Senin, 30 Juli 2012

Masjid Jami’ Al-Barkah Desa Cicau’ - Cikarang Pusat


Masjid Jami' Desa Cicau' di pertigaan desa Cicau'. disebelah kiri foto adalah Kantor Kepala Desa Cicau'. Jalan ke arah kanan menuju Komplek Pusat Pemerintahan Kabupaten Bekasi, ke arah kiri menuju Pasar Serang. sedangkan tempat foto diambil adalah jalan menuju Cilangkara.

Sebenarnya nama masjid ini ada tertulis di dinding tempat wudhu dan toilet pada sisi jalan raya tapi nama masjidnya justru dihapus / terhapus dengan cat putih menyisakan tulisan yang terbaca samar samar. Jadi kita sebut saja sebagai masjid Jami’ Desa Cicau’ karena memang letaknya berdiri, berada diseberang kantor kepala Desa Cicau’ Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.

dari arah Sukamahi / Pemkab Bekasi
Pengennya singgah ke masjid ini buat ngadem dari siang hari Cikarang yang panas sambil ngobrol dengan marbotnya. Tapi masjidnya sepi euy karena memang bukan waktu sholat berjamaah sih. Tapi lumayanlah buat ngadem dan merem sebentar. Di dalam masjid ada satu jemaah atau mungkin marbotnya yang tengah khusu’ banget, khusu’ zikir ?. bukan tapi lagi khsusu’ tidur siang Ramadhan. Ikut tiduran ah di dekat pintu setelah foto sana foto sini dalam senyap.

Koordinat Geografi :  6°22'4.82"S 107° 8'39.21"E




Tapi saya gagal untuk nyenyak, lokasi masjid ini berada di sisi jalan raya. Pojok teras di barat daya masjid ini bahkan benar benar berada ditepian jalan raya membuat brisiknya kendaraan yang lewat terdengar nyaring ke dalam masjid terutama ditempatku rebahan tak jauh dari pintu masuk yang tak bisa diam ditiup angin terus saja membuka dan menutup sendiri.

bersebelahan dengan SDN 01 Cicau'
Kendaraan yang lalu lalang di jalan raya disamping masjid ini terdengar nyaring ke dalam masjid yang sedang sepi itu, apalagi bila giliran motor dengan knalpot. Masjid Jami’ Cicau’ selain berseberangan dengan Kantor Kepala Desa Cicau, tapi juga bersebelahan dinding dengan Sekolah Dasar Negeri 01 Cicau’.  

dari dalam gang gewung disamping masjid
Bangunan masjidnya sendiri beratap limas dengan empat sokoguru ditengah masjid. Area tempat wudhu berada di sisi selatan bersebelahan dengan jalan raya menghadap ke simpang tiga Desa Cicau’. Teras depan masjid dibangun lengkap dengan lengkungan lengkungan jendela dan pintu nya. Bentuknya yang seakan sudah sangat tua memberikan kesan antik pada teras ini.

Tumpukan Qur'an usang di teras Masjid
Di sudut teras masjid ini bertumpuk tumpuk Kitab suci Al-qur’an tua yang hampir semuanya terlihat usang dan tak bersampul lagi. Rak kayunya yang lapuk menambah lengkap kesan using pojok teras ini. Kitab kitab ini semestinya memang disimpan di dalam ruangan masjid dengan rak atau lemari buku yang layak bukan diletakkan di teras.

Interior Masjid
Ruang dalam masjid ini cukup besar dalam balutan warna putih keramik lantai nya. Ditengah masjid dipasang kain partisi sebagai pembatas area jemaah pria dan wanita, maklumlah saat ini sedang bulan suci Ramadhan, saat jemaah membludak ke masjid untuk sholat tarawih berjamaah, itu sebabnya partisi dipasang di tengah masjid untuk menampung jemaah wanita yang ikut serta sholat berjamaah Tarawih.

Kantor Kepala Desa Cicau' dilihat dari teras masjid
Mihrab dan mimbar disisi kiblat

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Pusat Lain-nya

Minggu, 29 Juli 2012

Masjid An-Nur Puri Sentosa, Cicau’

Masjid An-Nur Puri Sentosa, Desa Cicau', Cikarang Pusat
Berdiri diseberang danau di perumahan Puri Sentosa Cikarang Pusat, Masjid An-Nur Satu satunya masjid di komplek yang baru berdiri beberapa tahun lalu ini. masjid yang dibangun sebagai sarana ibadah bagi warga yang bermukim di komplek perumahan tersebut memang terlihat indah dengan latar depan danau kecil atau situ di sebelahnya.

Alamat Masjid An-Nur
Perum Puri Sentosa, Desa Cicau, Kecamatan Cikarang Pusat
Kabupaten Bekasi 17118, Jawa Barat
Sekretariat :
Puri Sentosa Blok D8 No. 9 Desa Cicau, Cikarang Pusat
Telepon : 021-97086458 / 0816-1372474




Rute perjalanan : dari Perempatan Lippo Cikarang ke arah Cibarusah, Dari pertigaan SPBU Pasar Serang belok ke kiri ke arah Cicau, di pertigaan Kantor Kepala Desa Cicau’ ambil jalan ke kiri, Perum Puri Sentosa ada sisi kanan Jalan.

Perum Puri Sentosa berada di dalam wilayah desa Cicau (dibaca ci-cawu’, Cau’ atau cawu’ dalam bahasa Sunda = Pisang), kecamatan Cikarang Pusat, kecamatan yang menjadi Ibukota Kabupaten Bekasi. Pusat pemerintahan kabupaten Bekasi memang tak telalu jauh dari perumahan ini.

Here's the masjid location's ::: lokasi masjid ini berikut komplek perumahaan tempatnya berdiri belum eksis di google map. di dalam peta dengan basis foto satelit itu seluruh daerah ini masih berupa lahan pesawahan.
Kawasan perbukitan Cicau tempat mangkalnya anak anak remaja cikarang di sore hari juga berada di dalam desa Cicau’. Sementara kawasan industri sudah mendesak hingga ke areal ini membuatnya terkepung oleh kawasan industri Delta Silicon II, Lippo Cikarang dan Deltamas.

Padahal dalam satu dekade lalu, melintasi desa ini dan kawasan sekitarnya masih terasa aroma keterpencilan. Menyaksikan satu persatu kawasan perumahan berdiri disana seperti melihat hal aneh mengingat lokasinya yang terasa begitu terpencil dan sunyi. Namun tak lama lagi suasana itu akan segera berubah total.

Get Closer to Masjid An-Nur
Rasa rasanya dalam beberapa tahun ke depan foto foto keindahan alam Cicau dan sekitarnya yang pernah saya upload di panoramio akan segera sirna berganti wajah sebagai sebuah kawasan industri berdesakan dengan kawasan perumahan dan pemukiman warga, termasuk perumahan Puri sentosa tempat Masjid An-Nur ini berdiri.

Selama bulan suci Ramadhan 1433H/2012M, DKM Masjid An-Nur dibawah pimpinan ketuanya Bpk. Ust. Zaenal, mengajak warganya untuk secara sukarela menyediakan ta’jil (hidangan ringan untuk berbuka puasa) di masjid An-Nur secara bergiliran bagi semua warga RW 07 Desa Cicau’ dalam lingkup RT 19 hingga 22. Warga di empat RT itu kebagian masing masing 7 hingga 8 hari secara bergantian.

Lebih Dekat
Tampak depan Masjid An-Nur Puri Sentosa 
Interior Masjid An-Nur Puri Sentosa
dan anak anak pun riang bermain di halaman masjid menunggu waktu asyar, sepertinya mereka begitu exiting untuk melantunkan azan lewat mikropon, sampai berkali kali masuk ke masjid hanya untuk memeriksa "sudah jam berapa ya" sambil melongo ke jam dinding di atas mihrab dan temannya menyahuti "masih lama asyar nya, sepedaan lagi aja yuk"
dan saya rangkumkan foto masjid ini untuk anda

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Pusat Lain-nya

Masjid Nurul Iman Kampung Cikuya, Cicau’

Masjid Jami Kampung Cikuya, Desa Cicau' - Cikarang Utara
Nama masjid di pengkolah kampung Cikuya Desa Cicau’ ini cukup panjang, seperti ditulis di plakat pembangunannya, “Masjid Naurah Abdullah Al-Kholidi Wa’atharoh Al-Ghomadi Yarhamallah” nama masjid yang panjang sekali tentunya. Biasanya nama seperti ini adalah nama dari individu yang memberikan donasi bagi pembangunan masjid tersebut.

Saya tak menemukan papan nama lain yang menjelaskan nama masjid ini selain yang ada di plakat pembangunan yang tadi disebut.

Lokasi Masjid
Kampung Cikuya, Desa Cicau’, Kec. Cikarang Pusat
Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat, Indonesia.
Koordinat Geografi :  6°21'49.54"S 107° 8'24.80"E




Dibangun pada tahun 2007 oleh Internasional Islamic Relief Org, Kerajaan Saudi Arabia bersama Cisel Construction & Development. Bangunan masjid ini berdiri megah di tikungan kampung Cikuya. Dari arah pasar serang ke Cicau’ masjid ini berada di sisi kanan tikungan jalan. Sementara disisi kiri beberapa puluh meter dari masjid ini sedang berjalan proyek perluasan kawasan industry Delta Silicon II dalam proses persiapan lahan hingga ke tepian jalan Serang – Cicau’.

Pelan namun pasti desa Cicau’ terkepung dan tergerus oleh ekspansi kawasan industri. Sawah sawah yang dulu menghijau di kawasan itu perlahan lahan berubah menjadi gedung gedung pabrik, sayangnya sebagian besar dari pabrik pabrik yang beroperasi di Cikarang dan di bagian lain negeri ini adalah milik para pengusaha asing.

Lokasi masjid ini berada pas di sisi dalam tikungan di tengah kampung Cikuya. foto di ambil dari arah jalan kecil masuk ke kampung. ke arah kanan Foto menuju ke pasar Serang, Ke arah kiri foto menuju ke Kantor Kepala Desa Cicau'
Kita mengundang para investor asing menanamkan modalnya di tanah air ini, mengubah lahan lahan sawah yang subur menjadi kawasan industri “demi membuka lapangan pekerjaan” sementara para mantan pemiliki lahan nyaris tak ikut menikmati derap kemajuan selain dari dana hasil menjual tanah mereka belasan atau puluhan tahun sebelumnya pada saat harga lahan disana masih teramat murah.

Daerah Cicau’ ini sebenarnya memang cukup nyaman untuk ngadem sore sore, sekedar melintas sore hari sambil ngabuburit menikmati pemandangan setidaknya sebelum semua landscape berbukit bukit itu digerus dan di ratakan untuk kawasan industri. Udaranya masih segar, angin semilir serta masih bisa menikmati tenang dan sunyinya suasana jauh dari hiruk pikuk dan dunia kapitalis individualistis.
Rangkuman foto foto Exterior & Interior Masjid Jami' Kampung Cikuya
Di masjid kampung Cikuya saya singgah sebentar untuk sholat zuhur, sekitar hampir jam dua siang dan tentu saja masjid sunyi senyap dari jemaah karena sudah lewat waktu sholat berjamaah. Hanya ada beberapa tukang yang sedang mengerjakan perbaikan pagarnya ditepian jalan raya.

Pasokan air dimasjid ini sangat baik walaupun sepertinya dipasok dari sumur pompa lalu ditampung dalam tendon air berukuran besar di atas tempat wudhu sebelum dialirkan ke keran keran yang dipasang disana. Mengingat saat ini sedang dalam bulan suci Ramadhan, ruang utama masjid dibagi dua dengan partisi dari kain warna biru membagi dua ruang masjid untuk jemaah pria di bagian depan dan jemaah wanita di bagian belakang.

Proyek ekspansi kawasan industri, hanya beberapa meter dari Masjid Jami Kampung Cikuya. dari arah Serang, masjid Jami Kampung Cikuya ada disisi kanan jalan sedangkan kawasan industri yang sedang tumbuh seperti dalam foto di atas ada di sisi kiri jalan menjelang bangunan masjid.
Bangunan masjidnya berdenah segi empat, atap limas bertingkat dua, dilengkapi dengan tiga pintu dua di sisi kiri / sisi selatan satu menghadap ke area wudhu yang lainnya menghadap ke pemukiman warga, sedangkan pintu utamanya yang menghadap ke pekarangannya yang tak begitu luas di sisi jalan raya.

--------------------------------

Baca juga Artikel Masjid Masjid Cikarang Pusat Lain-nya

Masjid Al-Hasanah Tegal Danas

Minggu, 08 Juli 2012

Masjid Jami’ Darussalam Karanghaur, Pebayuran

Masjid Jami' Darussalam Karanghaur, Pebayuran, Kabupaten Bekasi

Masjid Jami’ Darussalam Karanghaur berada di kampung Karanghaur, di wilayah desa dengan nama yang sama, Desa Karanghaur, kecamatan Pebayuran salah satu kecamatan di wilayah utara Kabupaten Bekasi, propinsi Jawa Barat. Dari ukurannya masjid ini memiliki ukuran sebagai masjid Jami paling besar di Pebayuran.

Masjid Jami’ Darussalam
Kampung Karanghaur, Desa Karanghaur
Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi
Provinsi Jawa Barat – Indonesia
Koordinat Geografi :  6°10'0.61"S 107°16'34.90"E




Ukuran masjid nya memang cukup besar, Lokasinya berdiri berada di sisi selatan jalan raya dengan halaman depan yang lega lengkap dengan halaman rumput dan jejeran pohon mangga. Di depan masjid ini juga berdiri gedung Taman Kanak Kanak Islam Terpadu (TKIT) As-Salam yang dikelola masjid ini.

Singgah ke masjid ini pagi hari sekitar pukul Sembilan pagi, sepi (sudah pasti attuh) karena memang bukan waktu sholat. Tapi beruntung sempat ngombrol sebentar dengan Pak Kasmin, marbot masjid ini yang baru pulang dari sawah, menurut beliau dan dibenarkan oleh seorang warga lainnya, masjid Darussalam ini dibangun dengan dana murni swadaya masyarakat, termasuk gedung TKIT yang berdiri di depan masjid.

fasad depan Masjid Jami' Darussalam Karanghaur. Perpaduan antara atap limas khas Indonesia dengan kubah di serambi depan. rangkaian pilar di sekeliling masjid memberikan keindahan tersendiri bagi masjid ini.
Masih menurut Pak Kasmin, masjid Jami’ Darussalam ini di imami oleh Ustadzh Haji Supardi, yang rumahnya berada tak jauh dari masjid, rumah gedong bewarna hijau diseberang masjid. Merujuk kepada jadwal imam/khatib yang terpasang di-dinding masjid, ketua DKM Masjid Darussalam Karanghaur ini, saat ini jabat oleh Bpk. Aef Syaefulloh Spd dengan Sekretaris Bpk. Atang Sukarna SE.

Secara keseluruhan Masjid Darussalam dibangun dengan atap limas bersusun, denah bangunannya bujur sangkar. Disekeliling bangunan utama kemudian ditambahkan teras beton dengan begitu banyak pilar dengan lengkungan lengkungan besar. Beranda depan yang menghadap ke jalan raya kemudian diberi kubah. Permukaan lantai masjid ditinggikan dari permukaan tanah disekitarnya hingga lima anak tangga.

Interior Masjid Jami' Darussalam Karanghaur, Pebayuran
Struktur atapnya yang besar bersusun itu ditopang empat sokoguru bundar di dalam masjid. Ruang dalam masjid besar ini tidak berplafon, dengan ukurannya yang besar, langit langit ruangannya yang terbuka, ditambah lagi dengan jejeran ventilasi disekiling bagian atas dinding masjid memberikan keleluasaan sirkulasi udara sehinga didalam masjid terasa adem.

Mimbar yang diletakkan di ruang mihrabnya berbentuk panggung kecil dengan podium mungil dan kursi untuk khatib. Menariknya tongkat untuk khatib di masjid ini dibagian ujungnya benar benar sebuah tombak bukan sekedar tongkat kayu. Meski begitu saya tak menemukan sertifikat / piagam pembangunan masjid dari Depag yang menjelaskan pembangunan masjid ini terpasang disana.

Gerbang Masjid Jami' Darussalam Karanghaur, Pebayuran, yang cukup unik dan menarik
Dan, hal lain yang tak kalah menariknya dari Masjid Jami Darussalam Karanghaur ini adalah gerbang masjid nya yang unik itu. gerbang masjid yang tak biasa, dengan ukiran dan gunungan di kiri dan kananya namun dilengkapi dengan sebuah kubah kecil allumunium ditengahnya plus nama masjid dalam kaligrafi Arab. Sebuah gerbang masjid yang cukup unik dan indah.

Foto foto Masjid Jami’ Darussalam Karanghaur

dari serambi depan masjid Jami' Darussalam lurus ke gerbang
rangkaian pilar masjid di teras depan
Bangunan Gedung Taman Kanak Kanak Islam - As-Salam
interior Masjid Jami' Darussalam
------------------------------------------------------------------
Follow & Like akun Instagram kami di @masjidinfo dan @masjidinfo.id
🌎 gudang informasi masjid di Nusantara dan mancanegara
------------------------------------------------------------------

Kunjungi masjid masjid Pabayuran lain-nya

Masjid Jami At-Taqwa Pebayuran
Masjid Al-Hidayah II Kampung Teko Pebayuran
Masjid Riyadussholihin Ponpes Albinaa – Pebayuran

Sabtu, 07 Juli 2012

Masjid Jami’ Al-Wusqo, Kedunggede, Kedungwaringin

Masjid Jami Al-Wusqo, Kedunggede, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi

Melanjutkan perjalanan dari Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin kami singgah ke Masjid Jami Al-Wusqo Kedunggede di kecamatan Kedungwaringin. Masjid ini berdiri sisi kiri jalan dari arah Kedungwaringin ke Pebayuran. 

Masjid Jami’ Al-Wusqo 
Jalan Kedungwaringin – Pebayuran
Kedunggede, Kedungwaringin
Kabupaten Bekasi – Jawa Barat, Indonesia
Koordinat Geografi :  6°15'21.72"S 107°16'23.41"E



 
Lokasi masjid ini berdiri memang cukup unik, berada di sisi dalam sebuah tikungan jalan memberinya dua gerbang di sisi yang berbeda. Satu gerbang berada di sisi tenggara bersebelah dengan sebuah rumah dan dari arah gerbang agak masuk sedikit untuk menuju ke masjid ini.

Sedangkan gerbang yang satu lagi berdiri di sisi barat (sisi mihrab) masjid dengan sedikit halaman disisi ini dan celah sempit di sisi utara menuju ke masjid diantara bangunan masjid dan rumah disebelahnya.

Masjid Jami' Al-Wusqo dari gerbang Utama
Gerbang utamanya memang berada di sisi tenggara, sebuah gerbang besar dengan pilar bundar . disebelah gerbang ini berdiri papan nama bertuliskan “(DKM) Masjid Jami’ Al-Wusqo” dan kutipan sebuah hadist nabi tentang keutamaan membangunan masjid, dalam bahasa arab lengkap dengan terjemahannya yang berbunyi :

“barangsiapa membangun masjid, maka Allah akan membangunkan sebuah rumah untuknya di Sorga”

Arsitektural masjid Al-Wusqo sejatinya berupa bangunan masjid tradisional Indonesia. Berdenah segi empat dengan atap limas bersusun. Namun keunikan masjid ini justru pada denahnya yang bukan bujursangkar tapi empat persegi panjang, memanjang timur – barat.

Interior Masjid Jami' Al-Wusqo dari arah pintu utara
Sederet jendela jendela kaca berukuran kecil dipasang sekeliling dinding celah antara atap puncak dengan atap dibawahnya, cukup unik memandangnya dari dalam masjid. Bagian bawah atap masjid memang dibiarkan terbuka tanpa plafon, memberikan suasana yang benar benar lega di dalam masjid ini.

Susunan atapnya yang bertingkat terlihat dengan jelas dari luar maupun dari dalam masjid. Jejeran jendela jendela kaca berukuran kecil juga dipasang di dindind antara atap kedua dengan atap dibawahnya.

Interior Masjid Jami' Al-Wusqo dari arah pintu timur lurus ke mihrab. Di ujung atas dua pilar depan itu terdapat tulisan tanggal pembangunan masjid ini.
Empat pilar berdiri kokoh di dalam masjid ini, empat pilar bundar berukuran besar ini menjulang dan terlihat utuh dari bagian umpak disisi bawah hingga ujung tertingginya. Pada dua pilar bagian depan di ujungnya tampak deretan angka tanggal, sepertinya tanggal pembangunan masjid ini. Angka dipilar kiri tertulis angka 22.03.2001 dan pilar kanan tertulis angka yang sama dalam aksara Arab.

Di sisi timur hingga  tenggara masjid Al-Wusqo sudah dibangun bangunan tambahan permanen menambah daya tampung masjid Jami’ ini. bangunan tambahan ini yang akan kita jumpai bila datang ke masjid ini dari gerbang utama. Tempat wudhu dan toilet disediakan di sisi timur bersebelahan dengan bangunan tambahan.

Gerbang Barat Masjid Jami Al-Wusqo. di langit tampak bulan yang hadir terlalu dini di sore hari
Bangunan masjid ini dilengkapi dengan tiga pintu utama masing masing di sisi utara, selatan dan sisi timur. Sementara gerbang masjid di sisi barat sedang dalam proses finishing, seorang pekerja sedang serius menyelesaikan pekerjaannya di lokasi ini.

pintu selatan dan rangkaian jendela kaca dua susun di atasnya memberi penerangan alami yang cukup ke dalam masjid di siang hari
Pintu Timur Masjid Jami' Al-Wusqo
area tambahan di sisi timur
Tanggal Pembangunan Masjid disimpan di ujung dua pilar ini, sebelah kiri dengan angka latin dan sebelah kanan dengan angka Arab.
tepat dibawah atap utama di dalam masjid
Pintu sebelah utara Masjid Jami' Al-Wusqo

-----------------------

Artikel Terkait :



Masjid Al-Muhajirin Tegal Danas

Masjid Al-Muhajirin Tegal Danas, Desa Jaya Mukti, Cikarang Pusat
Masjid imut imut satu ini berdiri megah di tepian ruas jalan yang menghubungkan ruas jalan Kali Malang dengan Citarik ataupun Simpangan, beberapa puluh meter dari jembatan Deltamas ke arah  utara.

Masjid Al-Muhajirin
Jl. Raya Tegal Danas, Desa Jayamukti
Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Jawa Barat – Indonesia




Masjid mungil nan indah dengan gaya masjid masjid Timur tengah dalam balutan warna hijau yang dominan. Nama masjid ini tertulis dengan jelas di dua gerbangnya. Gerbang utama masjid berukuran besar mengarah ke jalan raya di sisi timur, gerbang lainnya berukuran lebih kecil dengan bentuk yang serupa menghadap ke jalan di sisi utara.

Halaman nya luas dan keseluruhannya sudah di paving blok. Dengan pepohonan yang sengaja ditamanm menambah asri suasana di masjid ini. bangunan masjid dilengkapi dengan kubah besar di atap utama. Empat menara mungil dibangun di empat penjuru atapnya.

Sisi utara Masjid Al-Muhajirin Tegal Danas
Bangunan serambi dibangun di tiga sisi masjid, masing masing sisi timur, utara dan selatan. Bangunan serambi yang dilengkapi dengan pilar pilar bundar memberikan kesempurnaan rancang bangun masjid ini.

Tak jauh dari masjid ini berdiri yayasan pendidikan Islam dengan nama yang sama dengan masjid ini, Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Al-Muhajirin yang mengelola pendidikan dari tingkat SD hingga SMK dengan berbagai jurusan.

Interior Masjid Al-Muhajirin Tegal Danas
Penerangan di dalam masjid di siang hari cukup baik meski tanpa menyalakan lampu. Jendela jendela kacanya yang bebukaan besar memberi ruang yang cukup bagi sinar matahari untuk menerangi ruang dalam masjid yang tak terlalu besar ini.

Masuk ke dalam masjid ini benar benar bertolak belakang dengan suasana diluar, suasana siang hari Cikarang yang panas, langsung sirna ketika masuk ke dalam masjid ini, maknyus adem ac nya langsung terasa.

detil fasad utara Masjid Al-Muhajirin Tegal Danas
Beberapa unit penyejuk udara memang dipasang di masjid ini ditambah dengan empuknya hamparan sajarah merah memberikan kenyamanan bagi siapa saja yang singgah ke masjid ini. Berikut ini rangkaian foto foto interior dan exterior Masjid Al-Muhajirin Tegal Danas.







Minggu, 01 Juli 2012

Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin

Masjid Jami' Al-Muttaqien Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat

Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin berada di sisi kiri ruas jalan yang menghubungkan Kedungwaringin – Pebayuran. Dari arah Cikarang ke Karawang menjelang tugu batas Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang sebelum jembatan kali Citarum belok ke kiri masuk ke ruas jalan menuju ke Pebayuran. Lokasi masjid ini berada sekitar 350 meter dari simpang tersebut di sebelah kiri jalan di apit oleh SDN 03 dan SDN 01 Kedungwaringin.

Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin
Jalan Kedungwaringin – Pebayuran
Desa Kedungwaringing, Kecamatan Kedungwaringin
Kabupaten Bekasi – Jawa Barat
Indonesia

Koordinat geografi :  6°16'9.64"S 107°16'10.72"E




Halaman depan masjid ini menjadi halaman dua sekolah dasar negeri yang mengapitnya, sehingga formasi antara SDN 03 dan SDN 01 dan masjid ini membentuk formasi U dari arah jalan raya. Ditambah lagi dengan posisi masjid yang berada di sisi barat jalan raya sehingga mihrab masjid berada disisi berseberangan dengan halaman di depannya, dengan sendirinya halaman depan masjid ini dapat difungsikan sebagai area tambahan jemaah sholat bila diperlukan.

Masjid Jamie Al-Muttaqien dibangun berlantai dua dengan arsitektur Timur Tengah, tanpa bangunan menara yang terpisah dari bangunan induk. Dua bangunan tambahan di sisi depan di lantai dasarnya sebagian difungsikan sebagai teras sebagian lagi menjadi bagian ruang lantai dasar. Di atap bangunan paling depan ini dipasang dua kubah masing masing di sisi kiri dan kanan, sedangkan ruangan di lantai atasnya itu difungsikan sebagai ruang kantor.

Interior Lantai dasar Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin
Dua ruang kantor di lantai atas itu belum sepenuhnya selesai, namun ruang sholatnya sudah rapih meskipun ada beberapa keramik lantai yang lepas dan butuh perbaikan. Lantai dasar Masjid ini cukup lega. Pintu utama di sisi timur mengarah ke jalan raya, masih ada pintu di sisi kiri dan kanan. Sisi kananmenuju ke area wudhu, pintu kiri menuju ke pemukiman penduduk.

Empat sokokuguru bundar berdiri kokoh di ruang utama masjid baik di lantai dasar maupun di lantai dua. Di sisi belakang lantai dasar masih dilengkapi lagi dengan pilar pilar kecil. Tangga menuju ke lantai dua diletakkan di sisi kiri (sisi selatan) masjid di bagian luar, tangga besar ini menjadi bagian tersendiri dari masjid besar ini. Satu tangga lagi diletakkan di sebelah dalam masjid di pojok tenggara, atau di sebelah kiri pintu utama.

Interior lantai dua Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin
Kaligrafi Al-Qur’an di lukis indah di sisi atas mihrab masjid. Kaca es yang dipasang diruang mihrab memberi ruang bagi sinar matahari senja yang sedang perlahan turun di ufukbarat menerobos masuk ke ruang mihrab, membuat sedikit kesulitkan memotret area ini dengan kamera saku tanpa blitz. Sesaat kami akan meninggalkan masjid ini, serombongan jamaah (sepertinya jemaah Tabligh) tiba di masjid ini dari Purwakarta, menyapa kami dengan ramah sesaat sebelum kami beranjak pergi.

Tentang Kedungwaringin

Kedungwaringin adalah salah satu kecamatan dalam lingkup kabupaten Bekasi, provinsi Jawa Barat. Kecamatan kedungwaringin memiliki wilayah seluas 2.910,72 Ha terbagi menjadi 7 desa, yang terdiri dari Desa Bojongsari, Kedungwaringin, Waringinjaya, Karangsambung, Karangharum, Mekarjaya, dan Karangmekar. Topografinya, Kecamatan Kedungwaringin termasuk dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 15 mdpl dan menjadi wilayah kabupaten Bekasi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Karawang.

lantai dua dari Masjid, ke kiri ke tangga luar, ke kanan ke tangga dalam dan teras lantai dua
Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Kedungwaringin memiliki 53.446 jiwa penduduk, dengan  penduduk laki-laki (27.251 jiwa) lebih banyak daripada perempuan (26.195 jiwa). Persebaran penduduk di Kecamatan Kedungwaringin tidak merata, penduduk terkonsentrasi pada wilayah permukiman yang tumbuh berkembang di sekitar pusat kecamatan dan pusat-pusat kegiatan ekonomi.

Desa Kedungwaringin yang merupakan ibukota kecamatan tempat masjid Jami Al-Muttaqien ini berdiri menjadi desa dengan kerapatan penduduk tertinggi dengan tingkat kerapatan 38 jiwa/Hektar, disusul desa Bojongsari 24 jiwa/Hektar, lalu Desa Karangsambung 24 jiwa/Hektar, dimana daerah-daerah tersebut memiliki sumber penghasilan utama dari sektor industri pertanian dan jasa. Adapun persebaran penduduk pada daerah lainnya cukup merata. (data kecamatan kedungwaringin diambil dari situs phki.pl.itb.ac.id)

Foto Foto Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin

kiri ke kanan ::: kaligrafi di atas mihrab, mihrab dan detil fasad depan Masjid Jami Al-Muttaqien Kedungwaringin
Interior lantai dasar Masjid Jamie Al-Muttaqien Kedungwaringin
All Around ::: Masjid Jamie Al-Muttaqien di tengah, SDN 03 Kedungwaringin disebelah kiri dan SDN 01 Kedungwaringin di sebelah kanan.