid Agung Demak dan Masjid Agung Sangciptarasa Cirebon. Pilar pilar dari kayu utuh berdiri diatas umpak batu, langit langit tanpa plafon, mihrab yang berupa cerukan serta mimbar yang unik. hanya saja di Masjid Agung Banten ini tidak terdapat Maksurah atau tempat sholat khusus bagi Sultan dan keluarga Keraton.
Dibawah atap utama Masjid Agung Banten.
Konstruksi bangunan utama Masjid Agung Banten, seluruhnya dari balok balok kayu utuh berusia tua.
Mimbar Masjid Agung Banten didirikan di atas landasan yang terbuat dari batu dan semen, bahan mimbar dari kayu berukir, bagian atapnya dihias cukup unik, tak ada bendera bendera kebesaran di mihrab ini seperti masjid masjid kesultanan di Sumatera.
Bagian atap Mihrab.
Mihrab di didirkan sedikit ke depan sebelah kanan dari ceruk mihrab.
Bagian mihrab seluruh nya terbuat dari bahan kayu.
Mihrab Masjid Agung Banten, sederhana tanpa ukiran seperti Mihrab di Masjid Agung Sang Ciptarasa Cirebon.
Lampu antik di Masjid Agung Banten, hanya saja sudah dimodifikasi menggunakan lampu listrik.
Chandilier.
Salah satu lampu antik dengan bentuk yang lain, yang satu ini tampak sudah mengalami kerusakan.
Umpak Batu ukuran besar tempat berdirinya sokoguru utama di Masjid Agung Banten.
Umpak batu berukuran kecil tempat bedirinya tiang penyokonga.

Baca Juga


Sabtu, 28 April 2018

Foto Masjid Agung Banten

Ditilik dari sejarahnya Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di tanah Jawa dan di Nusantara, dibangun tak lama setelah penobatan Sultan Maulana Hasanuddin sebagai Sultan pertama di Kesultanan Banten. Sentuhan Tionghoa tampak pada ujung atap utamanya yang mirip dengan atap pagoda, gaya Eropa tampak pada bangunan menranya sedangkan bangunan utamanya dibangun serupa dengan Masjid Agung Demak dan Masjid Agung Sangciptarasa Cirebon.
Dari sisi arsitektur, bangunan utama Masjid Agung Banten memang memiliki kemiripan dengan Masjid Agung Demak dan Masjid Agung Sangciptarasa di Cirebon karena memang dirancang oleh arsitek yang sama yakni Raden Sepat yang berasal dari masa Kerajaan Majapahit.
Pada hari hari besar Islam, masjid ini dibanjiri para jemaah yang datang dari berbagai daerah di Nusantara. Sebagian besar mereka datang ke masjid ini sekaligus untuk berziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin yang makamnya berada di sisi utara bangunan masjid.
Pada hari hari besar Islam hampir semua tempat disekeliling masjid ini penuh dengan para pedagang dengan beraneka ragam barang daganganan, terutama para pedagang makanan dan lain lain.
Salah satu sentuhan keunikan pada Masjid Agung Banten ini ada pada bagian atapnya yang dilengkapi dengan dua mastaka berbentuk atap limas berukuran kecil membuat bangunan utama masjid ini tampak seperti bangunan kelenteng karena memang juga dirancang bersama dengan seorang muslim Tionghoa, bernama Cek Ban Su.
Menara Masjid Agung Banten dari balik pepohonan.
Menara dan ujung atap Masjid Agung Banten. Anda bisa lihat para pengujung yang berada di menara masjid.
Ujung menara masjid dari sisi timur laut.


Baca Juga


Minggu, 22 April 2018

Masjid Agung Banten

Masjid Agung Banten dengan menaranya yang terkenal dan kini menjadi lambang provinsi Banten.

Masjid Agung Banten, Masjid yang dirancang oleh 3 arsitek dari latar belakang yang berbeda. Yang Pertama adalah Raden Sepat, Arsitek Majapahit yang telah berjasa merancang Masjid Agung Demak, Masjid Agung Ciptarasa Cirebon dan Masjid Agung Banten ini. Arsitek kedua adalah arsitek China bernama Cek Ban Su ambil bagian dalam merancang masjid ini dan memberikan pengaruh kuat pada bentuk atap masjid bersusun 5 mirip layaknya pagoda China.

Karena jasanya dalam membangun masjid itu Cek Ban Su memperoleh gelar Pangeran Adiguna. Lalu arsitek ketiga adalah Hendrik Lucaz Cardeel, arsitek Belanda yang kabur dari Batavia menuju Banten di masa pemerintahan Sultan Haji tahun 1620, dalam status mualaf dia merancang menara masjid serta bangunan tiyamah di komplek masjid agung Banten. Karena jasanya tersebut, Cardeel kemudian mendapat gelar Pangeran Wiraguna.

Dibandingkan dengan masjid tua di jawa lain nya termasuk masjid masjid Tua yang telah ada di Nusantara waktu itu, Masjid Agung Banten memiliki dua perbedaan yang sangat menyolok : Pertama, menara masjid berbentuk mercusuar di sebelah timur masjid, belum pernah ada menara seperti itu di Jawa, bahkan di Nusantara. Karena menara bukanlah tradisi yang melengkapi masjid di Jawa pada masa awal.

Masjid Agung Banten
Jl. Banten Lama, Banten, Kasemen, Serang, Banten 42161



Kedua : Secara tradisi, makam pendiri masjid pada kompleks masjid tua di pulau Jawa diletakkan di sisi barat, namun di masjid Agung Banten diletakkan di sisi utara. Di sebelah barat Masjid Agung Banten terdapat makam Syarif Husein, penasehat Maualana Hasanuddin. 

Tata letak ini juga terdapat di beberapa masjid bersejarah di wilayah lain Banten, seperti di Masjid Kasunyatan yang dibangun oleh Maulana Yusuf, putra Maulana Hasanuddin. Makam Maulana Yusuf tidak bertempat di sebelah barat masjid tapi disana justru dimakamkan gurunya, Syekh Madani. Sedangkan Maulana Yusuf sendiri dimakamkan di tengah sawah.  

Interior Masjid Agung Banten.

LOKASI MASJID AGUNG BANTEN

Masjid Agung Banten terletak di Desa Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Propinsi Banten. Sekitar 10 km sebelah utara Kota Serang. Pengunjung dapat menuju lokasi dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.  Dari terminal Terminal Pakupatan, Serang menggunakan bis jurusan Banten Lama atau mencarter mobil angkutan kota menuju lokasi selama lebih kurang setengah jam.

SEJARAH MASJID AGUNG BANTEN

Masjid Agung Banten dibangun pertama kali oleh Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), sultan pertama Kasultanan Banten yang juga putra pertama Sunan Gunung Jati,  Sultan Cirebon. Menjadikan Masjid Agung Banten  Menjadi salah satu dari 10 masjid tertua di Indonesia.

Baca selengkapnya di bujangmasjid.blogspot.co.id

------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara.
------------------------------------------------------------------

Baca Juga