Senin, 29 Juni 2015

Masjid Sempu Al-Karomah, Cikarang Utara

Masjid Sempu Al-Karomah

Masjid Sempu Al-Karomah
Kp. Sempu Kramat RT01/04
Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Indonesia

Kampung Sempu adalah salah satu kampung yang sudah terkepung dan terjepit dalam artian sebenarnya di tengah tengah industrialisasi kabupaten Bekasi di Cikarang. Kampung Sempu terdiri dari Sempu Kramat dan Sempu Gardu, dua duanya kini berada ditengah tengah Kawasan Industri Jababeka I. 


Sebagai Kampung yang kini benar benar berada di tengah tengah kawasan industri, mata pencaharian masyarakat setempat pun bergeser drastis dari dahulunya sebagai petani sawah, dan kini manakala hamparan sawah sudah berubah menjadi hamparan bangunan pabrik, sebagian masyarakat beralih usaha dengan menyediakan rumah sewaan ukuran kecil alias kontrakan bagi karyawan luar daerah yang merantau ke Cikarang.

Kampung Sempu adalah salah satu kampung kampung di Cikarang yang penuh sesak oleh bangunan rumah kontrakan, saking banyaknya bangunan rumah kontrakan di kampung ini. Masjid Al-Karomah ini salah satu masjid yang ada di Kampung Sempu. selayaknya masjid yang berada di kawasan Industri, masjid ini juga diramai kan oleh jemaah dari para karyawan pabrik pabrik yang ada disana.

PERESMIAN. Masjid Sempu Al-Karomah diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, KH. DR. Ahmad Heryawan. LC, pada tanggal 31 Maret 2013.

EXTERIOR BANGUNAN

megah dan berhalaman luas
belum ada papan nama
dari arah belakang bangunan
makam di belakang masjid

 INTERIOR BANGUNAN MASJID

 





PERNAK PERNIK












Selasa, 23 Juni 2015

Masjid Attaqwa Kp.II. Gelumbang

MASJID MASJID DI TANAH BELIDA

Masjid Attaqwa Kp.II. Kelurahan Gelumbang

Masjid Attaqwa 
Kampung II, Kelurahan Gelumbang 31171
Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan
Indonesia



Pada awalnya masjid ini adalah sebuah mushola atau dalam bahasa setempat disebut Langgar, yang kemudian diperluas dan dilengkapi dengan menara lalu ditingkatkan statusnya sebagai masjid yang juga difungsikan untuk tempat pelaksanaan sholat jum'at berjamaah. 

dua kubah alumunium
Masjid Attaqwa merupakan bangunan tempat ibadah kedua di lingkungan kampung II kelurahan Gelumbang. Sebelumnya telah berdiri bangunan Langgar Nurul Iman dengan ukuran yang lebih besar namun karena letaknya cukup jauh, sehingga warga yang bermukim di lingkungan ini kemudian membangun Langgar At-Taqwa ini dilingkungan mereka.

menara masjid Attaqwa Kp. II. Gelumbang
Lokasi-nya memang berada di dalam gang sempit dan akan menyulitkan untuk perluasan dikemudian hari, mengingat pemukiman di lingkungan ini sudah cukup padat. Sesungguhnya dari ukuran bangunan, masjid Attaqwa ini bangunan Langgar Nurul Iman. Hanya saja karena masyarakat lingkungan ini membutuhkan masjid untuk sholat jum'at, maka status Langgar Attaqwa ditingkatkan menjadi masjid. Sedangkan Status langgar Nurul Iman tetap sebagai Mushola.

dalam gang
Lokasi masjid ini sekitar 100 meter masuk ke dalam gang dari jalan utama di kampung II Gelumbang. namun demikian jalanan gang tersebut sudah di cor rapi. pasokan air dimasjid ini cukup baik meski dipasok dari sumur pompa. 

Senin, 22 Juni 2015

Masjid di Curug Cigentis - Karawang

bersebelahan dengan warung makan. Di warung itu tersedia saung saung yang cukup lapang untuk para pengunjung.

Curug Cigentis adalah objek wisata air terjun yang berada di kawasan Loji - Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat. untuk lebih jelas tentang air terjun ini anda dapat membacanya artikel mencerna legenda curug cigentis dan sanggabuana di blog catatan hendra jailaniBangunan masjid dibangun dengan bahan kayu dan beratap genteng, berdinding papan. ukurannya tak terlalu besar dengan arsitektur masjid asli Indonesia. Bangunan Joglo dengan atap tumpang dilengkapi dengan kubah logam berukuran kecil di puncak atapnya. 

Masjid ini berada di dalam kawasan wisata curug Cigentis, lokasinya berada di sisi kanan jalan setapak menuju ke air terjun, dipertengahan perjalanan dari pos Perhutani ke air terjun. Ukurannya tak terlalu besar, namun cukup nyaman. tidak ada tempat khusus untuk berwudhu, anda bisa berwudhu langsung di sungai cigentis yang berada di sebelahnya atau numpang di warung disebelahnya. Masjid ini memang tak pernah ramai jamaah, penggunanya hanya para pelancong yang ingat masjid pada saat sedang berada disana bertepatan dengan waktu sholat. 


ditepian sungai cigentis, tak jauh dari air terjun cigentis
dari arah curug
hening di keheningan
Interiornya yang sederhana

-----------------------------------------------

Baca juga artikel masjid di Karawang lainnya :

Rabu, 17 Juni 2015

PROPASAL MASJID YANG TAK VALID ?

Sekilas tak ada yang salah dengan foto ini, yang diambil dari salah satu halaman proposal pembangunan masjid. Hanya saja bila lebih jeli maka akan ditemukan keganjilan.

Foto bangunan itu memang diambil dari blog bujanglanang.blogspot.com, namun demikian, sejatinya bangunan itu bukanlah gambar awal sebelum dibangun dari masjid Al-Ikhlas, Dusun Cacaban RT 03 RW 05, Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, seperti yang disebutkan disana.

Bangunan dalam foto itu sejatinya adalah Langgar Nurul Iman, di kampung II kelurahan Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Propinsi Sumatera Selatan. Teramat jauh dari Ciamis, bahkan sudah berbeda pulau.

BEGINI CERITANYA

Seorang teman di dunia maya berkirim email menanyakan proposal masjid yang dia terima. Karena di salah satu halaman proposal itu ada selembar foto masjid berlabel “bujanglanang.blogspot.com” namun dia gagal menemukan alamat DKM seperti yang ditulis di kop surat proposal itu di bujanglanang.blogspot.com.

Saya pribadi sangat familiar dengan foto itu. bagaimana tidak, bangunan itu adalah Langgar (Surau / Mushola) dikampung halamanku yang dulunya merupakan rumah tinggal kakek buyut Ibu ku. Saya sendiri yang memotretnya sekian tahun lalu setelah renovasi.  kemudian saya unggah ke bujanglanang.blogspot.com. Antara alamat yang ada di kop surat dengan alamat sebenarnya dari foto yang dicantumkan terpisah teramat jauh, bahkan masing masing ada di dua pulau yang berbeda.

Entahlah apa sebenarnya yang terjadi. Nomor hape itu memang ada tapi tak menjawab saat ku sms dan saat di hubungi terdengar bingung dan malah di over ke orang lain, pulsa handphone-ku tak terlalu banyak untuk terlalu lama menunggu mereka berdiskusi.
Sebuah pelajaran berharga dari hal di atas adalah bahwasanya pada saat akan membuat proposal pembangunan masjid, gunakanlah data data yang valid. agar tidak mengundang kecurigaan dan berbagai pertanyaan.

bagi yang ingin berklarifikasi, silahkan berkirim email ke bujanglanang@gmail.com