Sabtu, 03 September 2016

Masjid Al-Muttaqin Midar - Gelumbang

#Masjid Masjid di Tanah Belida
MASJID DAN RUMAH TRADISIONAL. Masjid Al-Muttaqin desa Midar di Kecamatan Gelumbang.

Midar adalah sebuah desa di kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Uniknya nama Midar bagi desa ini sama persis dengan nama sebuah Desa di Kerajaan Maroko di Benua Afrika bagian utara. Juga sama sama sebuah desa dengan penduduk muslim. Bedanya Midar di Maroko berada di tengah gurun pasir sedangkan Midar di Kecamatan Gelumbang ini berada di antara hijaunya kawasan hutan yang masih tersisa dan hamparan kebun karet.

Lokasi Masjid Al-Muttaqin
RT. 003 Dusun 1, Desa Midar, Kec. Gelumbang 31171
Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan – Indonesia
Koordinat : -3.272088, 104.374754


Dari Kelurahan Gelumbang selaku ibukota kecamatan, Desa Midar dapat dicapai Melalui desa Karang Endah. Jalanan yang menghubungkan antara desa di kecamatan Gelumbang kini cukup baik dengan jalan yang rata rata sudah di cor beton. Kondisi yang jauh berbeda dengan masa tahun 80-90an saat jalanan dari dan menuju kesana rusak parah dan butuh perjuangan berat untuk dapat dilalui.

Masjid Al-Muttaqin desa Midar ini tidak berada di tepian jalan raya tapi sedikit masuk melalui sebuah gang kecil yang juga sudah di cor. Ada sebuah gapura yang dibangun di tepi jalan raya lengkap dengan nama masjid ini di bagian atasnya, sebagai penanda dan penunjuk arah bagi yang melintas disana.

Atap limas masjid Al-Muttaqin

Berdiri diantara rumah rumah penduduk yang hampir semuanya berupa rumah panggung tradisional khas Sumatera. Masjid Al-Muttaqin dibangun seperti kebanyakan masjid masjid di tanah air, berupa bangunan masjid dengan struktur atap limas bersusun. Kubah dari atap limas bangunan masjid di Palembang dan sekitarnya memang memiliki keunikan tersendiri seperti pada masjid ini.

Sisi bawah atap limasnya bukan berupa bukaan yang diperuntukkan bagi jendela jendela kecil tapi justru di tutup dengan susunan papan seolah membuatnya sebagai sebuah kubah. Bagian puncak atap limas ini aslinya dan biasanya dilengkapi dengan ornamen khas seperti daun simbar namun pada masjid ini sudah diganti dengan kubah berbahan metal berukuran kecil. Karena tidak ada menara, maka pengeras suara di masjid ini diletakkan dibawah kubah limas di atap nya.

Exterior Masjid Al-Muttaqin Midar
Lahan tempat masjid ini berdiri tidak seluruhnya datar, sehingga bagian belakangnya tampak jauh lebih tinggi dari permukaan tanah disekitarnya, pun demikian dengan posisi kamar mandi dan area berwudhunya yang berada di bagian belakang, ada beberapa anak tangga yang harus dilalui dari sisi belakang masjid ini untuk memasukinya.

Sisi kiri dan kanan masjid ini dilengkapi dengan teras berpagar untuk menghindari masuknya binatang ternak. Ukuran masjid ini cukup besar dengan tiga pintu akses, masing masing di sisi kiri dan kanan ditambah satu pintu akses dari sisi belakang. Denah bangunannya persegi panjang dengan empat pilar utama di bagian tengah menopang struktur utamanya ditambah dua pilar tambahan di sisi depan dan belakang pilar utama.

Mihrabnya dibangun sedikit menjorok ke luar dari bangunan utama. Di ruangan mihrab ini juga ditempatkan satu mimbar terbuat dari kayu, dengan beberapa anak tangga tanpa podium. Bagian dalam masjid ini memang sepir dari berbagai ornamen, ada petunjuk waktu sholat di samping mihrab, Laporan Keuangan masjid, dan papan pengumuman di dinding selatan yang juga memuat Jadwal waktu sholat selama selama satu bulan yang sudah disahkan oleh kementrian agama kabupaten Muara Enim. Dan tak lupa satu buah beduk ditempatkan di teras utara masjid.***

Interior Masjid Al-Muttaqin Midar

--------------------------------

Baca Juga Artikel Masjid Masjid di Tanah Belida Lainnya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hindari komentar yang berbau SARA