Sabtu, 21 Januari 2017

Masjid Besar Al-Falah Cariu Kabupaten Bogor

Masjid Besar Al-Falah Cariu dari arah jalan raya di depan Kantor KUA kecamatan Cariu

Masjid Besar Al-Falah Cariu berdiri megah tak jauh dari Alun Alun Cariu Kabupaten Bogor. Menara baru dan kubah baru masjid ini terlihat jelas dari arah alun alun Cariu. Pada penghujung Desember 2016 bangunan megah ini belum seluruhnya selesai masih menyisakan pekerjaan ahir pada menara barunya yang masih membutuhkan sentuhan ahir meski sudah tampah megah dan menjulang serta pekarangannya yang sedang dalam pengerjaan penyelesaian pemasangan kon blok.

Masjid Besar Al-Falah Cariu
Jl. Brigjen Dharsono, Cariu
Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16840


Masjid Besar Al-Falah Cariu yang saat ini berdiri seluruhnya merupakan bangunan baru yang dibangun menggantikan bangunan lama yang sudah tidak berbekas menyisakan menaranya yang dibiarkan berdiri di bagian pojokan halaman depannya disisi jalan Brigjen Dharsono. Belum ada informasi apakan bangunan menara dari masjid lama ini akan dirobohkan atau dipertahankan. Namun melihat bentuknya yang antik sepertinya cukup layak untuk dikonservasi.

Sesuai dengan statusnya sebagai masjid besar, masjid Al-Falah ini memang berdiri di pusat keramaian kecamatan Cariu, lokasinya berseberangan dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan Cariu, kantor Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), PPAT dan tak jauh dari Kantor Kecamatan dan Koramil Cariu yang berada di sekitar Alun Alun Cariu.

Tempat wudhu di depan masjid 

Ada jejeran keran untuk berwudhu yang di tempatkan di bagian pagar depan sederetan dengan menara lamanya ditata sedekian rupa dengan taman. Kantor pengurus masjid juga ditempatkan di halaman depan masjid berseberangan dengan menara baru, dibagian bawah kantor ini ditempatkan toilet dan tempat wudhu untuk Jemaah wanita.

Masjid Besar Al-Falah Cariu ini dibangun dengan arsitektur Modern namun tetap dengan nuansa tradisional Indonesia. Atap masjid dibangun berbentuk atap joglo (limasan) di puncak atapnya dilengkapi dengan satu kubah berukuran cukup besar. Dibagian dalam masjid terdapat delapan sokoguru menopang struktur atapnya. Dua dari delapan sokoguru ini tentu saja berdiri tepat ditengah tengah di depan Mihrab dan pintu utama.

Di dalam Masjid Besar Al-Falah Cariu

Masing masing sokoguru di hias dengan ornamen geometris berupa bintang binta segi delapan. Sisi dalam kubah bagian tengahnya di lukiskan lafadz Allah dan disekelilingnya dihias dengan kaligrafi 99 asmaul husna, menggunakan padanan warna kuning merah dan biru. Sedangkan sisi dalam atap beton yang merupakan tatakan bagi kubah masjid dihias dengan ornament warna langit lengkap dengan lukisan awan putihnya. Aneka Kaligrafi menghias sisi atas tembok masjid.

Laporan keuangan masjid ini dilaporkan secara terbuka dipampang di papan pengumunan yang ditempatkan di beranda masjid bersebelahan dengan beduk lengkap dengan kentongannya. Di Beranda Masjid ini juga ditempatkan satu meja penerimaan Zakat Infaq dan sodaqoh dari Jamaah. Masjid Besar Al-Falah Cariu ini sangat aktif dengan program yang bertajuk Ziswaf (Zakat Infaq Sodaqoh dan Wakaf) Al-Falah.

Mihrab dan Mimbar Masjid Besar Al-Falah

Program Ziswaf Al-Falah ini berorientasi kepada pemberian santuanan kepada Yatim Piatu dan Dhuafa, Santunan Biaya pengurusan Jenazah, Biaya kesehatan Jemaah masjid, Tunjangan guru ngaji, pengembangan infrastruktur masjid, mushola, madrasah dan fasilitas umum, pengembangan keagamaan, pemerdayaan ekonomi ummat dan beasiswa dhuafa. Laporan penyelenggaraan beragam aktivitas tersebut dilaporkan terbuka secara berkala, salah satunya dengan menempelkan beragam laporan aktivitas tersebut di jendela kaca masjid ini.

Seluruh aktivitas tersebut berada di bawah kendali Baitul Mall Berkah Mandiri Sejahtera Masjid Besar Al-Falah Cariu. Siapapun dapat berkontribusi dalam program tersebut. BMT Masjid ini juga aktif di Sosmed Facebook, Google, tweeter dan Whatapps.

Program Ziswaf Al-Falah

Satu hal yang menarik dari catatan sejarah tentang Cariu ini, bahwa kecamatan Cariu ini dulunya merupakan bagian dari Kecamatan Cibarusah yang kemudian dimekarkan dan dibentuk kecamatan baru pada tanggal 12 Maret 1984 berdasarkan PP nomor 46 tahun 1984 tanggal 15 Maret 1984 tentang pembentukan 14 kecamatan di Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi). Kecamatan Cibarusah kemudian masuk ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi dan Kecamatan Cariu menjadi bagian dari Kabupaten Bogor.

Kecamatan Cariu dan Cibarusah ini meski telah menjadi bagian dari dua kabupaten berbeda namun tetap disebut sebut sebagai kandidat wilayah yang akan masuk kedalam rencana pembentukan Kabupaten Bogor Timur yang meliputi Kecamatan Cileungsi, Situsari (Cileungsi Timur), Gunung Putri, Jonggol, Cibarusah, Cariu, Tanjungsari, Citeureup dan Sukamakmur. dengan total jumlah penduduk mencapai 1,9 juta Jiwa dan luas wilayah sekitar 1.400 km2.***

Foto Foto Masjid Besar Al-Falah Cariu

Menara lama dan tempat berwudhu dari arah beranda
Speaker masjid di menara yang belum selesai 100%
Beduk di beranda Masjid Besar Al-Falah Cariu

-------------------ooo000ooo-------------------

Baca Juga Masjid di Bogor Lain nya

Masjid Jami’ Nurul Iman Lebak Kantin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA